3. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam
menemukan dan memahami pengetahuan dasar tentang komputer akuntansi. 4.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, responsif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial sesuai
dengan prinsip etika profesi bidang komputer akuntansi.
5. Menghargai kerja individu dan kelompok serta mempunyai kepedulian yang tinggi
dalam menjaga keselarasan lingkungan sosial, lingkungan kerja dan alam. 6.
Menunjukkan perilaku terpuji dalam berlalulintas di jalan raya. 7.
Menjelaskan pengertian, ruang lingkup operasi, karakteristik perusahaan jasa dan jenis serta klasifikasi transaksi keuangan perusahaan jasa.
8. Mengelompokan transaksi keuangan perusahaan jasa.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Terlihat aktif dalam pembelajaran mengidentifikasi akuntansi perusahaan jasa.
2. Toleran terhadap pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
3. Mampu mengidentifkasi akuntansi perusahaan jasa.
4. Mampu mengelompokan transaksi keuangan perusahaan jasa.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat : 1.
Aktif dalam pembelajaran mengidentifikasi akuntansi perusahaan jasa. 2.
Toleran terhadap proses pemecahan masalah perusahaan jasa. 3.
Mengidentifikasi akuntansi perusahaan jasa. 4.
Mengelompokan transaksi keuangan perusahaan jasa.
E. Materi Ajar
1. Pengertian Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah suatu perusahaan yang kegiatan usahanya ditujukan untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan melalui
pelayanan jasa-jasa tertentu. Dengan kata lain, perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa pelayanan atau barang tidak berwujud untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dengan tujuan mencari keuntungan. 2.
Ruang Lingkup Operasi dan Karakteristik
Perusahaan jasa dapat bergerak dalam berbagai bidang usaha jasa, antara lain : a.
Transportasi, meliputi perusahaan bus kota, taksi dan angkutan kota desa. b.
Reparasi dan pemeliharaan, meliputi bengkel, cuci mobil dan cleaning service.
c. Komunikasi, meliputi telepon, radio dan TV, serta penerbitan surat kabar dan
majalah. d.
Tempat tinggal, meliputi mess, hotel dan penginapan. e.
Keahlian perseorangan, meliputi salon kecantikan, tukang jahit dan foto studio. f.
Hiburan, meliputi bioskop dan tempat rekreasi. g.
Profesi, meliputi akuntan, pengacara, rumah bersalin dan notaris. Perusahaan jasa memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Ketidakberwujudan intangibility : jasa biasanya tidak dapat didentifikasi
secara fisik sehingga tidak dapat disimpan dan harus segera dikonsumsi pada saat diperoleh.
b. Ketidakterpisahkan inseparability : keterlibatan konsumen tidak dapat
dipisahkan dari jasa yang harus diberikan dan dalam hal tertentu konsumen lain juga terlibat dalam menikmati jasa. Misalnya bioskop.
c. Keanekaragaman heterogenity : jenis dan kualitas layanan berbeda-beda untuk
tiap konsumen sehingga sulit distandarisasikan kegiatan layanannya. Misalnya jasa rumah sakit.
d. Keterlenyapan perishability : manfaat mereka pada jasa akan habis atau
lenyap dengan cepat sehingga konsumsi jasa akan dilakukan konsumen secara berulang. Misal jasa cuci mobil.
3. Jenis dan Klasifikasi Transaksi Keuangan
Pada dasarnya, transaksi yang terjadi di perusahaan hanya ada dua, yaitu transaksi pemerolehan dana dan transaksi penggunaan dana. Berarti dalam perusahaan, yang
perlu diperhatikan adalah dana kita berasal dari mana? Dan dana kita digunakan untuk apa saja? Berdasarkan dua jenis transaksi tersebut, perhatikan contoh
transaksi yang sering terjadi di perusahaan sebagai berikut: a.
Transaksi setoran modal dari pemilik ke perusahaan. b.
Transaksi pembelian. c.
Transaksi penjualan. d.
Transaksi pinjaman dari pihak luar. e.
Transaksi pengembalian ekuitas kepada pemilik.
4. Macam-macam Bukti Transaksi
Jenis-jenis bukti transaksi atau bukti transaksi, yaitu :
a. Kuitansi
Kuitansi adalah tanda bukti terjadinya pembayaran yang ditandatangani oleh pihak penerima uang.
b. Nota kontan
Nota kontan adalah tanda bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli.
c. Faktur
Faktur merupakan bukti transaksi pembelian atau penjualan barang biasanya secara kredit.
d. Nota kredit
Nota Kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga karena terjadinya
kerusakan atau ketidak sesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan.
e. Nota debet
Nota debit adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga yang dibuat oleh pihak
pembeli. f.
Cek Cek adalah surat perintah dari pemegang rekening giro penyimpan dana
kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada pembawa cekpihak penerima pembayaran.
g. Memo
Memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk bagian-bagian lain di perusahaan tersebut yang berisi perintah pencatatan suatu
kejadian. h.
Bukti Pencatatan 1
Bukti kas masuk Bukti kas masuk adalah bukti untuk mencatat transaksi penerimaan uang
tunai. 2
Bukti kas keluar Bukti kas keluar merupakan bukti untuk mencatat transaksi pengeluaran
tunai.
F. Model Metode Pembelajaran