5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis pada suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang
dari alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
Pada sisi lain, pembuat keputusan kerap sekali dihadapkan pada kerumitan dan lingkup pengambilan keputusan dengan data yang begitu banyak.
Untuk kepentingan itu, sebagian besar pembuat keputusan dengan mempertimbangkan rasio manfaat biaya, dihadapkan pada suatu keharusan untuk
mengandalkan seperangkat sistem yang mampu memecahkan masalah secara efisien dan efektif, yang kemudian disebut Sistem Pendukung Keputusan SPK.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat SPK antara lain: a.
Sistem yang fleksible dengan informasi yang interaktif b.
Mudah digunakan User Friendly c.
Memungkinkan pembuatan simulasi, proses trial dan error, memperhitungkan akibat dari suatu keputusan
http:kumoro.staff.ugm.ac.idwp-contentuploads200712sistem- pendukung-keputusan.pdf:03maret2012
Memahami SPK dan kegunaannya sebagai sistem yang menunjang dan mendukung keputusan mudah dilakukan melalui tinjauan relatif atas peranan
manusia dan komputer guna mengetahui bidang fungsi masing-masing,
keunggulan kedua unsur, yaitu manusia dan perangkat elektronik. Terlalu banyak menggunakan komputer akan menghasilkan pemecahan yang bersifat mekanis,
reaksi yang tidak fleksibel, dan keputusan dangkal. Sedangkan terlalu banyak manusia akan memunculkan reaksi yang lamban, pemanfaatan data yang serba
terbatas, dan kelambanan dalam mengkaji alternatif yang relevan.
2.2 Membaca Pergerakan Nilai Mata Uang
Secara umum ada dua teknik dasar yang banyak digunakan oleh para pelaku pasar dalam menghitung nilai tukar mata uang, yaitu analisis teknikal dan
analisis fundamental. Analisis teknikal dilakukan dengan menggunakan bagan atau grafik data historis perdagangan valas dan mengidentifikasi pola-pola yang
berulang. Bila pola ini diperkirakan sedang dalam proses terulang lagi, investor dapat menentukan waktu untuk membeli dan menjual. Prinsipnya,
buy low sell high, beli rendah jual tinggi.
Analisa fundamental dilakukan dengan melihat faktor-faktor penyebab pergerakan nilai tukar, terutama faktor-faktor ekonomi. Berdasarkan teori
ekonomi dan estimasi ekonometri, investor memperkirakan nilai mata uang yang wajar. Perkiraan nilai wajar ini kemudian dibandingkan dengan harga pasar. Bila
harga pasar suatu mata uang lebih rendah dari perkiraan wajar, maka investor akan membeli. Begitu pula sebaliknya, jika harga pasar suatu mata uang lebih
tinggi dari perkiraan wajar, maka investor akan menjual.
2.3 Analisa Teknis Analisa teknis merupakan gambaran tentang gagasan bahwa harga-harga