164 tersebut adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, rasa ingin tahu,
menghargai prestasi, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Berikut ini adalah tabel nilai-nilai karakter yang dikembangkan
dalam proses pembelajaran tematik yang dikembangkan oleh guru pada masing-masing subtema.
Tabel 7. Nilai-Nilai Karakter yang Dikembangkan dalam Pembelajaran Tematik
Nilai Karakter
Pertemuan Ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Aku dan
Cita- Citaku
Hebatya Cita-Citaku Giat
Berusaha Meraih Cita-
Cita
Religius √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ Jujur
√ √
√ √
√ √
- -
√ -
Toleransi √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ Disiplin
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
Rasa Ingin
Tahu √
√ √
√ √
√ √
√ -
- Menghar-
gai prestasi
√ √
√ √
√ √
√ √
- √
Peduli lingku-
ngan √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ Peduli
sosial -
- √
√ √
√ √
√ -
√ Tanggung
jawab √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
c. Hambatan yang Dihadapi Guru dalam Mengimplementasikan
Pendidikan Karakter di Kelas IV
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, beliau menyebutkan hambatan atau kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan
165 pendidikan karakter pada mata pelajaran tematik. Beberapa pernyataan
dari guru adalah sebagai berikut. Peneliti : “Apakah kesulitan atau kendala yang Ibu hadapi keetika
mengimplementasikan pendidikan
karakter dalam
pembelajaran di kelas?” Guru : “Saya masih jarang menggunakan media. Setiap siswa
mempunyai buku siswa, siswa bisa melihatnya pada bukunya masing-masing. Kalau membuat media sendiri saya belum
bisa karena waktu dan kesibukan. Tetapi, saya juga memahami bahwa media itu sangat penting untuk siswa
”. Senin, 2 Februari 2015
Guru : “Saya juga menyadari bahwa saya kurang kreatif untuk mengelola pembelajaran di kelas, terutama penerapan
berbagai macam metode pembelajaran. Saya sering menerapkan diskusi, ceramah, dan tanya jawab.
” Senin, 2 Februari 2015
Guru : “Masalah lainnya adalah penilaian sikap selama pelajaran berlangsung, karena tuntutannya setiap aktifitas siswa harus
dilihat dan diamati oleh guru. Jadi, guru membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk mengawasi siswa.
” Senin, 2 Februari 2015
Hambatan atau
kendala yang
dihadapi guru
saat mengimplementasikan pendidikan karakter pada pembelajaran tematik
adalah keterbatasan media dan metode pembelajaran. Hal ini juga sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama sepuluh kali
pengamatan saat pembelajaran tematik di kelas IV. Guru tidak menggunakan
media pembelajaran
untuk menjelaskan
materi pembelajaran pada siswa. Guru hanya menggunakan buku siswa untuk
menjelaskan materi pembelajaran, karena masing-masing siswa mempunyai buku siswa sebagai pegangan untuk belajar. Selain itu, guru
juga mengakui bahwa dirinya masih belum kreatif dalam menerapkan berbagai metode pembelajaran. Hal ini juga sesuai dengan hasil observasi
166 yang peneliti lakukan. Metode pembelajaran yang sering diterapkan oleh
guru adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Kendala lain yang dihadapi guru adalah guru membutuhkan waktu yang lebih untuk
mengawasi siswa. Hal itu dikarenakan guru harus mengamati beberapa sikap pada seluruh siswa dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan guru, guru menjelaskan dari beberapa hambatan atau kendala yang ada, faktor
lingkungan sangat berpengaruh bagi terlaksananya tujuan dari pendidikan karakter. Karena siswa mempunyai waktu lebih banyak di rumah
daripada di sekolah. Di luar sekolah tentunya siswa bergaul dengan keluarga dan masyarakat sekitar. Selama peneliti melakukan observasi,
terdapat dua orang siswa yang selalu bersikap kurang baik, yaitu berkata tidak sopan. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, diperoleh
informasi bahwa ada beberapa siswa tertentu saja yang masih bersikap kurang baik. Sehingga guru kesulitan untuk memberikan perlakuan pada
anak tersebut agar dapat bersikap dengan baik. Untuk mengatasi hal tersebut guru belum berkomunikasi dengan orang tua siswa. Berikut
adalah hasil wawancara lainnya dengan guru kelas IV ketika ditanya mengenai hambatan lain dalam implementasi pendidikan karakter.
Peneliti : “Apakah Ibu juga bekerja sama dengan orang tua siswa yang bersangkutan untuk mengatasi ha
l tersebut?” Guru
:“Ya itu masalahnya. Untuk saat ini saya masih jarang berkomunikasi dengan orang tua siswa. Orang tua siswa
sepertinya hanya datang ke sekolah ketika ada rapat atau menerima rapot siswa. Untuk kesempatan yang lain masih
sangat jarang. Banyak orangtua siswa yang sibuk bekerja.
167 Terkadang saya hanya bertemu dengan beberapa orang tua
siswa ketika mereka mengantar atau menjemput anaknya. Mereka terkadang bertanya bagaimana kondisi anaknya ketika
berada di sekolah. Saya merasa pendidikan karakter di sekolah akan sia-sia jika tidak mendapat dukungan dari keluarga siswa.
Karena siswa mempunyai waktu lebih banyak di rumah. Di sekolah saya bisa mengawasi, tetapi jika di luar sekolah itu
saya sudah tidak tahu. Jadi, saya ingin orang tua berpartisipasi aktif dalam mendukung proses pendidikan anaknya, termasuk
pendidikan karakter.
”Senin, 2 Februari 2015 Kesimpulannya,
hambatan yang
dihadapi guru
dalam mengimplementasikan pendidikan karakter pada pembelajaran tematik
adalah media pembelajaranalat peraga dan variasi metode pembelajaran yang masih terbatas, penilaian sikap siswa selama proses pembelajaran,
serta kondisi lingkungan keluarga.
B. Pembahasan