Uji Realibitas Instrumen Instrumen Penelitian

73 Menurut Saifuddin Azawar 2010: 1 dalam mengembangkan tes sebagai instrument pengukuran untuk riset psikologi dan pendidikan, seleksi item berdasarkan statistik daya diskriminasi merupakan salah satu teknik guna meningkatkan realibilitas skor tes. Salah satu statistik daya diskriminasi item adalah koefisien koreasi antara skor item dan skor total dan skor total tes yang dikenal dengan nama korelasi item total r i x koefisien r-point biserial r pbis . Pengujian kecerdasan fungsi item dengan fungsi ukur tes dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara disribusi skor pada setiap item dengan distribusi skor total tes sendiri. Prosedur ini akan menghasilkan koefisien item total yang juga dikenal sebutan parameter daya beda item Saifuddin Azawar, 2012: 154. Dalam penelitian ini, pemilihan item berdasarkan korelasi item total yakni dengan pemilihan item berdasarkan korelasi total yang biasanya digunakan batasan koefisien 0.30. semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 data pembedanya dinyatakan memenuhi syarat psikometrik sebagai bagian dari tes Saifuddin Azwar, 2012: 164 Dalam peneltian ini, analisis reliabilitass instrument dilakukan menggunakan bantuan SPSS 16 for Windows. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan koefisien pada skala dukungan keluarga sebesar 0,717 dan skala pengambilan keputusan karir sebesar 0,727. Sehingga memiliki arti kedua instrumen dalam penelitian ini reliabel. 74

J. Teknik Analisis Data

Bodgan dalam Sugiyono, 2010: 334 menyatakan analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara dan bahan lainnya sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitan ini adalah teknik analisi data yang diperoleh pada penelitian ini berwujud angka data kuantitatif. Perhitungan statistika dalam analisis data penelitian ini menggunkan program SPSS for windows seri 16.0. Menurut Saifuddin Azwar 2012: 149 untuk menentukan kategori skor komponen-komponen digunakan norma sebagai berikut: X µ- 1,0 α Kategori rendah µ- 1,0 α ≤ X µ+1,0 α Kategori Sedang µ- 1,0 α ≤ X Kategori Tinggi Atas dasar analisis diatas dapat diketahui kecenderungan skor terhadap variabel-variabel yang diteliti. Kriteria yang digunakan untuk mahasiswa rata-rata ideal yaitu dengan nilai maksimal ditambah nilai minimal kemudian dibagi dua. Didalam analisis ini menggunakan standar deviasi ideal dari pengurangan nilai maksimal dikurangi nilai minimal kemudian dibagi enam. Apabila nilai rerata yang diperoleh mahasiswa terhadap suatu variable dapat dikategorikan tinggi. Apabila nilai rerata yang diperoleh berada di bawah skor harapan maka kecenderungan terhadap suatu variabel dikategorikan rendah. 75 Teknik analisis data menggunakan uji statistik. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS 16 for windows. Untuk itu perlu dilakukan uji persyaratan sebagai berikut:

1. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan uji regresi yaitu: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Dengan uji normalitas akan diketahui sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Apabila pengujian normal maka hasil perhitungan statistik dapat digenerilasisikan pada populasinya. Uji normalitas dilakukan dengan baik secara manual maupun dengan program SPSS versi 16.00 for windows. Dalam penelitian ini uji normalitas dapat digunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan signifikansi sebesar 0,052 pada variabel dukungan keluarga, sedangkan pada variabel pengambilan keputusan karir memiliki signifikansi sebesar 0,852 kedua variabel tersebut menunjukkan signifikansi lebih besar 0.05 p0.05 maka data tersebut berdistribusi normal. b. Uji Linearitas Menurut Imam Ghozali 2006:152 bahwa dilakukanya uji linearitas bertujuan untuk melihat spesifikassi model yang digunakan sudah benar atau tidak dengan menguji signifikansi nilai F. kemudian