Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
order menyatakan bahwa perusahaan lebih suka pendanaan internal dibandingkan pendanaan eksternal. Esensi teori ini adalah adanya dua jenis
modal external financing dan internal financing. Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan yang profitable umumnya menggunakan utang dalam
jumlah yang sedikit. Hal tersebut bukan disebabkan karena perusahaan mempunyai target debt ratio yang rendah, tetapi karena mereka
memerlukan external financing yang sedikit. Perusahaan yang kurang profitable akan cenderung menggunakan utang yang lebih besar karena dua
alasan, pertama karena dana internal tidak mencukupi, dan kedua karena utang merupakan sumber eksternal yang lebih menarik dibanding
menerbitkan saham baru.
4.
Teori Asimetri Teori asimetri mengatakan bahwa pihak-pihak yang berkaitan
dengan perusahaan tidak mempunyai informasi yang sama mengenai prospek dan risiko perusahaan. Pihak tertentu mempunyai informasi yang
lebih baik dibandingkan dengan pihak lainnya. Manajer biasanya mempunyai informasi yang lebih baik dibandingkan dengan pihak luar
investor karena itu bisa dikatakan terjadi asimetri informasi antara manajer dengan investor. Informasi yang lebih banyak dimiliki oleh
manajer dapat memicu untuk melakukan tindakan-tindakan yang sesuai dengan keinginan dan kepentingannya. Sedangkan bagi pemilik modal
dalam hal ini investor, akan sulit untuk mengontrol secara efektif tindakan
yang dilakukan oleh manajemen karena hanya memiliki sedikit informasi yang ada. Menurut Scott 2000, ada dua macam asimetri informasi:
a. Adverse Selection
Adverse selection adalah jenis asimetri informasi dalam mana satu pihak atau lebih yang melangsungkan atau akan melangsungkan
suatu transaksi usaha, atau transaksi usaha potensial memiliki informasi lebih atas pihak-pihak lain. Adverse selection terjadi
karena beberapa orang seperti manajer perusahaan dan para pihak dalam insiders lainnya lebih mengetahui kondisi kini dan prospek
ke depan suatu perusahaan daripada para investor luar. b.
Moral Hazard Moral hazard adalah jenis asimetri informasi dalam mana satu pihak
yang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha atau transaksi usaha potensial dapat mengamati tindakan-
tindakan mereka dalam penyelesaian transaksi-transaksi mereka sedangkan pihak-pihak lainnya tidak. Moral hazard dapat terjadi
karena adanya pemisahan pemilikan dengan pengendalian yang merupakan karakteristik kebanyakan perusahaan besar.
5.
Teori Bird In-The-Hand Teori bird in the hand dikemukakan oleh Myron Gordon dan John
Lintner dalam Hartono 2015 menjelaskan bahwa kebijakan dividend berpengaruh positif terhadap harga pasar saham. Semakin besar dividend
yang dibagikan perusahaan, maka harga pasar saham perusahaan tersebut
akan semakin tinggi dan sebaliknya. Hal ini terjadi karena, pembagian dividend dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi investor.
Kebanyakan pemilik saham lebih menyukai pembayaran dividen saat ini daripada menundanya untuk direalisir dalam bentuk capital gain. Tarif
pajak untuk capital gain memang lebih rendah daripada untuk dividen, namun para pemilik saham banyak yang lebih menyukai dividen saat ini,
karena dengan pembayaran dividen sekarang maka return tersebut sudah pasti, sedangkan apabila ditunda ada kemungkinan bahwa apa yang
diharapkan meleset.
6.
Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan pertemuan antara pihak yang memiliki
kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas Tandelilin, 2001. Sekuritas yang dijual di
pasar modal umumnya memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun. Dalam masa pertumbuhan ekonomi, pasar modal memiliki peranan yang sangat
penting untuk memenuhi kecukupan dana bagi emiten dalam mendorong pertumbuhan. Hal ini sejalan dengan fungsi pasar modal yaitu pertama
sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor Husnan,
2004.
7.
Investasi Sunariyah 2003 menyatan bahwa Investasi merupakan penanaman
modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka