30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum Desa Cuhai
Cuhai adalah desa yang ada di Kabupaten Lamandau. Tepatnya ada di Kecamatan Lamandau. Desa Cuhai terletak di sebelah selatan kota Nanga Bulik,
kurang lebih 80 km atau kira-kira menempuh perjalanan darat sekitar 1 jam dari kota Nanga Bulik ibu kota Kabupaten Lamandau.
Adapun desa-desa yang berbatasan dengan Desa Cuhai adalah : a. sebelah utara berbatasan dengan Desa Tanjung Beringin
b. sebelah selatan berbatasan dengan Desa Karang Taba Menurut catatan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamandau tahun
20112012 jumlah penduduk di Desa Cuhai berjumlah 260 orang. Yang terdiri dari 124 orang laki-laki dan 136 orang perempuan. Masyarakat umumnya bermata
pencaharian sebagai petani dengan persentasi 90 : 10 sisanya dibagi menjadi macam pekerjaan yaitu PNS, pedagang, buruh dan lain-lain. Jadi sebagian besar
penduduknya adalah petani. Warga Desa Cuhai juga mayoritas beragama Katolik dengan persentase 95 warganya beragama Katolik dan 5 beragama non
Katolik. Sarana dan prasarana yang ada di Desa Cuhai meliputi :
a. sarana transportasi dengan menggunakan angkutan umum bus atau travel dengan dilewatinya jalur Nanga Bulik-Kudangan maupun
sebaliknya.
31
b. sarana pemerintahan 1 kantor balai desa c. sarana olahraga terdapat 1 buah lapangan bola volley
d. pelayanan keamanan terdapat 1 unit pos kamling e. sarana kesehatan terdapat 1 unit Polindes dan 1 unit Posyandu
f. sarana pendidikan dengan jumlah sekolah dasar SD 1 buah
B. Upacara Tewah
Upacara Tewah adalah upacara ritual kematian yang secara umum dilaksanakan masyarakat Lamandau terutama yang masih memeluk agama
Kaharingan. Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti pelaksanaan upacara Tewah yang ada di Desa Cuhai. Tewah adalah upacara yang bertujuan
mengantarkan arwah orang yang meninggal menuju alam akhirat atau sorga
Sebayan Bosar Surga Dalam
. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan balas budi tidak merasa mempunyai hutang terhadap orang tersebut semasa hidupnya.
Artinya orang yang di-Tewah-kan harapannya supaya dalam perjalanannya menuju sorga tidak memiliki halangan atau rintangan menuju neraka. Bisa
dikatakan juga upacara Tewah dilaksanakan untuk menyudahi rasa duka terhadap yang meninggal.
Upacara Tewah sendiri memiliki 2 jenis, yaitu : 1. Tewah Karambaro, adalah jenis upacara Tewah yang pelaksanaan
upacaranya langsung diadakan ketika orang tersebut meninggal dimakamkan.
32
2. Tewah, adalah jenis upacara Tewah yang pelaksanaanya menunggu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Hal ini dilakukan karena harus
menunggu biaya atau dana yang diperlukan dalam pelaksanaan upacara tersebut.
Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti jenis upacara Tewah Karambaro sebagai objek yang akan diteliti.
C. Pelaku upacara Tewah