GAMBARAN UMUM Upaya Perempuan Batak Toba Menuju Kemandirian Sebagai Orangtua Tunggal Dalam Proses Membesarkan Anak (Suatu kajian berperspektif perempuan Batak Toba di Desa Parbubu II,Kecamatan Tarutung)

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1.Lokasi dan Letak Desa Desa Parbubu II terletak di Sumatera Utara tepatnya di Kecamatan Tarutung.Untuk mencapai desa Parbubu II ini dibutuhkan waktu ± 7 jam pejalanan dari kota Medan.Desa Parbubu II ini bejarak ½ jam dari kota Tarutung.Untuk mecapai Desa Parbubu II ini dapat ditempuh melalui jalur darat. Wilayah Desa Parbubu II ini dibagi dalam 11 lingkungan dan 4 dusun. Adapun batas-batas wilayah Desa Parbubu II adalah : - Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Parbubu Pea - Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Parbubu Dolok - Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Parbubu I - Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Hutapea Banuarea 2.2.Sejarah Desa Lokasi penelitian berada di desa Parbubu II yang memiliki asal-usul daerah yang terjadi kira-kira 300 tahun yang lalu.Berdasarkan cerita orang-orang tua di desa ini,ada seorang yang bermarga Tobing memberikan lahan tempat tinggal bagi keturunannya di Tarutung.Salah satu keturunannya sampai sekarang masih bermukim di salah satu dusun di Parbubu II. Desa Parbubu II menurut orang-orang sebelum ditempati merupakan hutan belukar di lereng Gunung Martimbang.Secara berangsur-angsur maka hutan belukar itu berubah menjadi sebuah desa yang bernama Parbubu II.Sampai sekarang Desa Parbubu II ini masih dikelilingi oleh Gunung Martimbang. Universitas Sumatera Utara Suku Bangsa yang ada di desa ini adalah suku Batak,mengingat akan sejarah desa ini yang dibuka oleh seorang yang berasal dari suku Batak maka keturunannya lah yang bermukim di desa ini.Penduduk Desa Parbubu II ini masih terikat dengan urusan adat istiadat Batak.Dapat dilihat dari mulai upacara perkawinan kematian dan upacara adat lainnya masih dilaksanakan oleh masyarakat setempat.Norma-norma dan kebiasaan yang berlaku di daerah ini juga disesuiakan dengan aturan-aturan dalam suku Batak jadi aturan yang mengatur kehidupan masyarakat disini masih aturan adat walaupun secara administratf ada campur tangan dari pemerintah. 2.3.Kondisi Geografis Luas wilayah desa Parbubu II keseluruhan adalah 450 Ha.Desa Parbubu II memilki tanah yang subur,di sekitarnya banyak dijumpai sawah dan ladang kopi milik penduduk.Desa Parbubu II ini tergolong daratan tinggi karena wilayah ini merupakan kawasan lereng gunung. TABEL I Komposisi Jenis Pemanfaatan Lingkungan Oleh Penduduk Desa Parbubu II yaitu : No Jenis Pemanfaatan Lingkungan Jumlah 1. Sawah 37 2. Kebun Ladang 45 3. Tambak Kolam 23 4. Rawa 7 Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun 20062007 Universitas Sumatera Utara Dari jenis pemanfaatan lingkungan di Desa Parbubu II,para perempuan yang telah menjadi orang tua tunggal janda sebagian besar memanfaatkan sawah dan ladang sebagai tempat mencari penghasilan.Sepeninggal suami mereka,biasanya para janda ini meneruskan pekerjaan suami mereka yaitu bersawah.Lagipula dulu sewaktu suami mereka masih hidup,mereka sudah terbiasa membantu suami mereka di sawah atau ladang jadi bukan hal yang baru lagi bagi mereka untuk mengolah sawah dan ladang.Pemanfaatan lingkungan melalui sawah dan ladang ini dikerjakan sendiri oleh perempuan yang telah menjadi janda,mulai dari mencangkul,mengairi sawah,menanam bibit,memotong rumput dan sampai saat memanen.Mereka berusaha mandiri dengan mengolah sawah atau ladang yang dapat menghasilkan uang untuk mereka. 2.4.Pola Pemukiman Wilayah pemukiman penduduk Parbubu II ini luasnya 17 Ha.Di Desa Parbubu II pola pemukiman penduduk tidak terpusat pada satu wilayah.Dalam satu wilayah,rumah satu dengan rumah lain tidak begitu berjauhan jaraknya.Antara rumah satu dengan rumah yang lain tidak dibatasi oleh pagar atau tembok. TABEL II Komposisi Jenis Rumah Penduduk di Desa Parbubu II adalah : No. Jenis Rumah Jumlah 1. Menurut Sifat dan Bahannya a. Rumah Panggung Kayu b. Rumah Semi Permanen 67 118 Universitas Sumatera Utara c. Rumah Permanen 6 2. Menurut Fasilitasnya a. Pelanggan PLN b. Pelanggan PAM c. Pelanggan Telepon d. Rumah yang memiliki WC e. Rumah yang tidak memilki jamban WC 163 23 -- 28 93 Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun 20062007 2.5.Keadaan Penduduk Keadaan penduduk merupakan apa-apa saja yang terdapat di masyarakat tersebut yang berhubungan dengan kehidupan dan aktivitasnya sehari-hari di daerah itu.Dapat diketahui kondisi suatu daerah apabila kita telah mengetahui keadaan penduduknya,dengan itu dapat diperoleh data atau hasil yang diinginkan dari satu daerah. 2.5.1.Bahasa Bahasa adalah alat komunikasi yang paling mudah dilakukan.Dengan bahasa kita dapat menyampaikan maksud dan tujuan kita kepada orang lain.Bahasa yang biasa digunakan penduduk Desa Parbubu II ini adalah bahasa Batak,mengingat sebagian besar penduduknya adalah suku Batak. Universitas Sumatera Utara 2.5.2.Jumlah penduduk,usia dan jenis kelamin Bedasarkan data monografi Desa Parbubu II Tahun 2006-2007,jumlah penduduk di desa Parbubu II sebanyak 737 jiwa yang terdiri dari 278 orang laki- laki dan 459 orang perempuan.Di desa ini terdapat 174 kepala keluarga.Jumlah janda di Desa Parbubu II tercatat 19 orang sampai tahun 2007.Di desa ini lebih banyak jumlah perempuan dibandingkan laki-laki.Laki-laki di desa ini sebagian besar jika sudah beranjak dewasa akan merantau ke kota lain untuk tujuan bekerja atau bersekolah,sedangkan perempuan kebanyakan menetap di desa dan menilkah dengan penduduk setempat.Para perempuan jarang diijinkan merantau karena perempuan biasanya diharapkan mengurus urusan rumah sedangkan laki-laki yang bekerja mencari nafkah.Jadi keinginan merantau lebih diprioritaskan untuk laki- laki. TABEL III Komposisi Jumlah Penduduk Menurut Golongan Usia di Desa Parbubu II adalah : No. Golongan Usia Jumlah Penduduk 1. 0-5 tahun 6 1 orang 2. 6-12 tahun 83 orang 3. 13-18 tahun 90 orang 4. 19-25 tahun 76 orang 5. 26-35 tahun 89 orang 6. 36-45 tahun 82 orang 7. 46-55 tahun 70 orang 8. 56-65 tahun 86 orang Universitas Sumatera Utara 9. 66-75 tahun 56 orang 10. 76 tahun keatas 54 orang Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun20062007 TABEL IV Komposisi Penduduk Usia Produktif 18 sd 55 tahun di Desa Parbubu II : No. Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-laki 150 2. Perempuan 157 Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun20062007 TABEL V Komposisi Penduduk Usia Non Produktif Usia 56 tahun keatas di Desa Parbubu II : No. Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-laki 36 2 Perempuan 46 Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun20062007 2.5.3.Pendidikan Di Desa Parbubu II walaupun rata-rata masyarakatnya sudah mengecap pendidikan minimal SD,tetapi pendidikan di Desa ini lebih diutamakan untuk anak laki-laki karena dianggap anak laki-lakilah yang kelak menjadi pemimpin dan mencari nafkah keluarga jadi memerlukan pendidikan sebagai modal baginya. Universitas Sumatera Utara Pendidikan bagi masyarakat di desa ini ternyata merupakan hal yang paling penting.Para janda-janda di desa ini walaupun berada dalam di tengah ekonomi yang sulit dan tanpa bantuan dari suaminya ternyata untuk urusan pendidikan anak-anaknya para perempuan ini akan berusaha dengan sekuat tenaga agar anak-anaknya tetap dapat bersekolah. Pemberian pendidikan sejak dulu lebih diutamakan pada anak laki- laki ,anak lai-laki diberkan ijin untuk bersekolah bahkan bila diperlukan mereka dapat merantau untuk mencari ilmu.Hal ini mungkin salah satu penyebab para perempuan janda di desa ini memliki keahlian terbatas,hanya pada keahlian bersawah dan bertenun saja.Latarbelakang pendidikan yang hanya rata-rata SD membatasi ruang gerak perempuan untuk bekerja di sektor lain,ini juga pembatasan kemandirian perempuan akibat budaya yang telah terbangun sejak dahulu di masyarakat Batak Toba. TABEL VI Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikannya di Desa Parbubu II : No. Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk 1. SD a. Tamat b. Tidak tamat 80 orang 20 orang 2. SLTP Sederajat a. Tamat b. Tidak Tamat 47 orang 3 orang 3. SMU Sederajat a. Tamat 150 orang Universitas Sumatera Utara b. Tidak Tamat 5 orang 4. Sarjana : S1S2S3 4 orang Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun20062007 2.5.4.Mata Pencaharian Penduduk Desa Parbubu II sebagian besar bekerja sebagai petani dan selebihnya bekerja sebagai peternak,pegawai negeri sipil,karyawan swasta,pedagang,supir,pekerja bangunan,dan lain sebagainya.Dari semua jenis pekerjaan yang ada di desa ini,para perempuan janda yang ada di desa ini sebagian besar bekerja sebagai petani.Pekerjaan ini sebenarnya merupakan pekerjaan berat dan biasanya dilakukan oleh para laki-laki tetapi perempuan di desa ini dapat mengerjakan sawah seorang diri.Hal ini membuktikan bahwa perempuan yang selama ini dipandang sebagai mahluk yang lemah dibandingkan laki-laki ternyata dapat mengerjakan pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh laki- laki.Dalam hal pekerjaan lain yang disediakan di desa ini,para perempuan ini sulit mendapatkan akses untuk memilih pekerjaan lain dikarenakan adanya keterbatasan pendidikan,keahlian serta modal yang dimiliki oleh para perempuan ini. Melalui mata pencaharian ini membuktikan bahwa perempuan yang menjadi janda dapat mandiri dengan menggantikan fungsi suaminya sebagai pencari nafkah,ini juga membuktikan bahwa perempuan dapat berperan ganda yaitu membesarkan anak-anaknya sekaligus mencari nafkah. Universitas Sumatera Utara TABEL VII Komposisi Jumlah Penduduk di Desa Parbubu II Menurut Profesinya : No. Profesi Jumlah 1. Petani 82 orang 2. Peternak 3 orang 3. Pegawai Negeri Sipil 19 orang 4. Karyawan Swasta 39 orang 5. Pedagang 35 orang 6. Supir Kenek 8 orang 7. Pekerja Bangunan 18 orang 8. Lain-lain 39 orang Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun20062007 2.5.5.Agama Masyarakat Desa Parbubu II sebagian besar menganut agama Kristen Protestan.Agama yang dianut masyarakat di desa ini secara otomatomatis mempengaruhi kehidupan mereka.Seperti yang ditemukan dalam kehidupan pernikahan para janda yang ada di desa ini.Di Desa Parbubu II ini hanya ditemukan janda yang bercerai karena suaminya telah meninggal.Tidak ada ditemukan janda yang cerai hidup atau janda yang memiliki anak tanpa suami.Hal ini disebabkan karena agama yang dianut oleh masyarakat di desa ini tidak memperbolehkan adanya perceraian. Perempuan yang telah menjadi janda di desa ini,memiliki perkumpulan ibadah yang dilaksanakan satu kali dalam seminggu.Di dalam perkumpulan ini selain melakukan doa bersama juga mereka dapat saling bercerita tentang Universitas Sumatera Utara kesusahan yang mereka alami di dalam kehidupan mereka.Karena setelah ditinggal oleh suami mereka,secara otomatis beban mereka akan bertambah banyak.Dalam perkumpulan ini mereka dapat memperoleh hiburan dari masalah- masalah mereka sehari-hari. TABEL VIII Komposisi Penduduk Menurut Agama di Desa Parbubu II : No. Agama Jumlah Penduduk 1. Islam 1 orang 2. Protestan 737 orang 3. Katolik - 4. Hindu - 5. Budha - 6. Aliran Kepercayaan 4 orang Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun20062007 2.6.Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana yang tersedia di suatu desa akan sangat membantu perkembangan masyarakat di desa itu. Adanya sarana dan prasarana yang memadai dari pemerintah masyarakat akan lebih mudah memenuhi kebutuhan hidupnya. Universitas Sumatera Utara 2.6.1.Sarana Agama Penduduk di Desa Parbubu II mayoritas bergama Kristen karena itulah di desa ini hanya terdapat sarana ibadah Gereja untuk tempat ibadah umat Kristen disini.Gereja di desa ini dimanfaatkan para janda di desa ini sebagai tempat perkumpulan ibadah mereka. TABEL IX Komposisi Sarana Agama di Desa Parbubu II : No. Sarana Keagamaan Jumlah 1. Mesjid - 2. Surau Musholah - 3. Gereja 1 4. Kuil Pura - Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun20062007 2.6.2.Sarana Kesehatan Sarana kesehatan di desa Parbubu II tidak begitu banyak jumlahnya,hanya terdiri dari Puskesmas,Poliklinik da Posyandu.Para Janda yang ada di Desa Parbubu II sesekali menggunakan sarana kesehatan di desa ini seperti Posyandu.Mereka membawa anak mereka yang masih balita untuk diimunisasi,sedangkan sarana kesehatan lainnya seperti Puskesmas dan Poliklinik digunakan bila sangat membutuhkan saja,artinya bila sakit ringan mereka memilih meminum obat saja dibandingkan harus langsung ke Poliklinik atau Puskesmas.Waktu dulu mereka melahirkan,mereka jarang melahirkan di Puskesmas,biasanya bidan desa yang dipanggil ke rumah-rumah. Lagipula untuk Universitas Sumatera Utara berobat ke Puskesmas atau ke Poliklinik mereka tidak punya waktu karena biasanya mereka seharian menghabiskan waktu untuk bekerja di sawah. TABEL X Komposisi Sarana Kesehatan di Desa Parbubu II : No. Sarana Kesehatan Jumlah 1. Rumah Sakit - 2. Puskesmas Pustu 1 3. Poliklinik 1 4. Pos Yandu 1 5. Praktek Dokter - 6. Apotik - 7. Toko Obat - Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun20062007 TABEL XI Komposisi Pelayan Kesehatan di Desa Parbubu II : No. Petugas Pelayan Kesehatan Jumlah 1. Dokter 1 2. Perawat 2 3. Bidan 2 Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun20062007 Universitas Sumatera Utara 2.6.3.Sarana Perekonomian Desa Sarana perekonomian di desa Parbubu II membatu masyarakat memenuhi kebutuhannya,seperti warung-warung yang ada di desa ini menjual keperluan dapur serta bahan makanan sehingga masyarakat tidak perlu pergi ke kota untuk sekedar membeli keperluan-keperluan kecil. Adanya warung-warung di desa ini juga menunjukkan bahwa masyarakat di desa sudah sedikit memahami mengenai tentang kebutuhan ekonomi yang dibutuhkan masyarakat di desa ini.Selain bermanfaat bagi masyarakat,adanya warung-warung ini juga sedikit membatu usaha para janda yang ada di desa ini. Adanya warung-warung di desa ini akan semakin memudahkan para janda ini untuk menjual hasil sawah mereka yaitu beras.Hal ini akan lebih menghemat uang daripada harus membawa ke kota dengan angkutan umum. TABEL XII Komposisi Sarana Perekonomian Desa di Desa Parbubu II : No. Sarana Perekonomian Desa Jumlah 1. Pasar - 2. Koperasi • KUD • Simpan Pinjam 1 - 3. Toko Kios Warung 10 4. Lumbung Desa - 5. Bank BPR - Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun20062007 Universitas Sumatera Utara 2.6.4.Sarana pemerintahan desa Sarana pemerintahan desa di Desa Parbubu II seperti Balai Desa digunakan masyarakat untuk berkumpul dan membicarakan masalah yang ada di desa ini.Biasanya undangan dari Kepala Desa ini berlaku untuk setiap warga masyarakat di desa ini termasuk janda-janda yang ada di desa ini.Gedung Pertemuan yang ada di desa ini juga sering disewa oleh masyarakat desa ini bila mengadakan satu acara misalnya pernikahan. TABEL XIII Komposisi Sarana Pemerintahan Desa Parbubu II adalah : No. Sarana Pemerintahan Desa Jumlah Status Kepemilikan 1. Kantor Kepala Desa 1 Pribadi 2. Balai Desa 1 Numpang 3. Gedung Pertemuan Lain 1 Sewa Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun20062007 2.7.Organisasi Kemasyarakatan Orgnisasi Kemasyarakatan yang ada di Desa Parbubu II ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk bersosialisasi dengan orang lain.Organisasi kemasyarakatan ini juga dimanfaatkan oleh para janda-janda ini untuk tetap membina hubungan baik dengan masyarakat lain.Seperti dalam persatuan marga- marga yang ada di desa ini,para janda masuk ke dalam organisasi marga-marga ini untuk tetap mempererat hubungan dengan keluarganya atau dengan keluarga suaminya.Mengikuti perkumpulan marga ini,ia akan tetap dianggap ada oleh Universitas Sumatera Utara keluarga suaminya walaupun keberadaannya sekarang tidak begitu diperhatikan dibandingkan sewaktu suaminya masih hidup. TABEL XIV Komposisi Kegiatan Kemasyarakatan Yang Ada di Desa Parbubu II : No. Organisasi Kemasyarakatan Jumlah 1. Kelompok Tani 4 2. LKMD 1 3. Lembaga Partungkoan 1 4. Karang Taruna 2 5. Lembaga-lembaga Adat a. L.A.D.N b. Persatuan marga-marga - 4 6. Klub-klub Olahraga - 7. Kelompok-kelompok Seni - Sumber : Data Monografi Desa Parbubu II Tahun20062007 Universitas Sumatera Utara

BAB III SISTEM KEKERABATAN SUKU BATAK TOBA

Dokumen yang terkait

Masyarakat Batak Toba Di Desa Serdang Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang (1954-1990)

1 145 88

Pemertahanan Bahasa Batak Toba Di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir

22 172 81

Perubahan Perlakuan terhadap Anak Perempuan pada Masyarakat Batak Toba (Studi Deskriptif pada Masyarakat Batak Toba di Desa Pollung, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan)

11 112 129

Subordinasi Perempuan Dalam Adat Batak Toba (Studi Kasus terhadap Perempuan sebagai Orangtua Tunggal dalam Filosofi Dalihan Na Tolu pada Masyarakat Batak Toba)

3 109 153

Subordinasi Perempuan Dalam Adat Batak Toba (Studi Kasus terhadap Perempuan sebagai Orangtua Tunggal dalam Filosofi Dalihan Na Tolu pada Masyarakat Batak Toba)

2 5 7

Subordinasi Perempuan Dalam Adat Batak Toba (Studi Kasus terhadap Perempuan sebagai Orangtua Tunggal dalam Filosofi Dalihan Na Tolu pada Masyarakat Batak Toba)

0 0 1

Subordinasi Perempuan Dalam Adat Batak Toba (Studi Kasus terhadap Perempuan sebagai Orangtua Tunggal dalam Filosofi Dalihan Na Tolu pada Masyarakat Batak Toba)

0 0 7

Subordinasi Perempuan Dalam Adat Batak Toba (Studi Kasus terhadap Perempuan sebagai Orangtua Tunggal dalam Filosofi Dalihan Na Tolu pada Masyarakat Batak Toba)

0 2 30

Subordinasi Perempuan Dalam Adat Batak Toba (Studi Kasus terhadap Perempuan sebagai Orangtua Tunggal dalam Filosofi Dalihan Na Tolu pada Masyarakat Batak Toba)

0 0 2

Subordinasi Perempuan Dalam Adat Batak Toba (Studi Kasus terhadap Perempuan sebagai Orangtua Tunggal dalam Filosofi Dalihan Na Tolu pada Masyarakat Batak Toba)

0 0 55