BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian  yang  menggunakan  analisis  framing  sejauh  ini  telah  banyak dilakukan,  namun  yang  paling  banyak  diteliti  dengan  analisis  framing  adalah  media
cetak,  dalam  hal  ini  surat  kabar.  Hal  itu  terlihat  dari  penelitian  terdahulu  seperti uruaian dibawah ini:
Fista Novianti 2008, dengan judul  Konstruksi Berita TV  Lokal Atas Kasus Persengketaan  Lahan Analisis framing pemberitaan kasus pucung pada tvku Udinus
dan  tv  Borobudur.  Tujuan  dari  penelitian  ini  mau  menggambarkan  konstruksi framing  yang  muncul  dalam  pemberitaan  kasus  pucung  pada  media  TVKU  dan
TVB, dan menggambarkan dinamika kinerja wartawan dan redaksi TVKU dan TVB. Metode  yang  digunakan  adalah  kualitatif  eksplanatoris  dan  deskriptif,  dengan  model
framing Robert  N.Entman.  Hasil  dari  penelitian  didapatkan  bahwa  framing
konstruksi yang muncul dalam pemberitaan wartawan dan redaksi TVB dan TVKU cenderung berbeda meskipun membingkai dalam kasus yang sama yaitu kasus pucung.
Kemudian  penelitian  kedua  dilakukan  oleh  Anna  Marie  Happy  Handayani 2009,  dengan  judul  Analisis  Framing  Dalam  Majalah  Gadis  Periode  2004-2008
analisis  rubrik  versus  dan  rubrik  kata  cowok  mengenai  konsep  kecantikan  wanita. Tujuan dari penelitian ini mau menjelaskan perhubungan isi dan rubrik dalam majalah
Gadis dari 2004-2008, dan bagaimana konstruksi mengenai kecantikkan  wanita  yang ditampilkan  dalam  rubrik  versus  dan  kata  cowok.  Metode  yang  digunakan  kualitaif
deskriptif,  dengan  model  framing    William  A.Gamson.  Hasil  dari  penelitian  ini, diperoleh  bahwa  dari  tahun  ketahun  majalah  Gadis  mengalami  perkembangan
terutama  perkembangan  isi  rubrik  dalam  Majalah  Gadis,  serta  rubrik  kata  cowok membentuk  konstruksi  bahwa  kaum  pria  mempunyai  kekuasaan  terhadap  wanita.
Gadis mengalami ambiguitas dalam menyampaikan pesan kepada pembaca. Penelitian  yang  ketiga  dilakukan  oleh    Wika  Septiani  2011,  dengan  judul
Pencitraan  Kasus  Prita  Mulyasari  Pada  Koran  Kompas  analisis  framing  teks  berita kompas  edisi  4  juni-31  desember  2009.  Tujuan  dari  penelitian  ini  mau  mengatahui
bagaimana surat kabar melakukan pencitraan terhadap kasus Prita Mulyasari. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan model  framing   Zhongdang Pan
and  Gerald  M.Kosicki.  Kemudian  hasil  dari  penelitian  ini  diketahui  bahwa,  kompas dalam  pemberitaanya  netral,  berdasarkan  fakta  dan  membedah  kasus  tersebut  secara
kritis dan tetap pada prinsipnya sebagai media yang netral. Selanjutnya  penelitian  keempat  dilakukan  oleh  Lusi  Gresita  Prasela  2010,
dengan judul Berita Penayangan Tarian Pendet Dalam Iklan Visit  Malaysia year 2009 analisis  framing  tentang  berita  penayangan  tarian  pendet  pada  situs  berita  online
okezone.com dan detik.com. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembingkaian pada  situs  berita  online  tentang  pemberitaan  penayangan  tarian  pendet  dalam  iklan
visit  Malaysia  year  2009  lalu  pada  okezone.com  dan  detik.com.  Metode  yang digunakan deskriptif kualitatif, dengan perangkat framing Robert N. Entman, dan teori
penjaga  gerbang  Gatekeeper  Theory.    Hasil  yang  didapat  dari  penelitian  ini menunjukkan  bahwa,  media  okezone.com  memberikan  pemberitaan  yang  sifatnya
provokatif, sedangkan detik.com memberikan pemberitaan yang bersifat solutif. Berdasarkan  penelitaian terdahulu, bisa dikatakan bahwa analisis framing bisa
digunakan  dalam  berbagai  penelitian  media,  dan  model  yang  digunakan  juga  bisa bervariasi  walaupun  dalam  satu  objek,    surat  kabar  ataupun  media  lainnya  seperti
televisi tv dan iklan ataupun media massa film.
2.2. Landasan Teori