Game Engine Penelitian Terdahulu

2.2.3.2. SketchUp SketchUp merupakan program 3D modeling yang paling mudah digunakan dan paling ringan dalam pengoperasiannya di komputer maupun laptop. SketchUp tidak memerlukan resource memori yang besar dan software-nya sendiri pun ukurannya relatif kecil jika dibandingkan dengan software 3D modeling lainnya. SketchUp sangat cocok untuk arsitektur, interior design, teknik sipil dan mekanikal, woodworking pekerjaan perkayuan, film, video game, dll. Software ini memiliki teknik pembuatan objek-objek 3D yang mudah dipelajari. Tools teknik dasar seperti push-pull untuk mendorong dan menarik, juga toosl modifikasi lainnya seperti Line pembuatan garis, dan tools lainnya. SketchUp memiliki proses material-mapping terhadap objek yang lebih mudah. Tersedia pilihan tekstur untuk batu, kayu, roof, kaca, dll. Dengan adanya kolaborasi file AutoCAD dengan plugin render seperti Vray, Maxwell Render, atau SU Podium, maka dengan SketchUp dapat menciptakan objek yang intuitif dan photorealistic.

2.3. Game Engine

2.3.1. Unity 3D Unity ialah satu alat pembangunan games 3 dimensi yang telah dintergrasi untuk menghasilkan satu animasi 3 dimensi realtime. Game developer ini sangat mudah menggunakannya, dengan GUI yang memudahkan kita untuk membuat mengedit dan membuat script untuk menciptakan sebuah game 3D. Selain bisa untuk build game PC, Unity juga dapat digunakan untuk membangun game console seperti Nintendo Wii, PS3, Xbox 360, juga Ipad, Iphone, dan Android. Bahasa pemrograman yang dapat diterima Unity adalah JAVA SCRIPT, C SCRIPT C, dan BOO SCRIPT. Hernowo et al, 2014 Dalam penggunaan aplikasi Unity 3D, pembuatan aplikasi harus didukung dengan beberapa aplikasi lainnya untuk mendukung pengerjaan 3D, yaitu : 1 Adobe Photoshop, untuk mengolah tekstur, Universitas Sumatera Utara 2 Adobe After Effect, untuk mengolah informasi video, 3 Apple Quicktime, diperlukan Unity untuk import asset video, 4 Adobe Illustrator, digunakan untuk membuat acuan peta 2D, 5 Audacity, untuk mengolah suara, 6 Autodesk 3D Studio Max, untuk membuat objek-objek dalam bentuk 3D, 7 monoDevelop dan Notepad++, digunakan untuk editor proses pemrograman.

2.4. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian Virtual Reality yang telah dilakukan sebelumnya, Prasetya,D.D 2011 telah membuat penelitian yang berjudul Aplikasi Virtual Tour Berbasis Web Sebagai Media Promosi Pariwisata. Virtual Tour 360 o yang dibuat dikombinasikan dengan layanan geolocation. Namun, hanya dengan menggunakan gambar panorama 360 o . Alhabso et al 2013 membuat penelitian yang berjudul Visualisasi Objek Dimensi Tiga pada Virtual Touring Panorama 360°. Dengan menggunakan 3D Scanner untuk merekronstruksi objek tiga dimensi dan dilanjutkan dengan proses mesh decimation dan texture mapping. Juga menggunakan gambar panorama 360 o . Penelitian yang dilakukan oleh Abror, N.M 2013 berjudul Prototype Virtual Tour Museum pada E-Supermuseum untuk Mengenalkan Budaya Batik Jawa Tengah dan DIY. Dengan menggunakan macromedia flash dalam pembuatan virtual tour. Hasil dari penelitian kurang menarik dan tidak memiliki audio. Pada penelitian Hernowo, T.F et al 2014 berjudul Rancang Bangun Edugame Pembelajaran Kesehatan Gigi Untuk Anak-anak Berbasis Unity 3D. Mereka membuat sebuah Game edukasi pembelajaran gigi dengan Virtual 3D agar anak-anak dapat mengetahui pentingnya menjaga kesehatan gigi. Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian terdahulu adalah virtualisasi 3D untuk mengenalkan fasilitas umum di kampus USU. Dengan gedung- Universitas Sumatera Utara gedung fasilitas umum yang menjadi fokus utamanya. Virtualisasi ini membuat pengguna dapat menjelajahi dan seakan sedang merasakan berada di sekitar lingkungan fasilitas umum USU. Sehingga dengan adanya virtualisasi 3D ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada siapapun untuk mengenal situasi dan kondisi lingkungan fasilitas umum kampus USU. Pada Tabel 2.1. terdapat judul dan ulasan singkat tentang penelitian Virtual Reality yang telah dilakukan. Tabel 2.1. Penelitian terdahulu mengenai Virtualisasi. Judul Peneliti Tahun Ulasan Singkat Aplikasi Virtual Tour Berbasis Web Sebagai Media Promosi Pariwisata Prasetya,D.D. 2011 Virtual Tour 360 o yang dikombinasikan dengan layanan geolocation dengan menggunakan gambar panorama 360 o . Visualisasi Objek Dimensi Tiga pada Virtual Touring Panorama 360° Alhabso at al. 2013 Menggunakan 3D Scanner untuk merekronstruksi objek tiga dimensi, dilanjutkan dengan proses mesh decimation dan texture mapping. Prototype Virtual Tour Museum pada E- Supermuseum untuk Mengenalkan Budaya Batik Jawa Tengah dan DIY Abror,N.M. 2013 Menggunakan macromedia flash dalam pembuatan virtual tour. Hasil kurang menarik dan tidak memiliki audio. Rancang Bangun Edugame Pembelajaran Kesehatan Gigi Untuk Anak-anak Berbasis Unity 3D Hernowo, T.F at al 2014 Game edukasi pembelajaran gigi dengan Virtual 3D agar anak-anak dapat mengetahui pentingnya menjaga kesehatan gigi. Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini akan membahas metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Luther. Bab ini juga akan membahas arsitektur umum, hingga data yang digunakan dalam pembuatan virtualisasi ini.

3.1. Arsitektur Umum