Pelaku upacara Tewah Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas Masyarakat di Desa Cuhai Kabupaten ndau Kalimantan Tengah T1 152009601 BAB IV

32 2. Tewah, adalah jenis upacara Tewah yang pelaksanaanya menunggu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Hal ini dilakukan karena harus menunggu biaya atau dana yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara tersebut. Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti jenis upacara Tewah Karambaro sebagai objek yang akan diteliti.

C. Pelaku upacara Tewah

Yang terlibat dalam upacara Tewah diantaranya ialah: 1. Kepala Desa Kepala desa adalah orang yang dianggap sebagai sesepuh desa. Di Desa Cuhai orang yang diangkat sebagai kepala desa adalah orang yang dipilih oleh penduduk di Desa Cuhai sendiri. Kepala desa adalah orang yang paling mengerti seluk beluk desa dan juga pemimpin-pemimpin ritual di desa. Tugas kepala desa dalam upacara Tewah biasanya lebih banyak mengurusi perijinan dalam pelaksanaan upacara Tewah. Ijin-ijin tersebut biasanya ditujukan kepada Dinas Pariwisata, Kepolisian, dan pengurus adat daerah. Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan kesempatan unik, karena upacara Tewah yang dilaksanakan adalah untuk meng-tewah-kan orang tua ayah dari Kepala Desa Cuhai. 33 2. Demang atau Domang Demang atau Domang adalah orang yang memimpin doa dan upacara Tewah. Tetapi tidak hanya upacara Tewah saja, melainkan upacara tradisional yang lainnyayang berkepentingan untuk desa. Misalnya orang melahirkan, pernikahan, menempati rumah baru, memulai bertaman atau berladang, memulai panen, dan tentu saja upacara kematian. Di Desa Cuhai dan secara umum desa-desa lainnya di Kabupaten Lamandau menjadi Demang atau Domang biasanya berdasarkan keturunan. 3. Bukung Setiap pelaksanaan upacara Tewah biasanya kita akan menemui orang-orang menari, dengan memakai topeng, memukulkan tongkat bambu ke tanah atau ke lantai dan biasanya dipengaruhi dalam kadar alkohol mabuk. Bukung di dalam upacara Tewah diibaratkan sebagai “kuli”, artinya bukung ini bertujuan mengantar bantuan dari warga masyarakat sekitar. Yang bertugas menjadi bukung biasanya masyarakat sekitar, bisa teman atau keluarga arwah semasa hidupnya. 4. Peserta Upacara Tewah Peserta upacara Tewah adalah sebagian besar warga masyarakat di Desa Cuhai yang hadir dan secara sukarela membantu berbagai macam kebutuhan baik berupa dana maupun tenaga. Satu hal yang perlu 34 dicatat, dana upacara Tewah tidak selalu dari keluarga duka, sumbangan dari para warga pun banyak membantu. Sumbangan tersebut berupa, uang, babi, beras, beras pulut beras ketan, tuak minuman tradisional masyarakat Dayak, tapih sarung, dan lain sebagainya.

D. Peralatan upacara Tewah

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Masyarakat Desa Tumbang Baringei Kalimantan Tengah tentang Pemilihan Dukun Bayi dalam Proses Persalinan T1 462012072 BAB IV

0 0 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas Masyarakat di Desa Cuhai Kabupaten ndau Kalimantan Tengah

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas Masyarakat di Desa Cuhai Kabupaten ndau Kalimantan Tengah T1 152009601 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas Masyarakat di Desa Cuhai Kabupaten ndau Kalimantan Tengah T1 152009601 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas Masyarakat di Desa Cuhai Kabupaten ndau Kalimantan Tengah T1 152009601 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upacara Tewah dan Maknanya dalam Membina Rasa Solidaritas Masyarakat di Desa Cuhai Kabupaten ndau Kalimantan Tengah

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ritus Manuba Ba Adat:Praktik Kontrol Ekologi Masyarakat Dayak Tomun ndau di Desa Batu Tunggal Kalimantan Tengah T2 092013001 BAB IV

0 0 37

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Obesitas pada Masyarakat Desa Sanoba Kecamatan Sanoba Kabupaten Nabire – Papua T1 BAB IV

0 1 67

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Keluarga dalam Pemberian Diet pada Penderita Hipertensi di Desa Mamek, Provinsi Kalimantan Barat T1 BAB IV

0 0 30

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Komunikasi Ketua Kelompok dalam Solidaritas Kelompok Wanita Tani Sedyo Mulyo T1 BAB IV

0 0 29