Aktivitas Kinerja Guru dari Siklus I sampai Siklus II Proses Pembelajaran dari Siklus I sampai Siklus II

98 dipelajari, kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan dari siswa lain, kemampuan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik. Peningkatan ini bisa dilihat dari lembar observasi siswa lampiran 16 dan data observasi yang telah diperoleh. Tabel 6. Hasil Pengamatan peneliti sebagai gurusiklus II Keterangan SB B C K Mengumpulkan informasi 6 anak 20 anak 11 siswa 9 siswa Mendemonstrasikan paper 13 anak 17 anak 16 siswa Pengulangan materi 15 siswa 26 siswa 5 siswa Sumber: Lembar pengamatan siswa siklus II 2009 lampiran 19, 20, 21 Keaktifan siswa sendiri sudah meningkat bila dibandingkan dengan siklus I, dalam siklus II ini siswa saling bahu-membahu dalam menjawab pertanyaan. Mereka bahkan saling mengingatkan jika ada siswa yang ribut sendiri. Disini kesadaran mereka untuk Belajar Mandiri mulai ada.

4. Aktivitas Kinerja Guru dari Siklus I sampai Siklus II

Pengamatan juga dilakukan observer atau kolaborator guru untuk mengamati kemampuan guru peneliti dalam hal pengelolaan kelas, waktu dan fasilitas pembelajaran serta kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran Self-Motivated Learning dengan teknik belajar Master-Plan dikelas. Sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil 99 pengamatan siklus I lampiran 11, dalam bidang pengelolaan kelas, efektifitas waktu pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran guru sudah melakukan semua hal dengan baik. Kemampuan guru dalam memotivasi siswa perlu ditingkatkan lagi. Hal ini bertujuan supaya siswa lebih percaya diri, aktif dan berani dalam proses belajar mengajar. Dalam siklus I ini peranan guru agak sedikit dominan dalam mengarahkan dan membimbing siswanya dikarenakan siswa yang belum terbiasa dengan model pembelajaran yang dipakai. Keadaan guru pada siklus II sangat baik lampiran 17. Guru mampu membangkitkan motivasi siswa dengan baik. Hal ini bertujuan supaya siswa lebih bersemangat, lebih berani dan lebih aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, kemampuan guru dalam bidang pengelolaan kelas, efektifitas waktu pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran sangat baik. Penerapan model pembelajaranpun sangat baik. Dalam siklus II ini, peranan guru tidak mendominasi kegiatan belajar mengajar. Guru lebih menjadi fasilitator dan moderator bagi siswanya. Guru memberi kesempatan sepenuhnya kepada siswanya untuk Belajar Mandiri.

5. Proses Pembelajaran dari Siklus I sampai Siklus II

Pengamatan juga dilakukan oleh kolaborator guru terhadap proses pembelajaran dari siklus I sampai siklus II. Pengamatan terhadap proses pembelajaran dilakukan untuk mengetahui perubahan-perubahan 100 yang terjadi selama proses pembelajaran. Sesuai dengan data yang diperoleh dalam pengamatan siklus I lampiran 12; pembagian peran di dalam kelompok, pencarian bahan atau informasi dan pembuatan paper di dalam kelompok, kekompakan kelompok, paper hasil diskusi kelompok, diskusi yang hidup, kekompakan guru dan siswa serta evaluasi siklus I dilakukan dengan cukup baik. Sedangkan penjelasan awal guru, proses pengarahan dan pembimbingan guru serta pengulangan materi berjalan dengan sangat baik. Dalam pengamatan siklus II lampiran 18 terjadi peningkatan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan data yang diperoleh dalam pengamatan siklus II; pembagian peran di dalam kelompok, pencarian bahan atau informasi dan pembuatan paper di dalam kelompok, kekompakan kelompok, diskusi yang hidup, kekompakan guru dan siswa, penjelasan awal guru, proses pengarahan dan pembimbingan guru, pengulangan materi berjalan serta evaluasi siklus II berjalan dengan sangat baik. Disini siswa terlihat sudah mulai terbiasa dengan model pembelajaran Self-Motivated Learning dengan teknik belajar Master-Plan. Sedangkan untuk paper hasil diskusi kelompok dibuat dengan cukup baik dalam waktu singkat yang telah ditentukan guru.

6. Hasil Wawancara