ukuran gigi anterior rahang atas pada pria dan wanita yaitu pria memiliki ukuran gigi yang lebih besar dibandingkan dengan wanita.
18
Sebaliknya, Brook 2007 menunjukkan ukuran gigi dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan
sehingga ukuran gigi bervariasi diantara populasi manusia.
19
Penelitian Shah 2011 menyatakan terdapat hubungan antara gigi dan wajah sehingga susunan gigi harus sesuai dengan karakteristik wajah.
20
Namun, Methot 2006 menunjukkan penampilan wajah dan gigi pada setiap pasien berbeda sehingga
konsep golden proportion tidak sesuai digunakan untuk mencapai estetik pada wajah.
9
Elemen wajah, dentofasial, dan dental penting untuk mencapai senyum yang estetis.
21
Memperoleh senyum yang estetis selalu merupakan tujuan utama pada setiap perawatan estetik. Keindahan senyum tersebut yang akan menentukan apakah
hasil perawatan estetik tersebut baik atau dapat diterima oleh pasien.
22
Estetik dari proporsi wajah dan gigi harus diperhatikan dan dievaluasi dengan menggunakan
konsep golden proportion yang berperan sebagai panduan untuk menghasilkan estetis.
1.2 Permasalahan
Estetik pada wajah penting, karena kesan pertama terhadap penampilan seseorang dapat mempengaruhi keyakinan diri dan kualitas hidup orang tersebut.
Estetik berhubungan dengan seni dan penilaiannya bersifat subjektif. Pengalaman pribadi dan lingkungan sosial dapat mempengaruhi penilaian terhadap estetik
sehingga terdapat perbedaan dalam penilaian estetik pada setiap orang. Perawatan estetik memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat antara seorang profesional dan
Universitas Sumatera Utara
harapan pasien terhadap nilai estetik. Dokter gigi menggunakan konsep golden proportion sebagai panduan universal dalam bidang ilmu aesthetic dentistry untuk
meningkatkan estetik wajah terutama untuk mendapatkan senyum yang indah. Ras yang berbeda sangat menentukan nilai estetik yang dihasilkan pada proporsi wajah
dan gigi. Menurut penelitian Yaacob 1996, ras Mongoloid Melayu dan Cina dan Kaukasoid India di Malaysia mempunyai karakteristik wajah dan gigi yang berbeda.
15
Menurut penelitian Jefferson 2004, wajah ras Kaukasoid, Mongoloid orang Cina di Asia dan Negroid sesuai dengan konsep golden proportion sehingga ketiga ras
tersebut memiliki wajah yang estetik.
8
Methot 2006 menemukan “M proportion”
sebagai standar baru untuk mencapai estetik dalam bidang ilmu aesthetic dentistry karena penampilan wajah dan gigi pada setiap pasien berbeda, sehingga konsep
golden proportion tidak sesuai digunakan pada semua pasien.
9
Berdasarkan hal-hal di atas, maka perlu dilakukan penelitian bagaimana hubungan antara proporsi wajah eksternal dan gigi insisivus sentralis rahang atas
dengan konsep golden proportion pada mahasiswa Malaysia FKG USU angkatan 2008-2011. Peneliti ingin mengetahui apakah ras dan jenis kelamin mempengaruhi
konsep golden proportion pada bangsa Malaysia yang terdiri dari Ras Mongoloid dan Kaukasoid.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proporsi wajah eksternal pada mahasiswa Malaysia FKG USU angkatan 2008-2011 berdasarkan ras dan jenis kelamin.
Universitas Sumatera Utara
2. Apakah ada perbedaan proporsi wajah eksternal dengan konsep golden proportion pada mahasiswa Malaysia FKG USU angkatan 2008-2011 berdasarkan
ras dan jenis kelamin. 3. Bagaimana proporsi gigi insisivus sentralis rahang atas pada mahasiswa
Malaysia FKG USU angkatan 2008-2011 berdasarkan ras dan jenis kelamin. 4. Apakah ada perbedaan proporsi gigi insisivus sentralis rahang atas dengan
konsep golden proportion pada mahasiswa Malaysia FKG USU angkatan 2008-2011 berdasarkan ras dan jenis kelamin.
5. Apakah ada hubungan antara proporsi wajah eksternal dan gigi insisivus sentralis rahang atas dengan konsep golden proportion pada mahasiswa Malaysia
FKG USU angkatan 2008-2011 berdasarkan ras dan jenis kelamin.
1.4 Hipotesis Penelitian