commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Dasar Hukum
Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan pada tatanan hukum, oleh karena itu segala sesuatau diatur dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Sebagai dasar hukum tentang pajak restoran adalah sebagai berikut:
a Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang perubahan atas
Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Pada dasarnya Undang-undang ini mengatur
tentang tata cara dan pengelolaan pajak daerah dan retribusa daerah, dengan tujuan sebagai berikut:
1 Adanya kepastian hukum,
2 Meningkatkan pendapatan daerah,
3 Menyerhanakan dan memperbaiki jenis dan struktur
perpajakan daerah, 4
Memperbaiki sistem dan administrasi Negara, 5
Menyederhanakan Tarif, 6
Mengklasifikasikan jenis pajak derah.
commit to user b
Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1998 tentang Pajak Hotel dan Restoran. Tujuan Perda ini adalah untuk meningkatkan
pendapatan daerah yang sekaligus mengatur dan menerbitkan keberadaan restoran yang berada di wilayah kota Surakarta.
2. Definisi Pajak
Di bawah ini merupakan pengertian pajak menurut beberapa ahli: a
Prof. Dr. Adriani Pajak adalah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan, yang
terutang oleh wajibpajak membayarnya menurut peraturan derngan tidak mendapat imbalan kembali yang dapat ditunjuk
secara langsung. b. Prof. DR. Rachmat Soemitro, SH
Pajak adalah
iuran rakyat
kepada kas
Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontra prestasi yang
langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Definisi tersebut kemudian
dikoreksinya yang berbunyi sebagai berikut: Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada Kas Negara untuk
membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk
public saving
yang merupakan sumber utama untuk membiayai
public invesment.
c. Sommerfeld Ray M., Anderson Herschel M., Brock Horace R
commit to user Pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke
sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang ditetapkan
lebih dahulu, tanpa mendapat imbalan yang langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat melaksanakan tugas-
tugasnya untuk menjalankan pemerintahan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pajak merupakan iuran rakyat kepada
kas negara berdasarkan Undang-undang dapat dipaksakan tanpa mendapatkan kontraprestasi secara langsung dan digunakan untuk
membayar pengeluaran umum.
3. Fungsi Pajak