Rasio Keuangan Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEJ.

2.4 Rasio Keuangan

2.4.1 Pengertian Rasio Keuangan

Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan matemathical relationship antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka-angka tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standard Munawir, 2000:64. Analisis rasio ratio analysis menunjukkan hubungan di antara pos-pos yang terpilih dari data laporan keuangan. Rasio ratio memperlihatkan hubungan matematis di antara satu kuantitas dan kuantitas lainnya. Rasio merupakan pedoman yang bermanfaat dalam mengevaluasi posisi dan operasi keuangan perusahaan dan mengadakan perbandingan dengan hasil-hasil dari tahun-tahun sebelumnya atau perusahaan- perusahaan lain Simamora, 2000:522. Rasio-rasio keuangan pada dasarnya disusun untuk menggabungkan angka-angka di dalam atau di antara laporan rugi laba dan neraca. Analisis rasio dapat dikelompokkan ke dalam lima macam kategori, yaitu : a. Rasio likuiditas rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya, b. Rasio aktivitas rasio yang mengukur sejauh mana efektifitas penggunaan asset dengan melihat tingkat aktifitas asset, c. Rasio solvabilitas rasio yang mengukur sejauh mana perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya, d. Rasio profitabilitas rasio yang melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba profitabilitas, e. Rasio pasar rasio ini melihat perkembangan nilai perusahaan relatif terhadap nilai buku perusahaan. Ke lima rasio tersebut ingin melihat prospek dan risiko perusahaan pada masa yang mendatang. Faktor prospek perusahaan dalam rasio tersebut akan mempengaruhi harapan investor terhadap perusahaan pada masa-masa mendatang Hanafi dan Halim, 2005:77. Rasio keuangan dirancang untuk memperlihatkan hubungan di antara pos-pos laporan keuangan. Karena laporan keuangan berisi tentang posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu maupun hasil operasinya selama periode yang lalu, maka laporan keuangan dapat digunakan untuk membantu meramalkan laba dan deviden perusahaan di masa mendatang Sumilir, 2003:3. Dari sudut investor, meramalkan masa depan merupakan hal terpenting dari analisis laporan keuangan, sedangkan dari sudut manajemen, analisis laporan berguna sebagai cara untuk mengantisipasi keadaan di masa mendatang, dan yang lebih penting sebagai titik tolak bagi tindakan perencanaan yang akan mempengaruhi jalannya kejadian di masa mendatang Sumilir, 2003:3. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis fundamental dalam menganalisis saham, yaitu dengan analisis rasio. Analisis rasio merupakan alat yang membantu untuk menganalisis laporan keuangan perusahaan, sehingga dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Analisis rasio juga menyediakan indikator yang dapat mengukur tingkat profitabilitas, likuiditas, pendapatan, pemanfaatan asset, dan kewajiban suatu perusahaan Dharmastuti, 2004:17.

2.4.2 Penggolongan Angka Rasio

Ang 1997:18.23-18.38, mengemukakan bahwa rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan ruang lingkupnya, yaitu : 1. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio Rasio likuiditas liquidity ratio menyatakan kemampuan perusahaan jangka pendek untuk memenuhi obligasi kewajiban yang jatuh tempo. Rasio ini berfungsi untuk mengukur kemampuan jangka pendek perusahaan di dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Rasio ini berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam jangka pendek kurang dari satu tahun dari sisi likuiditas keuangan. Rasio ini terbagi menjadi Current Ratio, Quick Ratio, dan Net Working Capital. 2. Rasio Solvabilitas Solvency : Leverage Ratios Rasio solvabilitas solvency : leverage Ratios menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini terbagi menjadi Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Long-Term Debt to Equity Ratio, Long-Term Debt to Capitalization Ratio, Times Interest Earned Interest Coverage, Cash Flow Ratios, Rasio Cash Flow to Net Income, dan Rasio Cash Return on Sales. 3. Rasio Aktivitas Activity Ratios : Assets Activity Ratios : Turnover Ratios Rasio aktivitas menunjukkan kemampuan dan efisiensi perusahaan di dalam memanfaatkan aktiva yang dimilikinya atau perputaran turnover dari aktiva-aktiva tersebut. Rasio ini terbagi menjadi Total Asset Turnover, Total Fixed Asset Turnover, Account Receivable Turnover AR Turnover, Inventory Turnover, Average College Period Day’s Sales In Accounts Receivable, dan Day’s Sales In Inventory. 4. Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas Profitability Ratios Rasio rentabilitas atau profitabilitas profitability ratios menunjukkan keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. Rasio ini terbagi menjadi Gross Profit Margin GPM, Net Profit Margin NPM, Operating Return on Assets OPROA, Return on Assets ROA, Return on Equity ROE, dan Operating Ratio OPR. 5. Rasio Pasar Market Ratios Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan yang diungkapkan dalam basis per saham. Rasio ini terbagi menjadi Dividend Yield DY, Dividend Per Share DPS, Dividend Payout Ratio DPR, Price Earning Ratio PER, Earning Per Share EPS, Book Value Per Share BVS, dan Price to Book Value PBV. 2.5 Earning Per Share EPS 2.5.1 Pengertiaan Earning Per Share EPS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Pengaruh Earning per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio & Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham pada Perusahaan Kategori LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 88 104

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dengan Earning Per Share sebagai variabel moderating pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009

3 32 120

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Debt To Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEJ.

0 0 2