1.4.1 Perfoma Ritual Ritual Performance
Performa Ritual ritual performance adalah merupakan suatu tampilan yang diulang-ulang secara teratur, suatu aktivitas yang dianggap oleh suatu kelompok
sebagai suatu yang sudah biasa dan rutin Pacanowsky dan O’Donnell-Trujillo,
dalam Littlejohn Foss, 2005. Performa ini sering digunakan oleh para crew Departemen On Air Promotion SCTV di setiap masing-masing Creative Grup
Head Departemen On Air Promotion SCTV, ini dikarenakan performa ritual adalah performa yang lebih sering dikerjakan dan berulang-ulang sehingga dapat
membantu pekerjaan lebih cepat. Performa Ritual dibagi menjadi empat poin, yaitu: personal, tugas, sosial dan organisasi.
1 Ritual Personal
Ritual Personal personal ritual adalah rutinitas yang dilakukan di Departemen On Air Promotion SCTV setiap harinya. Maksudnya adalah
mencakup semua hal yang dilakukan oleh para anggota Departemen On Air Promotion SCTV di masing-masing Creative Grup Head secara rutin setiap
harinya di Departemen On Air Promotion SCTV. Ritual ini pun berguna untuk melancarkan kegiatan kerja setiap harinya. Hal tersebut diungkapkan oleh
Karianto, Kepala Departemen On Air Promotion SCTV sebagai berikut: “Rutinitas tiap hari yang dilakukan oleh tiap personal berbeda-beda, hal
tersebut mengingat setiap crew Departemen On Air Promotion SCTV punya peran dan job deskripsi yang berbeda.
7
Menurut Karianto, Kepala Departemen On Air Promotion SCTV, rutinitas tiap hari sehubungan dengan pekerjaan promo on air program SCTV
adalah sebagai berikut:
8
a Membuat Trailer
7
Wawancara dengan Karianto, Kepala Departemen On Air Promotion SCTV, pada tanggal 12 April 2015.
8
Wawancara dengan Karianto, Kepala Departemen On Air Promotion SCTV, pada tanggal 12 April 2015.
Trailer merupakan cuplikan-cuplikan program yang disusun secara ringkas sesuai alur program yang sebenarnya. Digabungkan dengan narasi yang
memiliki daya tarik pada identitas program. Contohnya; trailer film action, sinetron, program berita, dan lain sebagainya. Trailer biasanya
dijadwalkan siaran paling lama 1 bulan sebelumnya, sedangkan paling dekat adalah beberapa jam sebelum ditayangkan. Namun biasanya paling
gencar ditayangkan 1 hari sebelumnya. b
Membuat Treaser Treaser merupakan cuplikan-cuplikan film yang paling menarik. Treaser
biasanya hanya ada pada film-film cerita ataupun sinetron, yang sengaja dibuat oleh produsernya. Sehingga dalam materi kaset yang telah dibeli
hak royaltynya, akan terdapat potongan-potongan treaser tersebut. Stasiun SCTV tinggal menyiarkannya saja. Treaser disiarkan biasanya hanya pada
saat program film itu sedang berlangsung. Yaitu menjelang commersial break, bumper in, bumper out, tujuannya agar penonton tetap
terjagatergoda untuk tidak mengubah saluran televisinya. c
Membuat promo still photo; Promo still photo promosi tentang segala sesuatu yang berbentuk still
photo, bukan gambar bergerak. Biasanya ini hanya berupa pengumuman penting, pelayanan umum atau apapun yang memang belum ada
gambarnya. d
Membuat promo program; Promo program yaitu promosi tentang segala sesuatu yang disampaikan
oleh seorang penyiar baik live ataupun recording, tentang program yang akan disajikan, hal ini biasanya untuk mengingatkan agenda siaran televisi
saat itu. Ada pula penyiar yang menyampaikan promosi sinopsis sebuah program menjelang program tersebut ditayangkan, agar menarik perhatian
audien. e
Membuat running text Running text merupakan promosi program tercetaktertulis yang
ditampilkan di bagian paling bawah layar televisi yang berputar secara bergantian dengan informasi lainnya.
f Membuat supper impose
Supper impose merupakan promosi program yang biasanya ditampilkan dalam layar televisi secara mendadak, beberapa detik dengan frekuensi
tidak sering. Bisa ditampilkan sebelum program dimulai untuk mengingatkan ataupun ketika program sedang berlangsung untuk
menginformasikan audien yang baru bergabung. 2
Ritual Tugas Ritual tugas task ritual adalah perilaku rutin yang dikaitkan dengan
pekerjaan karyawan di Departemen On Air Promotion SCTV. Di Departemen tersebut ritual seperti ini dilakukan hampir di setiap masing-masing Creative
Grup, karena setiap anggota masing-masing Creative Grup bertanggung jawab dalam penyelesaian tugas yang dibebankan kepadanya. Ritual tugas
berhubungan erat dengan job deskripsi karyawan Departemen On Air Promotion SCTV. Hal tersebut diungkapkan oleh Karianto, Kepala
Departemen On Air Promotion SCTV sebagai berikut: “Job deskripsi dalam Departemen On Air Promotion SCTV bagian penting
dari ritual tugas Departemen On Air Promotion SCTV. Ibarat navigator bagi karyawan Departemen On Air Promotion SCTV, job deskripsi adalah peta
yang menentukan arah, kemana harus berbelok, berapa kecepatan yang diperlukan dan seterusnya. Job deskripsi yang jelas dapat melancarkan
kegiatan rutinitas kerja tiap personal setiap harinya dalam Departemen On Air
Promotion SCTV. Dalam hal ini tiap job deskripsi harus dikombinasikan untuk mencapai tujuan, sehingga job deskripsi memiliki adanya saling
kebergantungan antar karyawan dalam Departemen On Air Promotion SCTV.”
9
Gambar 4.3. Kegiatan Syuting Sebagai Bentuk Ritual Tugas
Adapun, job deskripsi dari setiap bagian Departemen On Air Promotion SCTV adalah sebagai berikut:
a Kepala Departemen On Air Promotion SCTV
Kepala Departemen On Air Promotion bertugas atas manajemen promo on air dari setiap program SCTV, membuat struktur dari departemen promo
on air lalu bertanggung jawab atas budgeting dan strategi rencana besar promo on air dari setiap program SCTV. Kepala Departemen On Air
Promotion bertanggungjawab kepada Kepala divisi Creative On Air Presentation yaitu Ponang Pratapdi.
b Creative Grup Head Departemen On Air Promotion SCTV
Bertugas untuk memanajemen produksi promo On Air yang telah ditentukan oleh Kepala Departemen On Air Promotion, membuat konsep
promo On Air lalu membriefing konsep promo, serta memberi tugas pada
9
Wawancara dengan Karianto, Kepala Departemen On Air Promotion SCTV, pada tanggal 12 April 2015.
asisten produser lalu mengevaluasi hasil kerja asisten produser dan merevisi beberapa kinerja asisten produser.
c Asisten Produser
Bertugas untuk membantu Creative Grup Head dalam menyiapkan berbagai materi yang akan diedit dan pada saat syuting adalah membantu
untuk menyiapkan berbagai keperluan On Air Promotion mulai dari peralatan, camera person, atau berkomunikasi kepada talent.
3 Ritual Sosial
Ritual Sosial social ritual adalah sebuah rutinitas yang melibatkan hubungan antar anggota di Departemen On Air Promotion SCTV. Biasanya di
Departemen tersebut rutinitas seperti ini dilakukan oleh semua crew di sana bertujuan untuk menambah tali persaudaraan antar crew Departemen On Air
Promotion SCTV agar lebih memahami karakter satu sama lainnya sehingga dalam hal kerjasama dalam pekerjaan pun dapat berjalan dengan baik. Hal
tersebut diungkapkan Rizky Aditya, Asisten Produser Departemen On Air Promotion SCTV:
“Di saat jam istirahat para crew Departemen On Air Promotion SCTV sering melakukan makan siang bersama. Biasanya makan siang itu digunakan juga
untuk berbincang-bincang tentang pekerjaan yang tadi sudah dilakukan selama seharian. Pembicaraan santai seperti itu dapat membuat rasa lelah
yang tadi melanda dapat hilang begitu saja, bahkan seringkali karena mengobrol santai saat makan siang itu dapat menambah ide-ide baru yang
segar untuk pekerjaan.
”
10
Hal tersebut juga diungkapkan Karianto, Kepala Departemen On Air Promotion SCTV:
“Rutinitas yang melibatkan hubungan antar anggota lebih digunakan oleh anggota Departemen On Air Promotion SCTV seringkali membicarakan
atau mendiskusikan kegiatan atau acara apa saja yang akan dibuat
10
Wawancara dengan Rizky Aditya, Asisten Produser Departemen On Air Promotion SCTV, pada tanggal 15 April 2015.
selanjutnya untuk membuat pemirsa SCTV lebih bersemangat menonton program acara SCTV. Kita sering makan bersama. Ritual makan bersama
tidak hanya dilakukan oleh satu Creative Grup saja tetapi antar Creative Grup yang lain pun sering dilakukan untuk memberikan saran-saran yang
membangun atau bahkan kritikan. Pertemuan santai seperti ini pun tidak hanya di lingkungan kantor saja, tetapi terkadang saat jalan-jalan akhir
pekan bersama. Dengan ritual sosial seperti ini anggota setiap Creative Grup mendapatkan ide-ide cemerlang untuk memajukan program acara SCTV.
”
11
Gambar 4.4. Akhir Pekan Bersama Sebagai Bentuk Ritual Sosial
4 Ritual Organisasi
Ritual Organisasi organizational ritual adalah sebuah rutinitas yang berkaitan dengan Departemen On Air Promotion SCTV secara keseluruhan.
Maksudnya adalah kegiatan Departemen On Air Promotion SCTV yang sering dilakukan untuk meningkatkan eksistensinya. Misalnya saja rapat evaluasi
yang dilakukan Departemen On Air Promotion SCTV sebulan sekali, yang bertujuan untuk mengevaluasi seluruh kinerja dari semua Creative Grup. Hal
tersebut diungkapkan Karianto, Kepala Departemen On Air Promotion SCTV:
11
Wawancara dengan Karianto, Kepala Departemen On Air Promotion SCTV, pada tanggal 12 April 2015.
“Kegiatan rapat evaluasi di Departemen On Air Promotion SCTV bertujuan untuk sama-sama mengetahui apa saja kekurangan dari masing-masing
Creative Grup selama satu bulan penuh dan membuat planning untuk bulan depan yang jauh lebih baik dari bulan ini. Membuat rencana kerja jangka
pendek pun dilakukan di rapat evaluasi tersebut. Ritual organisasi ini diperlukan dan wajib diadakan sebulan sekali, karena penting untuk
kemajuan dari Departemen On Air Promotion SCTV ini sendiri.
”
12
Gambar 4.5. Rapat Evaluasi Sebagai Bentuk Ritual Organisasi 1.4.2
Performa Hasrat Passion Performance
Perfoma Hasrat passion performance adalah bagaimana para karyawan Departemen On Air Promotion SCTV dapat mengubah pekerjaan-pekerjaan rutin
dan membosankan menjadi menarik dan merangsang minat. Penuturan pengalaman story telling biasanya disampaikan berkali-kali, dan seringkali
orang merasa senang dapat saling menuturkan pengalamannya berulang kali Pacanowsky da
n O’Donnell-Trujillo, dalam Littlejohn Foss, 2005. Hal
tersebut diungkapkan Karianto, Kepala Departemen On Air Promotion SCTV: “Saya seringkali sharing mengenai pengalaman saya saat pertama kali
bergabung dengan tim promo on air SCTV kepada rekan-rekan Departemen
12
Wawancara dengan Karianto, Kepala Departemen On Air Promotion SCTV, pada tanggal 12 April 2015.
On Air Promotion SCTV dalam training. Dalam sharing kepada rekan-rekan Departemen On Air Promotion SCTV, khususnya mereka yang baru masuk
ke dalam Departemen On Air Promotion SCTV saya selalu hanya ingin mengatakan bahwa proses yang panjang itu telah menjadi pembelajaran diri
untuk menguasai suatu pekerjaan. Beruntung bahwa proses itu berjalan dengan baik karena atasan saya yang baik, sesuai harapan saya di awal
bekerja. Atasan saya menjadi pembimbing dan guru, menjadi teman, menjadi sahabat dan bahkan menjadi seorang kakak. Kesalahan yang
sesekali pernah saya lakukan tidak serta merta menjadi alasan untuk membentak saya di depan khalayak. Kesalahan tetap kesalahan, kalaulah
sampai dicaci maki tentu tak akan membangun mental positif melainkan justru membunuh karakter yang mungkin akan berkembang. Bukankah ada
mekanisme appraisal untuk membayar itu semua. Sebaliknya, prestasi juga adalah prestasi yang harus diapresiasi. Bukan lantaran sudah seperti teman
sendiri lantas prestasi itu dinafikan.
”
13
Putut Wahyudi, Creative Grup Head Departemen On Air Promotion SCTV juga menuturkan sebagai berikut:
“Penuturan pengalaman atau story telling oleh senior biasanya disampaikan dalam kegiatan-kegiatan gathering. Hal tersebut dapat menambah hasrat
karyawan dalam membentuk budaya Departemen On Air Promotion SCTV.
14
Penuturan pengalaman story telling para senior dalam gathering
Departemen On Air Promotion SCTV biasanya dapat merangsang minat para juniornya untuk lebih giat dan kreatif dalam bekerja. Tidak hanya untuk para
junior, penuturan pengalaman story telling juga efektif dalam meningkatkan hasrat mahasiswa yang bekerja magang agar dapat untuk diikutsertakan dalam
Media Development Program, yang dipersiapkan untuk menjadi ahli dalam bidang dunia pertelevisian dengan bekal yang diberikan oleh para senior. Hal tersebut
dinyatakan Akbar Maraputra
,
Asisten Produser Departemen On Air Promotion SCTV sebagai berikut:
“Penuturan pengalaman atau story telling biasanya disampaikan dalam gathering yang diberikan oleh para senior Departemen On Air Promotion
SCTV untuk saling berbagi ketrampilan, ilmu pengetahuan dan pengalaman dan sekaligus memberikan kesempatan kepada karyawan junior bisa lebih
13
Wawancara dengan Karianto, Kepala Departemen On Air Promotion SCTV, pada tanggal 12 April 2015.
14
Wawancara dengan Putut Wahyudi, Creative Grup Head Departemen On Air Promotion SCTV, pada tanggal 15 April 2015.
dekat dengan seniornya sehingga dapat mengembangkan hubungan kerja yang baik, mengurangi kesenjangan antar karyawan.
”
15
Gambar 4.6. Kegiatan Gathering Sebagai Bentuk Perfoma Hasrat
1.4.3 Performa Sosialitas Sociality Performance