konstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen di belakangnya. Misalnya dalam kalimat Ia pergi ke pasar, dalam hal ini preposisi ke menyatakan
hubungan makna arah antara pergi dan pasar. Dan ditinjau dari segi bentuknya Alwi, 2003:288, preposisi terdiri atas dua macam, yaitu preposisi tunggal dan
preposisi gabungan. Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata.
Bentuk preposisi tunggal tersebut dapat berupa di, ke, dari, dan pada, selama, mengenai, dan sepanjang, dan sebagainya. Preposisi gabungan adalah preposisi
yang terdiri atas dua kata. Bentuk preposisi gabungan tersebut dapat berupa kepada, daripada, sampai dengan, selain dari, dan sebagainya. Preposisi
mempunyai fungsi untuk menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi itu dengan konstituen yang ada di belakangnya. Fungsi preposisi
Alwi, 2003:295 antara lain : menyatakan hubungan 1 tempat, 2 untuk, 3 sebab, 4 kesertaan atau cara, 5 pelaku, 6 waktu, 7 peristiwa, da 8 milik.
2.3 Tinjauan Pustaka
Alwi 2005: 1198 mengatakan bahwa tinjauan adalah hasil meninjau, pandangan, pendapat sesudah menyelidiki atau mempelajari. Sedangkan pustaka
adalah kitab, buku, buku primbon Alwi, 2005: 912. Penelitian tentang bahasa Karo sudah banyak dilakukan oleh peneliti
sebelumnya, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Januar Ginting 1985 dalam skripsinya yang berjudul Perbandingan Kata Tugas Antara Bahasa Batak
Karo dengan Bahasa Indonesia. Penelitian ini membahas tentang pemakaian kata
Universitas Sumatera Utara
tugas dalam suatu kalimat, penunjuk makna disamping urutan kata, bentuk kata dan intonasi, serta menjelaskan perbedaan kata tugas dalam bahasa Batak Karo
dengan bahasa Indonesia. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan, tetapi tentunya ada hubungan yang berkaitan dengan preposisi dalam
bahasa Batak Karo. Jadi kita bisa melihat bagaimana perbedaan antara kata tugas dalam bahasa Indonesia dengan kata tugas dalam bahasa Batak Karo sehingga
bisa menjadi referensi untuk penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh Robert Sibarani 1997 yang berjudul
Sintaksis Bahasa Batak Toba. Penelitian ini membahas tentang sintaksis dan frase preposisi dalam bahasa Batak Toba. Penelitian ini berhubungan dengan penelitian
yang akan dilakukan untuk melihat bagaimana penggunaan preposisi dalam bahasa Batak Toba.
Selain itu, ada juga penelitian yang dilakukan oleh Dwi Cahyono Aji 2008 dalam skripsinya yang berjudul Preposisi Ing dalam Bahasa Jawa.
Penelitian ini menitikberatkan pada pemakaian preposisi ing pada bahasa Jawa sebagai penanda peran semantik, apakah preposisi ing dalam bahasa Jawa hanya
dapat disertai nomina, pronomina, atau frase nomina saja. Penelitian ini sangat berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan untuk melihat bagaimana
penggunaan preposisi dalam bahasa Jawa.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
Lokasi adalah letak atau tempat Alwi, 2005: 680. Yang menjadi lokasi penelitian ini adalah dataran rendah Tanah Karo, yang biasa disebut dengan Karo
Jahe Karo Hilir yaitu Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat .
3.1.2 Waktu Penelitian
Waktu adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung Alwi, 2005:1267. Penulis melakukan
penelitian terhadap objek sejak tanggal 20 Februari 2012 sampai tanggal 20 Maret 2012.
3.2 Sumber Data
Data adalalah kenyataan yang ada, yang berfungsi sebagai bahan sumber untuk menyusun suatu pendapat; keterangan atau bahan yang dipakai untuk
penalaran atau penyelidikan Alwi, 2005:319. Data penelitian ini bersumber dari tuturan informan tentang preposisi dan sumber tertulis lain yang mendukung.
Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah informan yang berjumlah tiga orang yang selanjutnya disebut sebagai subjek penelitian. Subjek
Universitas Sumatera Utara