Akan tetapi, banyak peneliti melaporkan resistensi Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenza-mikroorganisme paling penting penyebab pneumonia
pada anak-terhadap kloramfenikol.Said, 2008.
2.1.12 Komplikasi
Komplikasi pneumonia pada anak meliputi empiema torasis, perikarditis purulenta, pneumotoraks, atau infeksi ekstrapulmoner seperti meningitis purulenta.Empiema
torasis merupakan komplikasi tersering yang terjadi pada pneumonia bakteri. Ilten F dkk.melaporkan mengenai komplikasi miokarditis tekanan sistolik ventrikel
kanan meningkat, dan gagal jantung yang cukup tinggi pada seri pneumonia anak berusia 2-24 bulan. Oleh karena miokarditis merupakan keadaan yang fatal, maka
dianjurkan untuk melakukan deteksi dengan teknik non invasif seperti EKG, ekokardiografi, dan pemeriksaan enzim Said, 2008.
2.1.13 Pencegahan
Mengingat pneumonia adalah penyakit berisiko tinggi yang tanda awalnya sangat miripnya dengan flu, alangkah baiknya para orangtua tetap waspada dengan
memperhatikan tips seperti :
• Menghindarkan bayi anak dari paparan asap rokok, polusi udara, dan tempat keramaian yang berpotensi penularan.
• Menghindarkan bayi anak dari kontak dengan penderita ISPA. • Membiasakan pemberian ASI.
• Segera berobat jika mendapati anak mengalami panas, batuk, pilek. Terlebih
jika disertai suara serak, sesak nafas, dan adanya tarikan pada otot di antara rusuk retraksi.
• Periksakan kembali jika dalam 2 hari belum menampakkan perbaikan, dan segera ke rumah sakit jika kondisi anak memburuk.
• Imunisasi Hib untuk memberikan kekebalan terhadap Haemophilus influenza, vaksin Pneumokokal Heptavalen mencegah IPD = invasive
Universitas Sumatera Utara
pneumococcal disease dan vaksinasi influenza pada anak risiko tinggi, terutama usia 6-23 bulan Misnadiarly, 2008.
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
Universitas Sumatera Utara
3.1 Kerangka Konsep
PNEUMONIA
• Usia • Jenis kelamin
• Tempat Tinggal • Gejala Klinis
• Derajat Pneumonia • Status Gizi
• Kondisi sewaktu pulang
3.2 Definisi Operasional
a. Penderita pneumonia adalah anak yang dirawat di RSUP HAM Medan periode Januari 2011- Desember 2013 dan dinyatakan menderita pneumonia berdasarkan
diagnosa dokter, seperti yang tertulis pada kartu status. b. Usia adalah jumlah dalam bulan hidup pasien penderita pneumonia sejak lahir
sampai ulang tahun terakhir yang sesuai dengan rekam medis. c. Jenis kelamin adalah jenis kelamin pasien penderita pneumonia baik laki-laki
ataupun perempuan yang sesuai dengan rekam medis. d. Status gizi adalah keadaan gizi anak yang diketahui melalui indeks berat badan
terhadap umur berdasarkan standar WHO-NCHS. e. Gejala klinis adalah tanda dan gejala yang ditemukan pada penderita dan tercatat di
rekam medis pasien. f. Derajat pneumonia adalah tingkat keparahan pneumonia yang tercatat di rekam
medis. g. Tempat tinggal adalah keterangan tempat dimana penderita tinggal yang diperoleh
dari kartu status. h. Kondisi sewaktu pulang adalah kondisi penderita pneumonia ketika pulang dari
rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara