PENGELASAN PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 43 Gambar 4.22. Hasil proses pembentukan bagian badan box baterai b. Membentuk besi plat 1 mm ukuran panjang 200 mm lebar 170 mm sebanyak 1 buah dengan mengunakan landasan gunting plat, pada ragum, dan palu karet yaitu dengan cara menandai terlebih dahulu bagian yang akan digunting dengan penggores, setelah ditandai kemudian dilakukan proses pengguntingan plat, lalu plat ditekuk dengan palu karet membentuk sudut 90 o , fungsi dari pembentukan ini adalah sebagai tutup box. Gambar 4.23. Hasil pembentukan bagian tutup box

IV.5. PENGELASAN

Proses pengelasan menggunakan las listrik dengan menggunakan elektroda jenis E 6013. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut; · Pengelasan rangka bagian depan meluputi: commit to user 44 1. Menyiapkan alat pengelasan beserta elektrodanya. 2. Mengatur arus dan tegangan listrik yang dibutuhkan. 3. Menyiapkan benda kerja yang akan dilas. 4. Melakukan pengelasan dengan menggunakan kaca mat alas topeng las. 5. Mengelas rangka bagian depan yaitu down tube dengan top tube, jarak pengelasan 200 mm dari ujung depan down tube dan pengelasannya bersudut 120 o . Gambar 4.24. Hasil pengelasan down tube dengan top tube 6. Mengelas penguat rangka depan dengan down tube dengan top tube yang sudah dilas. Gambar 4.25. Hasil pengelasan penguat rangka bagian depan 7. Mengelas head tube dengan besi pipa elips yang sudah dilas Pada bagian ujung depan. commit to user 45 Gambar 4.26. Hasil pengelasan head tube 8. Mengelas seat tube dengan besi pipa elips yang sudah dilas pada bagian ujung belakang atas. Gambar 4.27. Hasil pengelasan seat tube 9. Mengelas bottom bracket dan batang sta bilizer dengan ujung belakang bawah besi pipa pipih yang sudah dilas. Gambar 4.28. Hasil pengelasan bottom bracket dan batang stabilizer commit to user 46 10. Mengelas besi plat ukuran 5mm panjang 190 mm, lebar 50 mm sebanyak 2 buah dengan besi plat ukuran 5 mm panjang 70 mm, lebar 50 mm sebanyak 1 buah yang sudah dibentuk, kemudian mengelasnya menjadi profil U yang berfungsi sebagai penguat rangka dan dudukan rear shock. Kemudian mengelasnya pada bagian rangka depan yang berfungsi sebagai penguat rangka depan. Gambar 4.29. Hasil pengelasan dudukan rear shock bagian depan 11. Mengelas engsel Ø 25 mm dengan bagian rangka yang sudah dibor Ø 1 inchi. Gambar 4.30. Hasil pengelasan engsel · Pengelasan rangka bagian belakang swing arm dan tempat baterai meluputi: 1. Mengelas besi pipa persegi panjang ukuran 4 cm x 2 cm panjang 550 mm sebanyak 2 buah dengan besi pipa kotak ukuran 4 cm x 2 cm panjang 170 mm sebanyak 2 buah. Pengelasan dilakukan dengan sudut 135 o dan dilakukan 2 kali. commit to user 47 Gambar 4.31. Hasil pengelasan kaki swing arm 2. Mengelas besi pipa persegi panjang ukuran 4 cm x 2 cm panjang 170 mm sebanyak 2 buah yang sudah dibentuk segitiga sama kaki dengan bagian yang sudah dilas tadi yang berfungsi sebagai penguat. Pengelasan dilakukan sebanyak 2 kali. Gambar 4.32. Hasil pengelasan penguat rangka bagian belakang 3. Mengelas besi plat 5 mm panjang 20 mm lebar 30 mm sebanyak 2 buah yang sudah dibentuk dengan besi pipa bulat ukuran Ø 1 inchi panjang 70 mm sebanyak 1 buah pada baagian tengah permukaan selimut besi pipa bulat. yang berfungsi sebagai dudukan rear shock Gambar 4.33. Hasil pengelasan dudukan rear shock bagian belakang commit to user 48 5. Mengelas dudukan suspensi belakang dengan besi pipa kotak ukuran 4 cm x 2 cm yang sudah dibentuk tadi sebanyak 2 buah. Gambar 4.34. Hasil pengelasan dudukan rear shock bagian belakang dengan kaki swing ar m 6. Mengelas besi plat 5 mm panjang 40 mm lebar 40 mm sebanyak 2 buah yang sudah dibentuk radius ujungnya dan dibor Ø 1 inchi dengan besi plat 5 mm panjang 40 mm lebar 20 mm sebanyak 2 buah dibuat profil siku. Setelah selesai kemudian mengelas profil siku tadi dengan ujung depan besi pipa kotak ukuran 4 cmx 2 cm yang sudah dilas tadi. Pengelasan dilakukan sebanyak 2 kali. Gambar 4.35. Hasil pengelasan profil siku Gambar 4.36. Hasil pengelasan profil siku dengan kaki swing ar m commit to user 49 7. Mengelas besi plat 5 mm panjang 100 mm lebar 50 mm sebanyak 2 buah yang sudah dibentuk dengan besi pipa kotak ukuran 4 cm x 2 cm yang sudah dilas tadi pada bagian belakang bawah, yang berfungsi sebagai dudukan as roda. Gambar 4.37. Hasil pengelasan swing arm 8. Mengelas besi plat 5 mm panjang 70 mm lebar 20 mm sebanyak 1 buah yang sudah dibentuk dengan besi plat 5 mm panjang 100 mm lebar 50 mm yang sudah dilas disalah satu bagian, yaitu bagian kiri pada plat atau kaki swing ar m bagian kiri yang berfungsi sebagai dudukan rumah cakram. Gambar 4.38. Hasil pengelasan dudukan rumah cakram 9. Mengelas besi plat 1 mm ukuran panjang 530 mm lebar 180 mm sebanyak 1buah yang sudah dibentuk denagan besi plat 1 mm dengan panjang 250 mm lebar 120 mm sebanyak 2 buah proses pengelasan ini berfungsi sebagai bagian box yaitu badan. commit to user 50 Gambar 4.39. Proses pengelasan badan box baterai Gambar 4.40. Hasil pengelasan badan box baterai 10. Mengelas besi plat 1mm ukuran panjang 200 mm lebar 170 mm sebanyak 1 buah yang sudah dibentuk pada ujung-ujungnya dan membuat lubang dengan las pada bagian atas permukaan plat, fungsi dari pembuatan lubang ini adalah sebagai tempat pengunci. Lalu pengunci dilas pada bagian plas yang sudah dilubangi tadi. Proses pengelasan ini berfungsi sebagai tutup box Gambar 4.41. Hasil pengelasan tutup box baterai 11. Menggabungkan badan tempat baterai dengan tutupnya dengan menggunakan engsel yang dilas diantara dua bagian benda yang digabung. commit to user 51 Gambar 4.42. Hasil pengelasan box baterai 12. Melakukan pengeboran pada swing ar m dan box yang sudah dilas dengan mesin bor dan mata bor M 10. Proses pengeboran dilakukan untuk memasukan baut sebagai penguat box saat ditempatkan di swing arm nantinya.

IV.6. Proses Pengecatan