Hak Asasi Atas Air Jangan Sekedar Jargon Manis di bibir
Hak Asasi Atas Air Jangan Sekedar Jargon Manis di bibir
D masih berjalan di tempat. Direktur Yayasan Lembaga Budaya (ekosob) PBB dalam komentar umum Nomor
itegakkannya Hak Asasi Manusia merah dalam penegakan hukum dan HAM. “Karena itu, (HAM) menjadi amanat reformasi yang
saya sangat berharap pemerintah Indonesia yang telah digulirkan pada 1998. Tetapi sepanjang
ikut menandatangani resolusi tersebut secara konsistem rentang 1998 sampai sekarang ada
melaksanakannya. Jangan menjadikan hak asasi atas air banyak catatan yang menilai perjuangan
sebuah jargon yang manis di bibir pejabat,” ujar Patra. menegakkan HAM, hukum dan pemberantasan korupsi
Menurut Patra, Komite Hak Ekonomi Sosial dan
15 memberikan penafsiran yang lebih tegas terhadap nama yang cukup dikenal praktisi hukum mencoba
Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) A. Patra M. Zen,
pasal 11 dan 12 Kovenan Hak Ekonomi, Sosial dan menjawab sejumlah persoalan menyangkut Hak Azasi
Budaya dimana hak atas air tidak bisa dipisahkan dari Manusia (HAM) terkait dengan terbitnya resolusi PBB
hak-hak asasi manusia lainnya. Hak atas air juga termasuk tentang Hak Atas Air beberapa waktu lalu.
kebebasan untuk mengelola akses atas air. Patra M Zen secara tegas menyebutkan penegakan
Elemen hak atas air harus mencukupi untuk martabat hukum di Indonesia masih terbatas manis di bibir,
manusia, kehidupan dan kesehatan. Kecukupan hak sehingga yang terjadi surplus janji, defisit bukti. Artinya,
atas air tidak bisa diterjemahkan dengan sempit, hanya lebih banyak janji-janji penegakan hukum daripada
sebatas pada kuantitas volume dan teknologi. Air harus bukti. Karena itu banyak menteri yang mendapat nilai
diperlakukan sebagai barang sosial dan budaya, tidak
36 ISTIMEWA
Edisi III, 2010
semata-mata sebagai barang ekonomi. Kecukupan air memegang dan duduk dalam posisi kunci dan strategis sebagai prasyarat pemenuhan hak atas air, dalam setiap
dalam lembaga-lembaga negara, dalam menjalankan keadaan apa pun harus sesuai dengan faktor-faktor
obligasi untuk mempromosikan, melindungi, memajukan berikut :
dan memenuhi hak-hak ekosob di Indonesia.
1. Ketersediaan. Artinya, pasokan air untuk setiap Menurut Patra pula, YLBHI sejak awal telah orang harus mencukupi dan berkelanjutan untuk
merekomendasikan sejumlah program aksi yang secara kebutuhan individu dan rumah tangganya. Kuantitas
substantif dan signifikan akan membawa perubahan besar ketersediaan air untuk setiap orang harus mengacu pada
dalam kehidupan hukum dan HAM, utamanya bagi pedoman yang ada di WHO.
masyarakat miskin, marjinal dan para keluarga korban
2. Kualitas. Maksudnya, air minum untuk setiap pelanggaran HAM. “Program 100 hari seperti apa yang orang atau rumah tangga harus aman, bebas dari
diharapkan masyarakat dengan ukuran tersebut di atas, organisme mikro, unsur kimia dan radiologi yang
dapatlah kami contohkan. Pertama, di bidang perluasan berbahaya yang mengancam kesehatan manusia.
dan peningkatan akses keadilan bagi masyarakat miskin
3. Mudah diakses. Yaitu air minum dan fasilitas air dan marjinal. Program pemberian bantuan hukum dan pelayanannya harus dapat diakses oleh setiap orang
dan pembangunan sistem bantuan hukum nasional tanpa diskriminasi.
semestinya menjadi program prioritas kementerian ini,” Dikatakan Patra, untuk memantau hak tersebut, saat
paparnya.
ini diperlukan pemaksimalan sumberdaya Kedua, di bidang hak asasi manusia, (antara lain) advokat, PBH dan sukarelawan
seperti mengalokasikan anggaran bantuan hukum untuk YLBHI – LBH untuk memperjuangkan
masyarakat miskin, menerbitkan regulasi penyelesaian pemenuhan hak-hak ekosob di negeri
problem yang dialami korban lumpur pa- ini. Setidaknya, ada tiga hal yang perlu
Kecukupan air nas Lapindo, penyelesaian kekerasan buruh
terus dikembangkan. Pertama, promosi
sebagai prasyarat migran, termasuk meratifikasi konvensi
tentang prinsip-prinsip, features dan
pemenuhan hak perlindungan buruh migran dan pemberian
batas lingkup, termasuk definisi hak-
atas air, dalam bantuan hukum bagi buruh migran di luar
hak ekosob. Hal ini diperlukan, dalam
setiap keadaan negeri, kemudian meratifikasi Statuta Roma
praktik, untuk memberikan kerangka
apa pun . . . tentang Pengadilan Pidana Internasional,
kebijakan dan praktik pemenuhan hak- serta menyu sun dan menerbitkan Keppres hak ekosob rakyat;
ad hoc kasus Orang Hi- Kedua, di lingkup kompetensi
Pengadilan HAM
lang.
utama YLBHI – LBH, perlu dikembangkan terus Beberapa rekomendasi lainnya peluang-peluang menggunakan sistem peradilan –
yang disebutkan Patra, termasuk juga disamping mekanisme administrasi dan politik – dalam
menerbitkan Perpres Komite Nasional Pembaruan rangka pemenuhan hak-hak ekosob. Dengan kata lain,
Agraria (KNPA), merekomendasikan pencabutan sebaiknya terus mendorong hak-hak ekosob sebagai hak
izin HPH dan HTI, pertambangan dan migas, serta konstitusional menjadi hak hukum masyarakat, terutama
perkebunan besar yang telah menyebabkan konflik sosial berkaitan justisiabilitas hak-hak ini.
dan pelanggaran HAM dan kerusakan lingkungan hidup, Ketiga, secara terus menerus sebaiknya kita
hingga penerbitan regulasi pelembagaan permanen menghidupi sebuah tradisi yang positif: memproduksi
Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender di bidang gagasan dan ide-ide maju tentang sistem negara
pendidikan hingga tingkat kabupaten/kota. Pemerintah demokrasi, penegakan hukum, hak asasi manusia
menurut Patra pula, juga bisa memperkuat regulasi dan secara umum gagasan tentang masyarakat dan
dan kebijakan pemberantasan korupsi, (membuat) kemanusiaan. Aktivitas ini bertujuan untuk menopang
moratorium penggusuran paksa perumahan kaum miskin keseluruhan aktivitas advokasi dimana YLBHI – LBH
perkotaan, mengupayakan pengembalian lahan-lahan selain menjadi lembaga advokasi, juga menjadi prominent
yang dikuasai BUMN kepada masyarakat yang diperoleh critical and criticism centre.
dengan cara melawan hukum di masa lalu, serta Sasaran advokasi ini, tentu saja tidak hanya dapat
penerbitan regulasi yang menjamin pemenuhan didorong oleh advokat, PBH atau sukarelawan LBH,
hak dan hajat hidup orang banyak (air, melainkan juga para alumni LBH yang saat ini
pendidikan dan kesehatan).
I
Oksidasi
Teknologi
untuk Air Bersih
sistem pengolahan limbah cair pada umumnya mengatasi krisis ini? B dilakukan secara bersamaan tanpa adanya pembagian
ELAKANGAN ini ramai orang membicarakan
Limbah cair
akan krisis air bersih, namun pembicaraan Dalam proses produksi sebuah industri pada orang selalu terkisar antara hukum,
umumnya dipergunakan berbagai bahan material dari kebijakan dan manajemennya saja.
berbagai jenis dan bentuk. Namun, dalam pelaksanaan Bagaimana dengan teknologi untuk
Seorang pakar dan penelii Lembaga Ilmu atau pemisahan jenis dan bentuk bahan material Pengetahuan Indonesia, Dr Anto Tri Sugiato
berdasarkan proses yang dilalui. Akibat dari penerapan memperkenalkan teknologi oksidasi beserta
sistem pengolahan limbah seperi ini, kita akan penggunaannya sebagai solusi alternaif mengatasi
membutuhkan suatu teknologi inggi, sehingga akan krisis air minum. Teknologi ini bukanlah teknologi
membutuhkan dana serta energi yang sangat besar. baru, namun perkembangannya akhir-akhir ini sangat
Selain itu, sistem pengolahan limbah cair yang ada pesat. Belakangan ini teknologi oksidasi mulai dikenal
sekarang umumnya mempergunakan cara kombinasi dengan nama teknologi Advanced Oxidaion Processes. Teknologi ini sendiri mulai banyak dikembangkan serta diterapkan di berbagai negara maju.
Krisis air bersih
Di Indonesia dewasa ini, salah satu masalah lingkungan yang cukup meresahkan adalah krisis air bersih. Krisis air boleh dikatakan masalah paling utama selain masalah lingkungan lain seperi polusi udara, kerusakan dan juga kebakaran hutan.
Permasalahan air bersih sebenarnya ada pada pembuangan limbah cair yang dilakukan secara sembarangan dari hasil kegiatan industri serta limbah domesik perkotaan. Ditambah lagi dengan kurangnya usaha untuk mengolah limbah cair secara benar.
Selain akibat masalah limbah cair, krisis air bersih di Indonesia juga diakibatkan karena eksploitasi langsung air tanah sebagai sumber air untuk berbagai bidang industri termasuk di antaranya industri air minum dalam kemasan tadi.
ISTIMEWA
Edisi III, 2010
antara pemakaian chlorine serta sistem kondensasi, sedimentasi, dan iltrasi. Sedangkan pengolahan limbah organiknya banyak mempergunakan mikrobiologi, karbon akif serta membrane iltraion. Sedangkan akhir- akhir ini limbah organik yang dibuang semakin banyak mengandung senyawa organik yang sulit untuk diuraikan hanya dengan mikrobiologi serta membrane iltraion, serta sangat membahayakan keselamatan makhluk hidup.
Dari keterangan singkat di atas, dapat kita simpulkan bahwa sistem pengolahan limbah cair yang ada sekarang sangatlah
beberapa proses seperi ozone, hydrogen peroxide, idak efekif. Untuk itu kita perlu memilih serta
ultraviolet light, itanium oxide, photo catalyst, memilah teknologi pengolahan limbah cair yang ada
sonolysis, electron beam, electrical discharges (plasma) agar kita dapat menerapkan suatu teknologi secara
serta beberapa proses lainnya untuk menghasilkan tepat dan benar sesuai dengan kadar kebutuhannya.
hydroxyl radical (OH). OH adalah spesies akif yang Untuk itu kita perlu mengetahui hal-hal sebagai
dikenal memiliki oksidasi potensial inggi 2.8 V berikut, (1) unsur-unsur yang terkandung dari limbah
melebihi ozone yang memiliki oksidasi potensial hanya cair tersebut, (2) akibat dari unsur-unsur tersebut
2.07 V. Hal ini membuat OH sangat mudah bereaksi keika air limbah tersebar ke lingkungan, (3) perubahan dengan senyawa-senyawa lain yang ada di sekitarnya. serta kekuatan/ketahanan dari unsur tersebut dalam
Saat ini, metode kombinasi dari ozone, hydrogen proses pengolahan ( treatment), (4) metode/teknologi
peroxide, dan ultraviolet light merupakan metode yang yang dapat membersihkan atau memodiikasi unsur
paling banyak ditelii serta dicoba untuk mengolah yang terdapat pada limbah cair tersebut, (5) metode/
berbagai jenis limbah cair. Diikui selanjutnya dengan teknologi yang tepat guna serta dapat membersihkan/
metode itanium oxide dan fenton reacion. Sedangkan memodiikasi zat padat hasil dari proses pengolahan,
metode lain seperi sonolysis, electron beam juga (6) demikian pula halnya karakterisik dari teknologi
electrical discharges, kebanyakan masih dalam tahap pengolahan limbah cair yang ada seperi, jenis material proses peneliian. apa yang dapat diuraikan, kualitas air bagaimana
Karakterisik dari OH, OH sesuai dengan namanya yang diharapkan, bagaimana biaya pemeliharaannya,
adalah spesies akif yang memiliki sifat radikal, di bagaimana biaya pembangunan dan lain-lain.
mana mudah bereaksi dengan senyawa apa saja tanpa terkecuali. Di dalam air OH bereaksi dengan senyawa
Teknologi Oksidasi
yang ada di sekitarnya.
Saat ini penggunaan teknologi oksidasi atau yang Reaksi OH dengan OH, seperi penjelasan di atas, sekarang kita kenal dengan Advanced Oxidaion
OH sangat mudah bereaksi dengan apa saja, termasuk Processes (AOPs) mendapat perhaian cukup besar.
dengan OH itu sendiri, dari reaksi ini didapatkan Karena, teknologi ini dapat menguraikan serta
hydrogen peroxide. Jangka waktu dari OH tergantung membersihkan senyawa-senyawa organik yang selama
kepada konsentrasinya. Sebagai contoh, untuk OH ini sulit atau idak dapat diuraikan dengan metode
berkonsentrasi 1µM, jangka waktunya adalah sekitar mikrobiologi atau membrane iltraion. Selain itu,
200 µs.
teknologi ini dapat diaplikasikan idak hanya untuk mengolah limbah cair hasil industri, namun dapat juga
Aplikasi dari AOPs
dipergunakan untuk mengolah air minum atau air Berikut beberapa contoh pemakaian teknologi bersih.
AOPs. Di mana selain penjelasan di atas Teknologi AOPs adalah satu atau kombinasi dari
masih banyak lagi peneliian
Inovasi
ISTIMEWA
yang membahas tentang metode AOPs ini. H2O2 didapatkan paling efekif untuk menguraikan/ Di Jepang, sejak diterapkannya perundangan
menghilangkan zat pewarna ini. Sedangkan untuk tentang dioxin dan sejenisnya (Januari 2001),
limbah cair industri lainnya selain zat pewarna pengolahan limbah cair terpusat pada limbah cair
dipergunakan metode UV/H2O2, Metode Fenton dan dari tempat pembakaran sampah (domesik dan
O3/H2O2. Untuk menguraikan p-hydroxyphenilaceic industri). Di mana dioxin banyak dihasilkan dari akibat
acid yang banyak didapatkan dari limbah industri pembakaran sampah (terutama sampah jenis plasik)
agrokultur, kombinasi dari Metode Fenton dan yang idak sempurna. Perlu kita ketahui bahwa hampir
ultraviolet adalah paling efekif (Sarria, 2001). dari 70 persen sampah di Jepang diproses dengan
Untuk limbah cair dari penggunaan obat-obatan di cara dibakar (Kementerian Lingkungan Hidup, 1996).
bidang pertanian, metode AOPs didapai sangat efekif, Untuk menguraikan dioxin ini metode AOPs banyak
di antaranya untuk penguraian senyawa atrazine dipergunakan, di antaranya O3/UV dan O3/H2O2.
dipergunakan O3/H2O2, O3/UV dan UV/H2O2. Di sini Dengan mempergunakan O3/UV, kandungan dioxin
O3/H2O2 didapai lebih efekif dibandingkan dengan dapat diuraikan hingga 90 persen di mana sebagai
yang metode lainnya (Acero, 2001). Untuk penguraian sumber ultraviolet light-nya dipergunakan lampu dari
senyawa 2-4 dichlorophenoxyaceic acid dipergunakan merkuri rendah voltase yang didapai lebih efekif
UV/H2O2 (Alfano, 2001) Simazine (Kruithof, 2000), dibandingkan dengan lampu merkuri voltase inggi
dan T richoloethylene (Shiotani, 2001) dapat diuraikan (Daito, 2000). Dari hasil peneliian diketahui bahwa
mendekai 100 persen dengan mempergunakan O3/ perbandingan penggunaan dari O3/UV dan O3/H2O2
H2O2 atau UV/H2O2. Sedangkan untuk menguraikan adalah, O3/UV lebih efekif untuk menguraikan jenis
mono dan trichloroaceic acid dalam air minum senyawa dioxin yang mengandung unsur Cl lebih
dipergunakan kombinasi dari serat TiO2 dan sinar banyak. Sedangkan O3/H2O2 efekif untuk jenis
matahari (Sun, 2000).
senyawa dioxin yang mengandung unsur Cl lebih Untuk limbah cair ini baru metode kombinasi dari sedikit.
ozone dan hydrogen peroxide saja yang dipergunakan Contoh lain adalah limbah cair dari berbagai
(Fuchigami, 2000). Metode ini didapai efekif industri teksil yang banyak mengandung dye (zat
dipergunakan untuk menguraikan humic acid, pewarna), di sini banyak dipergunakan UV/H2O2,
endocrine-disruping chemicals serta senyawa organik Metoda Fenton, O3/UV, serta TiO2/
lainnya, yang didapai idak dapat diuraikan dengan
UV (Sugimoto, 2000). UV/
proses acivated sludge.( Eko/LIPI.org)
Edisi III, 2010