0,002 alpha 0,005. Dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan yang positif antara gaya kepemimpinan kepala madrasah dan
pola komunikasi organisasi dengan motivasi kerja guru dapat diterima dan diuji kebenarannya.
F. Pembahasan hasil Penelitian 1. Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dengan Motivasi Kerja
Guru
Dari hasil penelitian membuktikan adanya hubungan positif antara gaya kepemimpinan kepala madrasah dengan motivasi kerja guru. Hal ini membuktikan
bahwa semakin disukai gaya kepemimpinan kepala madrasah maka akan mendukung terhadap peningkatan motivasi kerja guru di sekolah.
Gaya kepemimpinan kepala madrasah yang cenderung demokratis dan diplomatis juga dianggap berhubungan dengan motivasi kerja guru.
Kepemimpinan demokratis dan diplomatis yang diterapkan kepala madrasah mempunyai pengaruh terhadap motivasi kerja guru, gaya kepemimpinan ini selalu
membuka kesempatan bagi guru untuk maju mengembangkan potensi yang dimilikinya dan tingkat kepercayaan guru terhadap kepala madrasah yang tinggi
akan mengakibatkan guru mempunyai keinginan dan tekad yang kuat untuk memberikan yang terbaik kepada organisasi sekolah.
Kepala madrasah yang mempunyai gaya kepemimpinan yang cenderung disukai oleh guru akan menciptakan motivasi yang tinggi bagi guru untuk
melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya dan dengan senang hati tanpa paksaan dari pihak manapun. Dalam bidang pendidikan kepemimpinan
kepala madrasah yang cenderung berdasarkan kekayaan konseptual melalui karisma, stimulus intelektual dan inspirasi motivasi diyakini akan mampu
melahirkan pemikiran-pemikiran yang visioner.
2. Hubungan Pola Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja Guru
Dari hasil penelitian membuktikan adanya hubungan positif antara pola komunikasi organisasi dengan motivasi kerja guru. Hal ini membuktikan bahwa
semakin baik komunikasi organisasi maka akan mendukung terhadap peningkatan motivasi kerja guru di sekolah.
Keefektifan dan motivasi kerja guru sangat berhubungan dengan pola komunikasi organisasi yang ada. Pola komunikasi organisasi merupakan alat yang
paling strategis dalam menjalankan berbagai kegiatan organisasi sehingga tugas pokok dan fungsinya dapat terlaksana dalam mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Komunikasi organisasi yang baik dan sesuai antara atasan dan bawahan,
bawahan dan atasan serta antara sesama bawahan diharapkan dapat memudahkan dan mempengaruhi personil dalam meningkatkan motivasi yang berujung pada
pencapaian tujuan dan kinerja yang diharapkan, baik dalam proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan di sekolah.
3. Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Pola Komunikasi Organisasi dengan Motivasi Kerja Guru
Dari hasil penelitian membuktikan adanya hubungan positif antara gaya kepemimpinan kepala madrasah dan pola komunikasi organisasi dengan motivasi
kerja guru di sekolah. Hal ini membuktikan bahwa semakin baik sikap guru terhadap perilaku kepala madrasah seperti supervisi akademik kepala madrasah
dan pola komunikasi organisasi maka akan mendukung terhadap baik dan meningkatnya motivasi kerja guru di sekolah.
Banyak faktor yang mempengaruhi motivasi kerja bagi guru. Salah satunya adalah perilaku pemimpin yang senantiasa memperhatikan guru untuk dijadikan
suatu kebijaksanaan diorganisasinya. Jika kepala madrasah mau mendengar dan menyerap ide-ide dari guru untuk mendesain pekerjaan dengan pola komunikasi
organisasi yang baik maka akan menimbulkan motivasi yang tinggi bagi guru dalam menyelesaikan pekerjaannya di sekolah.
Secara singkat dapat dikemukakan bahwa gaya kepemimpinan kepala madrasah
yang cenderung
demokratis dan
diplomatis sangat
baik diimplementasikan, terutama didukung dengan pola komunikasi organisasi yang
baik dan sesuai di sekolah maka akan meningkatkan motivasi kerja guru. Dari
uraian di atas, maka gaya kepemimpinan kepala madrasah dan pola komunikasi organisasi secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif dan signifikan
terhadap motivasi kerja guru.
G. Keterbatasan Penelitian