Kinerja Terkini PT Pertamina Persero Marketing Operation Region I Medan

9. Nominasi untuk Best Annual Report 2011 pada ajang Annual Pertamina Subsidiary Award APSA 2012, PT. Pertamina Persero. 10. GKM IMTAQ dan SS Husni Mubarok meraih Predikat 3-Stars dan 2-Stars dalam International Convention on Quality Control Circle ICQCC di Kuala Lumpur. 11. Annual Pertamina Quality Award PGE meraih 2 medali Gold untuk GKM Lokomotif dan SS Motorwinch dan 3 medali Silver untuk GKM Piranha Imut, GKM Superman dan SS ey IPanas Bumi. 12. Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional TKMPN XVI dan International Quality and Productivity Convention, PGE meraih predikat Platinum melalui SS Motorwinch dan meraih 2 Gold melalui GKM Lokomotif dan GKM Superman. 13. Sertifikasi ISO 9001:2008 Learn Wirehouse Gudang Logistik untuk Area Kamojang dan Lahendong. 14. Keberhasilan Area Kamojang dalam melakukan Resertifikasi Integrasi 3 sistem manajemen ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001 dari Badan Sertifikasi PT. TUV Rheinland Indonesia. 15. Area Geothermal Kamojang sebagai Department of The Year 2012 hasil survei Internal Customer Satisfaction ICS.

BAB III ANALISIS DAN EVALUASI

A. Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Anggaran 1. Pengertian Anggaran

Manajemen perusahaan dituntut untuk dapat bertindak secara efektif, efisien dan mengambil keputusan atas dasar rencana yang diteliti di dalam menghadapi faktor ketidakpastian yang selalu ada dalam dunia usaha. Pengendalian secara terus menerus diperlukan agar pelaksanaan dapat terkendali atau berjalan dengan baik ke arah tujuannya. Dalam hal ini, anggaran merupakan alat bantu atau alat pengendali yang baik. Di bawah ini, penulis akan menguraikan beberapa pengertian anggaran. Anggaran adalah pernyataan tertulis mengenai rencana manajemen yang dapat dikuantifikasi. Anggaran budget adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yag meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang Munandar, 2001 ; 1. Adisaputro dan Asri 2003 ; 6 mendefinisikan anggaran “Sebagai pendekatan formal dan sistematis dari pelaksanaan tanggung jawab dan manajemen dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan”. Menurut M. Nafarin 2008 ; 11, “Anggaran budget merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertetu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang jasa. Berdasarkan pengertian dan penjelasan di atas maka terdapat empat tahapan dalam penyusunan anggaran, yakni : Tahap I: Penentuan Pedoman Anggaran Anggaran yang dibuat untuk tahun mendatang hendaknya disiapkan beberapa bulan sebelum tahun anggaran berikutnya dimulai.dengan demikian, anggaran yang dibuat dapat digunakanpada awal tahun anggaran. Tahun anggaran biasanya dari tangggal 1 Januari suatu tahun sampai 31 Desember suatu tahun. Tahap II : Persiapan Anggaran Manajer Pemasaran sebelum menyusun anggaran jualan sales budget hendaknya terlebih dahulu menyusun ramalan penjualan sales forescast. Setelah menyusun ramaln jualan Manajer Pemasaran bekerja sama dengan Manajer Keuangan dan Manajer Umum untuk menyusun anggaran biaya. Tahap III : Penentuan Anggaran Pada tahap ini, diadakan rapat dengen semua manajer beserta Direksi Direktur yang meliputi kegiatan : 1 perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran, 2 mengoordinasikan dan menelaah komponen angggaran, serta 3 pengesahan dan pendistribusian anggaran. Tahap IV : Pelaksanaan Anggaran Untuk kepentingan pengawasan, setiap manajer wajib membuat laporan realisasi anggaran. Setelah dianalisi kemudian laporan realisasi anggran disampaikan kepada direksi.

2. Tujuan Anggaran

Anggaran diperlukan karena ada tujuan dan manfaatnya. Anggaran merupakan alat manajemen yang sangat bermanfaat bagi manajemen dalam melaksanakan dan mengendalikan organisasi agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Menurut M. Nafarin 2008 ; 19, terdapat beberapat tujuan disusunnya anggaran , antara lain: a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana. b. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan. c. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan. d. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal. e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran menjadi lebih jelas dan nyata terlihat. f. Menampung dan menganalisis sertamemutuskan setiap usulan kkyang berkaitan dengan keuangan.