Identifikasi Masalah Batasan Masalah
9 cukup zat-zat gizi dan digunakan secara efisien akan tercapai status
gizi optimal yang memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat
setinggi mungkin. Masalah gizi yang sering dijumpai adalah tentang kekurangan mengonsumsi makanan dan zat gizi di dalam tubuh.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia Persagi pada tahun 1990, telah merumuskan faktor kekurangan gizi menyebabkan gizi kurang. Daly
et all yang dikutip oleh Supariasa, Bachyar Bakrie, dan Ibnu Fajar 2002: 46 menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan
gizi yaitu konsumsi makanan dan tingkat kesehatan. Konsumsi makanan dipengaruhi oleh pendapatan, makanan, dan tersedianya
bahan makanan. Agus Krisno Budianto 2009: 8-13 menyatakan ada beberapa
faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang, yaitu: 1 Produk Makanan Jumlah dan Jenis Makanan
Jumlah macam makanan dan jenis serta banyaknya bahan makanan dalam pola makan di suatu daerah tertentu biasanya
berkembang dari makanan setempat atau dari bahan makanan yang ditanam di daerah tersebut dalam jangka waktu yang panjang.
2 Pembagian Makanan atau Pangan Secara
tradisional, dibeberapa
daerah kepala
keluarga mempunyai prioritas utama jumlah dan jenis makanan tertentu
dalam keluarga.
10 3 Akseptabilitas Daya Terima
Akseptabilitas ini menyangkut penerimaan atau penolakan terhadap makanan
yang terkait dengan cara memilih dan menyajikan makanan. Sebagai contoh banyak penduduk makan
nasi tiwul atau nasi jagung jika beras tidak dapat diperolehnya atau sebaliknya.
4 Prasangka Buruk pada Makanan Tertentu Janganlah berprasangka buruk terhadap makanan yang dapat
merugikan tubuh. Contoh daging merah yang dapat membuat tubuh merasa lemas, karena untuk mencernanya tubuh memerlukan
energi yang besar. 5 Pantangan pada Makanan Tertentu
Makanan yang dipandang pantas untuk dimakan, ini
diketahui banyak pantangan, tahayul, dan larangan yang beragam yang berdasarkan pada kebudayaan.
6 Kesukaan pada Jenis Makanan Tertentu Dalam pemenuhan makanan apabila berdasarkan pada
makanan kesukaan saja, akan berakibat pemenuhan gizi akan menurun atau sebaliknya akan berlebih. Contohnya apabila
kesukaan seseorang terhadap lele, setiap hari akan berusaha makan dengan lauk lele.
7 Kebiasaan Makan Kebiasaan makan seseorang tidak berdasarkan atas keperluan
fisik akan zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan, akan tetapi