Evaluasi Sistem Penerimaan Kas pada PT. Angkasa Pura I Persero

commit to user 74

3. Evaluasi Sistem Penerimaan Kas pada PT. Angkasa Pura I Persero

Surakarta a. Evaluasi sistem penerimaan kas dari pembayaran jasa tunai melalui kasir 1 Evaluasi terhadap bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran jasa tunai melalui kasir Pada bagan alir Standar Operasional dan Prosedur SOP dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran jasa tunai tidak tercantum bagian-bagian yang terinci yang menjelaskan tiap-tiap tugasnya, hanya menjelaskan alur proses pelaksanaannya saja. Di dalam suatu jaringan prosedur sistem akuntansi harus terdapat pemisahan fungsi antara bagian-bagian yang terkait yang bermanfaat untuk memudahkan mengetahui tugas dan tanggung jawab tiap bagian dalam menjalankan sistem yang diterapkan perusahaan. Dalam pelaksanaannya, bagian-bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran jasa tunai yaitu bagian komersial, bagian kasir, dan bagian akuntansi dan anggaran. Bagian komersial bertugas membuat nota dinas yang kemudian diserahkan kepada pelanggan. Bagian kasir bertugas menerima pembayaran dari pelanggan yang membawa nota dinas sebagai dokumen pengantar pembayaran, kemudian bagian kasir membuat bukti penerimaan kas dan kwitansi serta commit to user 75 bertugas membubuhkan cap “lunas” pada bukti penerimaan kas. Bagian kasir juga bertanggung jawab untuk menyetorkan uang ke bank serta melakukan rekonsiliasi atas catatan yang terdapat pada laporan mutasi harian kas dengan catatan pada bagian akuntansi dan anggaran yang dilakukan setiap hari. Pada praktiknya, kegiatan rekonsiliasi ini belum dapat dilaksanakan setiap hari. Bagian akuntansi dan anggaran bertugas mencatat transaksi penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas dan posting buku besar yang berasal dari dokumen sumber dan dokumen pendukung. Bagian akuntansi juga melakukan rekonsiliasi dengan pihak bank setiap 1 bulan sekali untuk mencocokkan saldo perusahaan dengan saldo bank. Satuan Pemeriksa Intern SPI tidak melakukan inspeksi atau pemeriksaan mendadak terhadap uang penerimaan kas. 2 Evaluasi terhadap dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran jasa tunai melalui kasir Pada Standar Operasional dan Prosedur SOP dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran jasa tunai hanya dijelaskan penggunaan dokumen sumber bukti penerimaan kas bank saja, tidak dijelaskan dokumen pendukung yang dipakai untuk melampiri dokumen sumber. Menurut Mulyadi 2001: 92, commit to user 76 adanya dokumen pendukung berfungsi untuk membuktikan sahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber. Pada pelaksanaannya, tidak hanya dokumen sumber bukti penerimaan kas saja yang digunakan, melainkan terdapat dokumen pendukung yang digunakan untuk melampiri pembuatan bukti penerimaan kas, antara lain yaitu nota dinas, kwitansi, dan bukti setor bank. Dokumen bukti penerimaan kas dan kwitansi tersebut telah dibuat rangkap oleh bagian kasir. Perusahaan Angkasa Pura I Persero Surakarta dalam penggunaan dokumen sumber bukti penerimaan kas belum bernomor urut tercetak, pengisian nomor dan tanggal masih dilakukan secara manual oleh bagian akuntansi dan angaran. Menurut Mulyadi 2001: 85, penggunaan dokumen bernomor urut tercetak akan memudahkan dalam pencarian kembali dokumen dan pengawasan terhadap pertanggungjawaban terlaksananya transaksi. Penyaluran dan penyimpanan bukti penerimaan kas dan kwitansi telah di distribusikan ke masing- masing bagian yang terkait secara jelas dan disimpan ke dalam arsip secara permanen. commit to user 77 3 Evaluasi terhadap catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran jasa tunai melalui kasir Pada Standar Operasional dan Prosedur SOP dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran jasa tunai, dijelaskan catatan akuntansi yang digunakan yaitu buku harian, buku besar, buku tambahan, dan neraca lajur. Dalam pelaksanaannya, buku harian yang digunakan disebut dengan istilah laporan mutasi harian kas. Laporan mutasi harian kas ini berisi rekapan catatan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh bagian kasir setiap harinya. Catatan akuntansi atas penerimaan tunai melalui kasir yang digunakan lainnya yaitu jurnal penerimaan kas, buku besar, dan laporan rekonsiliasi bank. Catatan akuntansi yang digunakan tersebut dicatat oleh bagian akuntansi dan anggaran. Proses pencatatan ke dalam jurnal penerimaan kas dan posting buku besar dilakukan dengan menggunakan komputer ke dalam aplikasi SIMKEU. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi tersebut sudah menggunakan sistem komputer sehingga lebih efisien.` Dalam pembuatan laporan keuangan bulanan dan tahunan oleh bagian kauntansi masih sering terjadi keterlambatan yang disebabkan karena terlambatnya pendistribusian dokumen dari bagian komersial dan bagian kasir yang masuk ke bagian akuntansi. commit to user 78 4 Evaluasi terhadap jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran jasa tunai melalui kasir Pada prosedur penerimaan kas bank yang tercantum dalam Standar Operasional dan Prosedur SOP perusahaan sudah dijelaskan masing-masing bagian yang terkait dengan tugas dan tanggung jawabnya, akan tetapi pada bagan alir atau flowchart penerimaan kas bank dalam SOP tidak digambarkan pemisahan masing-masing bagian yang terkait, hanya dijelaskan alur proses pelaksanaannya saja. Pada pelaksanaannya, prosedur penerimaan kas dari dari pembayaran jasa tunai melalui kasir melibatkan lebih dari satu bagian yang terkait. Hal ini menunjukkan bahwa setiap bagian yang terkait pada sistem penerimaan kas dari pembayaran jasa tunai melalui kasir memiliki tanggung jawab masing-masing dengan jelas. 5 Evaluasi sistem penerimaan kas dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit 1 Evaluasi terhadap bagian yang terkait dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit Sistem dan prosedur akuntansi yang terdapat pada Standar Operasional dan Prosedur SOP PT. angkasa Pura I Persero commit to user 79 hanya menjelaskan tentang prosedur akuntansi penerimaan kas bank secara tunai saja, tidak dijelaskan prosedur akuntansi dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit. Dalam pelaksanaannya, bagian-bagian yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit yaitu terdiri dari bagian komersial, bagian penagihan piutang, bagian kasir, dan bagian akuntansi dan anggaran. Bagian komersial mempunyai tugas membuat faktur penjualan dan surat pengantar faktur untuk diserahkan kepada bagian penagihan piutang. Bagian komersial juga akan menerima faktur penjualan dan bukti penerimaan kas dari bagian kasir yang telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang dan mengarsipkannya secara permanen sesuai nomor urut. bagian penagihan piutang yang berada dalam satu divisi dengan bagian kasir, tetapi mempunyai tugas yang berbeda dengan kasir, yaitu hanya melakukan penagihan piutang ke debitur, akan tetapi bagian yang menerima uang pembayaran piutang tetap dilaksanakan oleh bagian kasir, karena debitur langsung membayar kepada bagian kasir. Hal ini menunjukkan adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara bagian penagihan piutang dengan bagian kasir. commit to user 80 Bagian akuntansi dan anggaran bertugas mencatat transaksi penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas dan posting buku besar yang berasal dari dokumen sumber dan dokumen pendukung. Bagian akuntansi juga melakukan rekonsiliasi dengan pihak bank setiap 1 bulan sekali untuk mencocokkan saldo perusahaan dengan saldo bank. Satuan Pemeriksa Intern SPI tidak melakukan inspeksi atau pemeriksaan mendadak terhadap uang penerimaan kas. 2 Evaluasi terhadap dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit Sistem dan prosedur akuntansi yang terdapat pada Standar Operasional dan Prosedur SOP PT. angkasa Pura I Persero hanya menjelaskan tentang prosedur akuntansi penerimaan kas bank secara tunai saja, tidak menjelaskan prosedur akuntansi dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit. Pada pelaksanaannya, dokumen sumber yang digunakan untuk penerimaan kas dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit yaitu bukti penerimaan kas. Dokumen pendukung yang digunakan untuk melampiri dokumen pendukung yaitu faktur penjualan, surat pengantar faktur, kwitansi, dan bukti setor bank. Dokumen untuk bukti penerimaan kas, kwitansi, dan surat pengantar faktur telah commit to user 81 dibuat rangkap. Namun, bukti penerimaan kas perusahaan belum bernomor urut tercetak, pengisian nomor dan tanggal masih dilakukan secara manual oleh bagian akuntansi dan angaran. Menurut Mulyadi 2001: 85, penggunaan dokumen bernomor urut tercetak akan memudahkan dalam pencarian kembali dokumen dan pengawasan terhadap pertanggungjawaban terlaksananya transaksi. Penyaluran dan penyimpanan bukti penerimaan kas, kwitansi, surat pengantar faktur, dan bukti setor bank telah di distribusikan ke masing-masing bagian yang terkait secara jelas dan disimpan ke dalam arsip secara permanen. 3 Evaluasi terhadap catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit Sistem dan prosedur akuntansi yang terdapat pada Standar Operasional dan Prosedur SOP PT. angkasa Pura I Persero hanya menjelaskan tentang prosedur akuntansi penerimaan kas bank secara tunai saja, tidak menjelaskan prosedur akuntansi dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit. Pada pelaksanaannya, catatan akuntansi yang digunakan untuk penerimaan kas dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit yaitu laporan rekapitulasi penjualan kredit, laporan mutasi harian kas, jurnal penerimaan kas, kartu commit to user 82 piutang, jurnal penjualan, buku besar, buku besar pembantu, dan laporan rekonsiliasi bank. bagian akuntansi dan anggaran untuk mencatat adanya penerimaan kas dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit terdiri dari jurnal penerimaan kas, kartu piutang, jurnal penjualan, dan buku besar. Proses pencatatannya dilakukan oleh bagian akuntansi dan anggaran. Pencatatan ke dalam catatan akuntansi tersebut sudah menggunakan sistem komputer dengan program aplikasi SIMKEU sehingga lebih efisien. Dalam pembuatan laporan keuangan bulanan dan tahunan oleh bagian akuntansi masih sering terjadi keterlambatan yang disebabkan karena terlambatnya pendistribusian dokumen dari bagian komersial dan bagian kasir yang masuk ke bagian akuntansi. 4 Evaluasi terhadap jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kas dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit Sistem dan prosedur akuntansi yang terdapat pada Standar Operasional dan Prosedur SOP PT. angkasa Pura I Persero hanya menjelaskan tentang prosedur akuntansi penerimaan kas bank secara tunai saja, tidak menjelaskan prosedur akuntansi dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit. Pada pelaksanaannya, jaringan prosedur dari pembayaran piutang usaha dari pembayaran jasa kredit melibatkan lebih commit to user 83 dari satu bagian yang terkait. Pada prosedur penerimaan kas dari pembayaran piutang usaha ini, terdapat bagian penagihan piutang yang berada dalam satu divisi dengan bagian kasir, tetapi mempunyai tugas yang berbeda dengan kasir, yaitu hanya melakukan penagihan piutang ke debitur, akan tetapi bagian yang menerima uang pembayaran piutang tetap dilaksanakan oleh bagian kasir, karena debitur langsung membayar kepada bagian kasir. Hal ini menunjukkan tidak adanya perangkapan tugas yang dilakukan oleh satu bagian yang sama. commit to user 84 BAB III TEMUAN Atas dasar penelitian yang telah dilakukan penulis pada PT. Angkasa Pura I Persero Surakarta, penulis mendapati adanya kelebihan dan kelemahan yang terjadi pada sistem akuntansi penerimaan kas.

A. KELEBIHAN