Pengolahan dan Analisis Data Etika Penelitian

Subjek diminta untuk duduk dengan tenang dan santai, posisi punggung tegak dan kepala menunduk, hal ini dilakukan supaya pasien tidak merasa takut atau cemas karena keadaan tersebut dapat mempengaruhi laju aliran saliva. Selanjutnya saliva ditampung dalam gelas ukur dengan metode spitting. Langkah pertama subjek diminta untuk menelan semua saliva yang ada di dalam rongga mulutnya, kemudian dilakukan pengukuran saliva sebelum distimulasi dengan menginstruksikan sampel penelitian menampung saliva kedalam gelas ukur yang sudah disediakan setiap 60 detik selama 3 menit. 24 Langkah selanjutnya adalah subjek diinstruksikan untuk mengunyah permen karet xylitol pada kelompok pertama dan menghisap permen karet xylitol pada kelompok kedua selama 5 menit. Subjek diinstruksikan menelan semua saliva yang ada di dalam rongga mulutnya, setelah itu dilakukan pengumpulan saliva dengan menginstruksikan subjek menampung salivanya kedalam gelas ukur setiap 60 detik selama 3 menit. Setelah semua langkah-langkah tersebut dilakukan, langkah selanjutnya adalah analisis data antara saliva sebelum dan sesudah mengunyah atau menghisap permen karet, kemudian dilakukan juga analisis data antara mengunyah atau menghisap permen karet.

3.7 Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat adalah suatu analisis yang digunakan untuk menjelaskan serta menggambarkan setiap variabel penelitian. 26 Analisis ini dilakukan dengan cara manual. Hasil analisis univariat pada penelitian ini antara lain: 1. Distribusi dan frekuensi subjek berdasarkan jenis kelamin pada pasien mengonsumsi antidepresan dengan xerostomia. 2. Distribusi dan frekuensi subjek berdasarkan usia pada pasien mengonsumsi antidepresan dengan xerostomia. 3. Distribusi dan frekuensi subjek berdasarkan lama mengonsumsi antidepresan. Universitas Sumatera Utara 4. Distribusi dan frekuensi subjek berdasarkan jenis antidepresan pada pasien mengonsumsi antidepresan dengan xerostomia. 5. Rata-rata laju aliran saliva sebelum dan sesudah mengunyah atau menghisap permen karet xylitol pada pasien mengonsumsi antidepresan dengan xerostomia di RSUP H. Adam Malik Medan. Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan mencakup dua variabel yang saling berkolerasi atau berhubungan. 26 Analisis ini dilakukan dengan cara komputerisasi. Sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan yaitu melakukan observasi mengenai laju aliran saliva sebelum diberi perlakuan dan perbedaan laju aliran saliva yang distimulasi dengan mengunyah dan menghisap permen karet xylitol pada pasien mengonsumsi antidepresan, maka analisis bivariat yang dilakukan adalah dengan metode uji T berpasangan dan uji T tidak berpasangan. 22

3.8 Etika Penelitian

Etika penelitian dalam penelitian ini mencakup : 1. Ethical clearance Peneliti mengajukan lembar persetujuan pelaksanaan penelitian kepada komisi etik penelitian bidang kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara berdasarkan ketentuan etika yang bersifat internasional maupun nasional. 2. Lembar persetujuan informed consent Peneliti melakukan pendekatan dan memberikan lembar penjelasan kepada responden kemudian menjelaskan terlebih dulu tujuan penelitian, tindakan yang akan dilakukan serta menjelaskan manfaat yang akan diperoleh dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian. Bagi responden yang setuju, maka dimohonkan untuk menandatangani lembar persetujuan agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

1.1 Data Demografi Subjek Penelitian

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 orang yang terdiri dari 16 orang kelompok mengunyah dan 16 orang kelompok menghisap. Penelitian ini melibatkan 17 orang laki-laki 53,13 dan 15 orang perempuan 46,87 yang mengonsumsi antidepresan serta mengalami xerostomia Tabel 1. Tabel 1. Distribusi dan frekuensi sampel berdasarkan jenis kelamin pada pasien mengonsumsi antidepresan dengan xerostomia. Jenis Kelamin F Frekuensi Laki-laki 17 53,13 Perempuan 15 46,87 Total 32 orang 100 Berdasarkan kelompok umur, umur sampel penelitian yang mengonsumsi antidepresan dengan xerostomia terdapat pada rentangan umur 40-60 tahun yang telah dikelompokkan menjadi tiga kelompok umur, yaitu kelompok umur 40-49 tahun terdapat 9 orang 28,12, kelompok umur 50-59 tahun 15 orang 46,88, dan kelompok umur 60 tahun terdapat 8 orang 25. Karakteristik sampel ini dapat dilihat pada Tabel 2. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbedaan Laju Aliran Saliva Sebelum dan Sesudah Mengunyah Permen Karet Xylitol® pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

2 123 50

Profil Penderita Penyakit Diare pada Balita di RSUP Haji Adam Malik Tahun 2011 hingga 2013

3 71 53

Perbedaan Laju Aliran Saliva Sebelum Dan Sesudah Berkumur Dengan Larutan Baking Soda Pada Pasien Hipertensi Dengan Xerostomia Di RSUP H. Adam Malik Medan

3 50 49

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

5 81 56

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 12

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 2

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 5

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 9

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 1 3

Perbedaan Laju Aliran Saliva yang Distimulasi dengan Mengunyah dan Menghisap Permen Karet pada Pasien Mengonsumsi Antidepresan dengan Xerostomia di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 8