Subjek dan Objek Penelitian Teknik Pengumpulan Data
Gambar 6. Alat musik Acordion Dokumentasi: Veni, 2016
5 Simbal
Simbal merupakan salah satu alat musik yang jadi bagian dalam alat musik drum, simbal sendiri terbuat dari bahan logam dan
memiliki beberapa jenis ketebalan, bentuk, dan warna suara ketika dipukul. Alat musik simbal ini merupakan alat musik tambahan di
dalam kesenian Campak. Penambahan ini dimaksudkan untuk menambah suasana menjadi lebih ramai dan rancak.
Gambar 7. Alat musik simbal Dokumentasi: Veni, 2016
6 Tamborin
Tamborin merupakan alat musik tambahan dalam kesenian Campak, penambahan ini di maksudkan untuk menambah suasana
menjadi lebih ramai dan rancak. Tamborin yang digunakan merupakan tamborin yang tidak memiliki membran dan berbentuk
setengah lingkaran. Alat musik ini dipasang ke sebuah penyangga atau stand agar dalam memainkan pola ritmisnya lebih mudah dan
bervariasi.
Gambar 8. Alat musik Tamborin Dokumentasi : Veni, 2016
7 Bass
Bass merupakan alat musik tambahan dalam kesenian Campak, yang memiliki 4 dawai yang menghasilkan nada-nada
rendah. Alat musik ini terbuat dari kawat logam, bass berfungsi sebagai iringan musik Campak yang menggiringi musik Campak dari
awal musik hingga akhir musik selesai.
Gambar 9. Alat musik Bass Dokumentasi : Veni, 2016
2. Musik Kesenian Campak
Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara dengan Bapak Ibnu Hajar 13 April 2016, kesenian Campak merupakan kesenian
tradisional yang berkembang di Pangkalpinang. Kesenian ini merupakan kesenian yang unik dan tidak dapat ditemukan di daerah lain. Kesenian
Campak merupakan salah satu kesenian melayu yang berkembang di Pangkalpinang. Campak adalah salah satu permainan, dimana tarian dan
pantun diiringi dengan musik khas, kesenian Campak berfungsi sebagai musik penyambut tamu dan musik hiburan. Selain itu, Pak Ibnu
menjelaskan sejarah kesenian Campak yang diuraikan sebagai berikut: “Campak duluk ni la ade pas abad 17 tapi baru kek di maenken
taon 1925, jaman luk dek tau siape mawek seni campak ni sege campak ni la turun temuron, ku ni g nerus dari pak mak kami luk e,
pun sekarang ni ku nerusin bai keseninan campak dari pak mak yang luk e.”
kesenian campak ini sudah ada sejak abad 17 masehi hanya saja masyarakat di Bangka Belitung memainkannya pada tahun 1925,
dimana siapa atau pembawa awal dari musik ini sudah tidak diketahui lagi karena sudah lama dan sudah dibawa turun temurun
sehingga sebagai salah satu penerus kesenian tradisional campak, beliau hanya mengikuti dan meneruskan kesenian ini dari orang
tua yang sudah ada sebelumnya.