Pendahuluan Modul PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

44

BAB VII PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

A. Pendahuluan

Keberhasilan beiajar seorang siswa dipengaruhi banyak factor, satu diantaranya ditentukan oleh sejauhmana siswa melakukan aktivitas membaca dan memahami literatur. Intensitas aktivitas siswa membaca literatur atau bahan kuliah memberikan kontribusi positip terhadap perolehan hasil belajar indek prestasi kumulatif dan lamanya waktu studi. Dengan demikian tak berlebihan jika Marland 1992 mengatakan bahwa membaca merupakan kunci untuk terjadinya proses belajar dan buku merupakan kunci terjadinya kegiatan membaca. Dalam dunia pendidikan, buku merupakan sarana belajar yang teramat penting. Buku lebih berperan sebagai sumber pesan atau informasi daripada sebagai pengganti Guru Denning and Read, 1996. Di satuan pendidikanbuku, jurnal, bahan kuliah, bahan pembelajaran terprogram dan publikasi ilmiah yang lain memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam memberi jaminan mutu suatu lembaga pendidian tinggi. Lebih lanjut Denning dan Read, menjelaskan bahwa sesuai kebutuhan kurikulum berbagai buku ajar cetak printed material, antara lain literature, reference books, worksheets, resource unit, topic books dlsb. Kemp dan Smellie 1989 menjelaskan printed material meliputi: guide sheets, handout sheets, study guides, instructors manuals dlsb. Berbagai istilah yang digunakan tersebut lebih berorientasi pada isi content, pendekatan dan strategi pembelajaran yang direncanakan. Selanjutnya dalam makalah ini digunakan istilah umum yaitu buku ajar.

B. Modul

Pendidikan dan pelatihan di Indonesia seringkali menggunakan modul sebagai salah satu sumber belajar dan bahan ajar. Modul merupakan suatu paket pembelajaran berisi satu unit konsep dari materi 45 pembelajaran. Modul merupakan suatu usaha belajar individual yang memungkinkan siswa mencapai master pada satu kompetensi sebelum mereka melanjutkan ke kompetensi berikutnya Russell. Karakteristik modul meliputi: 1 self-instructional, 2 pengakuan atas perbedaan individual, 3 memuat kompetensi belajar secara eksplisit, 4 adanya asosiasi, struktur dan urutan pengetahuan, 5 penggunaan berbagai macam media multi media, 6 partisipasi aktif dari siswa, 7 adanya reinforcement langsung terhadap respon siswa, dan 8 adanya evaluasi terhadap penguasaan siswa atas hasil belajarnya.

C. Jenis Bahan Ajar Praktik 1. Information Sheet Lembar informasi