Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta

Dalam pelaksanaan Mata Kuliah pengajaran Mikro, mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri dari 8- 10 mahasiswa. Masing-masing kelompok didampingi oleh 2 dosen pembimbing yang berbeda. Pelaksanaan pratik pengajaran mikro meliputi hal-hal yang berkaitan dengan praktik mengajar di kelas, diantaranya adalah sebagai berikut. 1 Praktik menyususn perangkat pembelajara mulai dari RPP, LKS, dan media pembelajaran. 2 Pratik membuka dan menutup pelajaran. 3 Ketrampilan memberikan apersepsi dan motivasi pasa siswa. 4 Pratik mengajar dengan pemilihan metode yang dianggap sesuai dengan materi yang disampaikan. 5 Pratik menjelaskan materi. 6 Teknik menulis di papan tulis. 7 Ketrampilan bertanya kepada siswa. 8 Keterampilan memberikan ilustrasi dan penggunaan contoh-contoh. 9 Pratik penguasaan dan pengelolaan kelas. 10 Keterampilan penilaian. Dengan melaksanakan Pengajaran Mikro ini, mahasiswa melakukan simulasi kegiatan pembelajaran di kelas sehingga diharapkan mahasiswa sudah memiliki bekal keterampilan mengajar dan tidak canggung ketika melaksanakan praktik mengajar di kelas sesungguhnya. Dosen Pengajaran Mikro dan mahasiswa lain berperan penting dalam pelaksanaan mata kuliah ini karena dosen dan mahasiswa dapat mengevaluasi, memberikan kritik dan saran kepada mahasiswa berkaitan dengan simulasi pengajaran kelas yang ditampilkan mahasiswa tersebut. Hal ini bertujuan untuk dijadikan bahan evaluasi baik oleh mahasiswa yang bersangkutan maupun rekan mahasiswa yang lain. b. Pembekalan PPL Pembekalan PPL dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2016, sebelum mahasiswa terjun ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan PPL dan wajib diikuti oleh semua mahasiswa yang akan melaksanakan PPL. Pembekalan PPL dilaksanakan di masing-masing fakultas oleh dosen koordinator PPL. Dalam pembekalan PPL ini dosen memberikan beberapa arahan yang nantinya perlu diperhatikan oleh mahasiswa selama melaksanakan program PPL, baik hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan praktik mengajar di kelas maupun yang sebaiknya dilakukan oleh mahasiswa di lingkungan sekolah.

2. Persiapan di SMA Negeri 1 Kasihan

a. Observasi Observasi dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui gambaran menyeluruh mengenai sekolah yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan PPL. Kegiatan observasi yang dilakukan meliputi observasi kondisi sekolah tempat pelaksanaan PPL dalam hal ini SMA N 1 Kasihan serta observasi kondisi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik. Observasi kondisi sekolah pertama kali dilakukan pada tanggal 20 Februari 2016 dan dilanjutkan pada minggu pertama setelah penerjunan PPL. Hal-hal yang diobservasi berkaitan dengan kondisi umum sekolah seperti kondisi fisik sekolah, potensi guru, potensi karyawan, potensi siswa, fasilitas KBM, media, perpustakaan, laboratorium, bimbingan konseling, bimbingan belajar, ekstrakurikuler, organisasi siswa, koperasi siswa, tempat ibadah, kesehatan lingkungan dan sebagainya. Sementara itu, observasi kondisi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik dilaksanakan pertama kali pada tanggal 24 Februari 2016 di kelas XI MIPA 5 dan dilanjutkan pada tanggal 21 Juli 2016 di kelas XI MIPA 6 dan XI MIPA 3. Observasi pembelajaran di kelas berujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan praktik mengajar yaitu kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan oleh guru pembimbing di dalam kelas. Selain itu, mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran mengajar seperti perhitungan jam efektif, program tahun, program semester, silabus, presensi, daftar nilai, dan lain sebagainya termasuk buku pelajaran yang digunakan sebagai referensi dalam mengajar. Observasi pembelajaran dilakukan secara individu sesuai dengan program studi masing-masing mahasiswa PPL dengan mengikuti guru pembimbing pada saat mengajar di kelas. Hasil dari observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik dijabarkan sebagai berikut. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A Perangkat Pembelajaran 1. Kurikulum Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum 2013 Edisi Revisi. 2. Silabus Silabus yang digunakan sesuai dengan silabus SMAMA mata pelajaran kimia yang telah direvisi oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan tahun 2016. 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP sesuai dengan format RPP berdasarkan Kurikulum 2013 Edisi Revisi. B Proses Pembelajaran 1. Membuka pelajaran Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa.