Himpunan Cantor Konstruksi fraktal dalam matematika klasik.

22

BAB III FRAKTAL DALAM MATEMATIKA KLASIK

A. Himpunan Cantor

1. Georg Cantor

Georg Ferdinand Ludwig Philipp Cantor lahir pada tahun 1845 dan merupakan anak tertua dari enam besaudara. Keluarganya bertempat tinggal di Saint Petersburg, Rusia. Pada tahun 1856, ketika Georg Cantor berusia 11 tahun, ayahnya sakit dan keluarganya pindah ke Wiesbaden, Jerman. Kemudian ia belajar di Realschule di Darmstadt dekat Frankfurt, Jerman. Dia lulus pada tahun 1860 dengan ketrampilan khusus dalam matematika yaitu trigonometri. Dengan persetujuan ayahnya, ia masuk Politeknik Zurich pada tahun 1862. Karena kematian ayahnya pada bulan Juni tahun 1863, Georg Cantor pindah ke Universitas Berlin. Ketika di sana, Georg Gambar 3.1 Georg Cantor 23 Cantor memiliki beberapa dosen terkenal seperti Kronecker dan Karl Weierstrass. Georg Cantor bukanlah seorang yang pendiam, selama belajar di Berlin ia banyak bergaul dengan matematikawan lainnya. Georg menghabiskan musim panas tahun 1866 di Universitas Göttingen, pusat matematika Eropa. Pada tahun 1867, ia menerima gelar Doktor dari Universitas Berlin dengan disertasi tentang Teori Himpunan. Georg Cantor memplubikasikan artikel tentang teori bilangan antara tahun 1867 sampai dengan tahun 1871. Pada tahun 1868, dia bergabung dengan Seminar Schellbach sebagai guru matematika. Dan pada tahun 1869, dia diangkat sebagai pengajar di Universitas Halle. Pada tahun itu juga Georg Cantor mendapatkan penghargaan untuk disertasinya tentang Teori Himpunan. Pada tahun 1915, Philip Jourdain menerbitkan terjemahan makalah Georg Cantor dalam bahasa Inggris. Georg Cantor meninggal dunia pada tanggal 6 Januari 1918 di sanatorium dimana ia menghabiskan masa hidupnya. 24

2. Konstruksi Himpunan Cantor

Konstruksi himpunan Cantor dimulai dengan interval , . Interval tersebut dibagi menjadi tiga bagian yang sama panjang sehingga setiap bagian mempunyai panjang . Gambar 3.2 Interval , Hilangkan bagian tengah dari ketiga interval pada , itu, sehingga tinggal interval , dan , dengan panjang untuk setiap interval. 3 1 3 2 Gambar 3.3 Langkah kedua konstruksi himpunan Cantor Ulangi langkah di atas untuk interval yang tersisa, yaitu , dan , . Interval-interval tersebut dibagi menjadi tiga bagian yang sama panjang. Dengan menghilangkan bagian tengah dari dua interval yang tersisa, maka interval-interval yang tersisa masing-masing mempunyai panjang . 25 9 1 9 2 9 3 9 6 9 7 9 8 1 Gambar 3.4 Langkah ketiga konstruksi himpunan Cantor Lanjutkan langkah tersebut, sehingga diperoleh himpunan Cantor seperti ini s s 1 s j S 2 Gambar 3.5 Konstruksi Himpunan Cantor . Himpunan Cantor adalah himpunan . Teorema 3.1. Himpunan Cantor mempunyai panjang nol. 26 Bukti : Dalam konstruksi , kita mengambil dari satu satuan interval dengan panjang . Dalam konstruksi , kita mengambil dua interval dengan panjang . Dan dalam konstruksi , kita mengambil interval dengan panjang . Maka total panjang interval yang diambil dari unit interval adalah . ∞ . . . . 27 . Jadi panjang himpunan Cantor yang adalah . ∎ Konstruksi himpunan Cantor dimulai dari interval tertutup , , yang dibagi menjadi tiga bagian yang sama panjang. Kemudian sepertiga-tengah , dihapus, sehingga diperoleh , ∪ , . Setiap interval pada dibagi menjadi tiga bagian yang sama panjang dan dihilangkan bagian tengahnya, sehingga diperoleh , ∪ , ∪ , ∪ , . Himpunan yang berikutnya diperoleh dengan membagi tiga interval yang tersisa dan menghilangkan ruas garis yang berada di tengah. Proses tersebut diulang terus sehingga menghasilkan proses rekursif dan himpunan Cantor adalah himpunan titik titik yang tersisa pada interval [0,1] setelah dilakukan tak hingga banyak proses. 28

B. Segitiga Sierpinski