Kerangka Pikir Hipotesis Penelitian

39 perencanaan karir; b pengetahuan tentang informasi dunia kerja; dan c realisme keputusan karir. Penelitian-penelitian tersebut sebagai dasar untuk mengadakan penelitian lebih lanjut. Penelitian-penelitian mengenai kematangan karir pada siswa SMASMKMA tersebut akan menjadi acuan untuk melakukan penelitian serupa dengan sasaran santri pondok pesantren usia 16-18 tahun, sehingga pada akhirnya ditemukan langkah konkrit untuk memfasilitasi pencapaian tugas- tugas perkembangan karir, khususnya kematangan karir santri melalui program bimbingan karir berbasis tugas-tugas perkembangan karir santri remaja.

F. Kerangka Pikir

Berikut adalah bagan yang menunjukkan kerangka pikir pada penelitian ini: Gambar 1. Kerangka Pikir Faktor Internal Orientasi Karir Santri Remaja Bakat Minat Kepribadian Faktor Eksternal Pengaruh Orang Tua Pengaruh Teman Sebaya Pengaruh Gender 40 Berdasarkan bagan kerangka pikir tersebut, dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi karir terbagi menjadi dua kelompok, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor bakat, minat, dan kepribadian. Sementara faktor eksternal meliputi faktor pengaruh orang tua, pengaruh teman sebaya, dan pengaruh gender. Keenam faktor tersebut dalam penelitian ini menjadi aspek-aspek yang kemudian diturunkan dalam masing-masing indikator dalam kuesioner penelitian.

G. Hipotesis Penelitian

Berikut adalah hipotesis dalam penelitian ini: 1. Aspek minat berpengaruh pada pembangunan orientasi karir santri remaja di Pondok Pesantren Ali Maksum Yogyakarta 2. Aspek bakat berpengaruh pada pembangunan orientasi karir santri remaja di Pondok Pesantren Ali Maksum Yogyakarta 3. Aspek kepribadian berpengaruh pada pembangunan orientasi karir santri remaja di Pondok Pesantren Ali Maksum Yogyakarta 4. Aspek orang tua berpengaruh pada pembangunan orientasi karir santri remaja di Pondok Pesantren Ali Maksum Yogyakarta 5. Aspek teman sebaya berpengaruh pada pembangunan orientasi karir santri remaja di Pondok Pesantren Ali Maksum Yogyakarta 6. Aspek gender berpengaruh pada pembangunan orientasi karir santri remaja di Pondok Pesantren Ali Maksum Yogyakarta 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan penganalisisan data hasil penelitian secara eksak dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik, mulai dari pengumpulan data, penafsiran sampai penyajian hasilnya. Data yang dihasilkan menjadi landasan untuk perumusan program bimbingan karir berdasarkan orientasi karir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan satu variabel tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lainnya. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak bermaksud menguji hipotesis tetapi lebih menggambarkan keadaan seperti apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan Suharsimi Arikunto, 2006: 234. Melalui penelitian deskritif ini peneliti bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi orientasi karir para santri di Pondok Pesantren Ali Maksum Yogyakarta.

2. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, agar pelaksanaannya terarah dan sistemastis maka disusun tahapan-tahapan penelitian. Menurut Moleong 2007: 127-

148, ada tiga tahapan dalam pelaksanaan penelitian yaitu sebagai berikut: