v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GRAFIK
IX
ABSTRAK
X
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar belakang 1
B. Rumusan Masalah
7 C.
Tujuan dan Manfaat Penulisan 8
D. Keaslian Penulisan
10 E.
Tinjauan Pustaka 11
1. Pengertian Narkotika
11 2.
Pengertian Penyalahgunaan Narkotika 16
3. Pengertian Pengertian Kepolisian
24 F.
Metode Penelitian dan penulisan 38
G. Sitematika Penelitian
42
BAB II PENGATURAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA
A. Sejarah perkembangan pengaturan tindak pidana
narkotika Nasional 44
1. Lahirnya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1976
Universitas Sumatera Utara
vi tentang Narkotika
2. Berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997
tentang Narkotika 3.
Berlakunya Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 57
B. Tindak pidana penyalahgunaan Narkotika dalam Undang-undang
Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika
C. Jenis-jenis Narkotika menurut Undang-undang
Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika 82
BAB III PERKEMBANGAN DAN
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA A.
Sejarah Perkembangan penyalahgunaan Narkotika di Indonesia 98 B.
Faktor Penyebab Terjadinya Penyalahgunaan Narkotika 107
C. Perkembangan penyalahgunaan Narkotika di wilayah di wilayah
Kabupaten Toba Samosir 125
BAB IV PERANAN PIHAK KEPOLISIAN DALAM MENANGGULAGI
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI TOBASA A.
Upaya Kepolisian dalam Penaggulangan Penyalahgunaan Narkotika oleh Kepolisian Resor Tobasa di Wilayah Kabupaten Toba
Samosir 127
B. Kendala yang dihadapi oleh Kepolisian Resor Tobasa dalam
Upaya Penaggulangan Penyalahgunaan Narkotika di wilayah Kabupaten Toba Samosir
136
Universitas Sumatera Utara
vii
BAB IV PENUTUP A.
Kesimpulan 140
B. Saran
144
DAFTAR PUSTAKA 146
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR TABEL
Hlm 1.
TABEL 1 104
Jenis Narkotika yang paling besar disalahgunakan dalam kurun waktu 2008 hingga 2012
2. TABEL 2
106 Jenis narkotika yang paling banyak disalahgunakan di Sumatera Utara
selama kurun waktu 2007 - 2011 3.
TABEL 3 126
Data tindak pidana Narkotika pada Sat Res Narkoba Polres Tobasa
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR GRAFIK
Hlm 1.
GRAFIK 1 103
Perkembangan Penyalahgunaan Narkotika secara nasional mulai 2008 hingga 2013.
2. GRAFIK 2
106 Jenis narkotika yang paling banyak disalahgunakan di Sumatera Utara
selama kurun waktu 2007 - 2011
Universitas Sumatera Utara
x
ABSTRAK Leonardus
Edi Yunara Syafruddin
Perkembangan penyalahgunaan Narkotika di Indonesia sudah masuk ke dalam tahap darurat Narkoba. Perkembangan di sini adalah peningkatan jumlah
penyalahguna baik itu pemakai maupun pengedar Narkotika. Begitu juga dengan di daerah-daerah, bukan hanya di daerah kota saja di daerah desa juga sudah
menjadi sasaran penyalahgunaan Narkotika tersebut. Meskipun pemerintah sudah berkali-kali membuat dan menerbitkan berbagai peraturan perundang-undangan
tetap saja laju perkembangan penyalahgunaan Narkotika sulit dibendung. Hal ini dikarenakan penyalahgunaan Narkotika telah bersifat transnasional yang
dilakukan dengan menggunakan modus operandi yang tinggi, teknologi canggih, didukung oleh jaringan organisasi yang luas, dan sudah banyak menimbulkan
korban, terutama di kalangan generasi muda bangsa yang sangat membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara. Adapun peraturan perundang-
undangan tersebut mulai dari Undang-undang nomor 9 tahun 1976, Undang- undang nomor 22 tahun 1997 hingga keluarnya Undang-undang nomor 35 tahun
2009.
Permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam mencegah maupun
menanggulangi penyalahgunaan Narkotika guna menekan angka perkembanga n penyalahgunaan Narkotika khususnya di wilayah hukum Kepolisian Resort Toba
Samosir POLRES TOBASA bagian Satuan Reserse Narkobanya. Metode peneltian yang dipakai dalam penulisan skripsi adalah metode pendekatan yuridis
normatif yang bersifat empiris, yaitu mengkaji dan menguji data yang berkatian dengan permasalahan melalui teknik pengumpulan data melalui library searching
studi kepustakaan kemudian membandingkannya dengan hasil penelitian dilapangan Satuan Reserse Narkoba POLRES Tobasa.
Berdasarkan hasil peneltian di Satuan Reserse Narkoba POLRES Tobasa diketahui bahwa pihak Kepolisian dalam hal ini penyidik dibagian narkotika
mempunyai tugas dan wewenang dalam menangani kasus penyalahgunaan narkotika dengan menjalankan peranan baik secara pre-emtif, preventif, represif
maupun rehabilitasi. Dalam menjalankan tugasnyapun pihak kepolisan juga menghadapi Kendal berupa terbatasnya dana operasional, kurangnya fasilitas
penunjang operasional, tidak atau kurangnya keterbukaan dari Masyarakat, wilayah yang cukup luas, dan peredaran narkotika yang terselubung dan
menungkatnya kemampuan pelaku penyalahguna.
Mahasiswa Fakultas Hukum USU Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Universitas Sumatera Utara
x
ABSTRAK Leonardus
Edi Yunara Syafruddin
Perkembangan penyalahgunaan Narkotika di Indonesia sudah masuk ke dalam tahap darurat Narkoba. Perkembangan di sini adalah peningkatan jumlah
penyalahguna baik itu pemakai maupun pengedar Narkotika. Begitu juga dengan di daerah-daerah, bukan hanya di daerah kota saja di daerah desa juga sudah
menjadi sasaran penyalahgunaan Narkotika tersebut. Meskipun pemerintah sudah berkali-kali membuat dan menerbitkan berbagai peraturan perundang-undangan
tetap saja laju perkembangan penyalahgunaan Narkotika sulit dibendung. Hal ini dikarenakan penyalahgunaan Narkotika telah bersifat transnasional yang
dilakukan dengan menggunakan modus operandi yang tinggi, teknologi canggih, didukung oleh jaringan organisasi yang luas, dan sudah banyak menimbulkan
korban, terutama di kalangan generasi muda bangsa yang sangat membahayakan kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara. Adapun peraturan perundang-
undangan tersebut mulai dari Undang-undang nomor 9 tahun 1976, Undang- undang nomor 22 tahun 1997 hingga keluarnya Undang-undang nomor 35 tahun
2009.
Permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam mencegah maupun
menanggulangi penyalahgunaan Narkotika guna menekan angka perkembanga n penyalahgunaan Narkotika khususnya di wilayah hukum Kepolisian Resort Toba
Samosir POLRES TOBASA bagian Satuan Reserse Narkobanya. Metode peneltian yang dipakai dalam penulisan skripsi adalah metode pendekatan yuridis
normatif yang bersifat empiris, yaitu mengkaji dan menguji data yang berkatian dengan permasalahan melalui teknik pengumpulan data melalui library searching
studi kepustakaan kemudian membandingkannya dengan hasil penelitian dilapangan Satuan Reserse Narkoba POLRES Tobasa.
Berdasarkan hasil peneltian di Satuan Reserse Narkoba POLRES Tobasa diketahui bahwa pihak Kepolisian dalam hal ini penyidik dibagian narkotika
mempunyai tugas dan wewenang dalam menangani kasus penyalahgunaan narkotika dengan menjalankan peranan baik secara pre-emtif, preventif, represif
maupun rehabilitasi. Dalam menjalankan tugasnyapun pihak kepolisan juga menghadapi Kendal berupa terbatasnya dana operasional, kurangnya fasilitas
penunjang operasional, tidak atau kurangnya keterbukaan dari Masyarakat, wilayah yang cukup luas, dan peredaran narkotika yang terselubung dan
menungkatnya kemampuan pelaku penyalahguna.
Mahasiswa Fakultas Hukum USU Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN