HASIL PENELITIAN Perbandingan Efek Volume Intravaskular Preloading Cairan Hipertonis NaCl 3% Dan NaCl 0,9% Pada Spinal Anestesi

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Sampel Penelitian Selama 3 bulan dari awal Oktober sampai akhir Desember 2007 telah berkumpul 74 sampel penelitian namun sampel yang diolah hanya 70 sampel saja yang terbagi dalam 2 kelompok masing-masing 35 sampel penelitian, yaitu kelompok NaCl 3 dan kelompok NaCl 0,9. Empat sampel dieksklusi karena terjadi perdarahan yang banyak sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi hasil penelitian. Umur sampel penelitian termasuk dalam dewasa muda antara 17-60 tahun dengan rerata 34.8 SD 13.06 tahun pada kelompok NaCl 3 dan rerata 35,3 SD 13.04 tahun pada kelompok NaCl 0,9 dengan nilai p=0,859 uji t – independen tidak signifikan. Berat badan sampel penelitian berkisar 40-89 kg dengan rerata 54,8 SD 11,5 kg pada kelompok NaCl 3 dan 58,1 SD 13,05 kg pada kelompok NaCl 0,9 dengan nilai p=0,28 uji t – independen tidak signifikan berbeda. Tinggi badan sampel penelitian berkisar antara 1.4 m – 1.85 m dengan rerata 160.4 SD 9,26 pada kelompok NaCl 3 dan rata-rata 162,4 SD 6,58 pada kelompok NaCl 0,9 dengan nilai p=0,277 uji t – independen indeks massa tubuh sampel penelitian rerata 21,17 SD 3,23 pada kelompok NaCl 3 dan 21,9 SD 4,11 pada kelompok NaCl 0,9 dengan nilai p=0,44 uji t –independen sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Jenis kelamin laki-laki atau perempuan dianalisis dengan uji chi square untuk menilai perbedaan proporsi antara dua kelompok penelitian . jenis kelamin LP pada kelompok NaCl 3 2114 6040 dan pada kelompok NaCl 0,9 278 77,122,9 dengan nilai p=0,09 tidak signifikan berbeda Tabel 4.1 Universitas Sumatera Utara 4.2 Jenis Operasi Pada Kedua Kelompok Penelitian Jenis operasi terbanyak dalam penelitian ini adalah orthopedic pada kelompok NaCl 3 15 42,9 kasus dan kelompok NaCl 0,9 14 40,0 kasus. Jenis operasi dianalisis dengan uji Chi Square untuk menilai perbedaan proporsi antara kedua kelompok penelitian didapatkan nilai p=0,88 tidak signifikan. Universitas Sumatera Utara 4.3 Tinggi Blok Spinal Anestesi Pada Preloading Cairan NaCl 3 dan NaCl 0,9 Tinggi blok spinal pada penelitian ini antara thorakal 12 sampai dengan thorakal 8. Dengan pengujian chi-square didapatkan p=0,23. Tinggi blok spinal terbanyak adalah pada thorakal 10 yaitu sekitar 33 47,1 sample. Tinggi blok spinal pada thorakal 8 jumlahnya 27 38,6 yaitu pada kelompok NaCl 3 adalah 12 34,3 dan pada kelompok NaCl 0,9 15 42,9. Tinggi blok spinal thorakal 9 totalnya 1 1,4 yaitu pada kelompok NaCl 3 adalah 1 2,9 ndan pada kelompok NaCl 0,9 tidak ada 0 dan tinggi spinal thorakal 10 jumlahnya 33 47,1 yaitu pada kelompok NaCl 3 20 57,1 dan kelompok NaCl 0,9 13 37,1 dan blok spinal thorakal 11 totalnya 5 7,1 sample yaitu pada kelompok NaCl 3 2,9 dan kelompok NaCl 0,9 4 11,4 dan tinggi blok thorakal 12 berjumlah 4 5,7 sample yaitu pada kelompok NaCl 3 1 2,9 dan kelompok NaCl 0,9 3 8,6 Universitas Sumatera Utara 4.4 Perubahan hemodinamik MAP dan Denyut Jantung pada Preloading Setelah 30 Menit Preloading Cairan dan Setelah Blok Spinal Anestesi Keadaan hemodinamik dalam MAP dalam penelitian ini dianalisa pada waktu sebelum preloading, 30 menit setelah preloading dan setelah dan setelah blok spinal anestesi. Data yang didapat dengan uji t – independent pada MAP sebelum preloading, setelah 30 menit pertama preloading dan setelah blok spinal antar kelompok didapatkan tidak signifikan berubah. Namun bila diuji per kelompok dengan GLM General Linier Model Repeated Mesurement didapatkan bahwa terjadi perubahan MAP secara signifikan pada kelompok NaCl 3 dan kelompok NaCl 0,9 dan perubahan lebih besar terjadi pada kelompok NaCl 0,9 dengan penurunan MAP sebesar 11 mmHg dari sebuah preloading dan sesudah blok spinal Tabel 4.41 sementara pada kelompok NaCl 3 penurunan MAP sebesar 9 mmHg Pada analisa dengan uji Mann-Witney U denyut jantung sebelum preloading berbeda tidak bermakna berubah antar dua kelompok dengan rata-rata 81,22 SD 11,94 pada kelompok NaCl 3 dan rata-rata 81,7 SD 10,27 pada kelompok NaCl 0,9. Terdapat perbedaan bermakna setelah 30 menit preloading cairan dan setelah blok spinal anestesi antara kedua kelompok dengan nilai p=0,01 dan p=0,007. Denyut jantung pada setelah 30 menit setelah preloading cairan pada kelompok NaCl 3 81 xmenit dan pada kelompok NaCl 0,9 76 xmenit. Denyut jantung setelah blok spinal anestesi pada kelompok NaCl 3 73 xmenit dan pada NaCl 0,9 70 xmenit. Namun bila diuji per kelompok dengan General Linear Model Repeated Measurement didapatkan perbedaan bermakna denyut jantung pada setiap kelompok. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4.5 Analisa Cairan Intravaskular, Cairan Interstitial dan Cairan Interselluler Sebelum Preloading Cairan, 30 menit Pertama Per 5 menit Setelah Preloading, dan Setelah Blok Spinal Anestesi Pada Kedua Kelompok Penelitian. Perubahan cairan intravascular, cairan interstitial dan cairan interselluler dianalisa sebelum preloading cairan, setelah cairan dalam 30 menit pertama diukur per 5 menit dan setelah 15 menit blok spinal anestesi 4.5.1. Cairan intravascular Cairan intravascular antar kelompok dianalisa dengan uji t – independent ternyata berbeda tidak bermakna dari sebelum preloading, setelah 30 menit pertama preloading dan setelah blok spinal. Dan juga bila di uji dengan menggunakan GLM Repeated Measurement Test Wilks Lambda terdapat perbedaan tidak bermakna pada kelompok NaCl 3, kelompok NaCl 0,9 terjadi perbedaan bermakna cairan intravascular dari sebelum preloading, setelah preloading dan setelah blok spinal. Universitas Sumatera Utara Dan didapat hasil bahwa berbeda tidak bermakna cairan intravascular dari sebelum preloading setelah preloading 30 menit dan setelah blok spinal anestesi. Universitas Sumatera Utara 4.5.2. Cairan Interstitial Cairan interstitial dianalisa dengan uji Mann-Whitney U antar kelompok didapat pada sebelum preloading, setelah 30 menit pertama yang diamati per 5 menit setelah preloading, dan setelah blok spinal anestesi berbeda tidak bermakna tabel 4.5.2 Bila diuji per kelompok dengan General Linier Model Repeated Measurement dengan uji Wilk’s Lamda didapatkan hasil berbeda tidak bermakna jumlah cairan interstitial pada kelompok NaCl 3 sebelum preloading, setelah 30 menit preloading dan setelah blok spinal dengan nilai p=0,15, sementara pada kelompok NaCl 0,9 didapatkan berbeda bermakna jumlah cairan interstitial dengan nilai p=0,006 Universitas Sumatera Utara 4.5.3. Cairan Intraselluler Cairan intraselluler juga dianalisa seperti pada cairan intravascular dan interstitial. Didapatkan hasil dengan uji t – independent untuk mendapatkan rata-rata dan SD, didapatkan hasil sebelum preloading, setelah 30 menit preloading dan setelah blok spinal berbeda tidak bermaknan pada antar kelompok. Tabel 4.5.3 Dengan pengukuran GLM General Linear Model Repeated Measurement dengan uji Wilk’s Lambda per kelompok di dapatkan hasil bahwa pada kelompok NaCl 3 terdapat perbedaan signifikan cairan intraselluler dengan p=0,01 dan pada kelompok NaCl 0,9 berbeda tidak bermakna pada perubahan cairan intraselluler. Universitas Sumatera Utara 4.6 Perubahan Elektrolit Natrium, Kalium dan Clorida Sebelum dan Sesudah Spinal Anestesi. Pemeriksaan elektrolit sebelum operasi diperiksa saat sebelum operasi dan pasien sudah diinfus dengan cairan rumatan dan diperiksa kembali setelah pasien di spinal anestesi lebih kurang 2 jam dan pasien tetap dengan cairan infuse rumatan. Elektrolit natrium dan clorida sebelum dan sesudah spinal anestesi dibandingkan antar kelompok berbeda tidak bermakna, didapat nilai p=0,64 dan p=0,03 tabel 4.6.1 Universitas Sumatera Utara Bila dianalisa per kelompok maka didapatkan data pada kelompok NaCl 3 berbeda bermakna pada elektrolit natrium dengan nilai p=0,04 dan kalium pre dan post operasi juga berbeda signifikan, sementara nilai elektrolit clorida tidak berbeda bermakna dengan p=0,07 dan pada kelompok NaCl 0,9 didapatkan berbeda bermakna hanya pada elektrolit kalium dengan nilai p=0,001 4.7 Perubahan Hematokrit sebelum dan sesudah operasi Hematrokit sebelum dan sesudah operasi antar kelompok didapat perbedaan bermakna Universitas Sumatera Utara Namun bila dianalisa per kelompok maka berbeda bermakna pada kedua kelompok. Perubahan yang lebih besar terdapat pada kelompok NaCl 0,9 lihat tabel 4.7 Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN