10
B. Kongruensi dan Kesebangunan Segitiga
Definisi 2.1. Dua buah ruas garis dikatakan kongruen jika keduanya
mempunyai panjang yang sama.
Definisi 2.2. Dua buah sudut dikatakan kongruen jika kedua sudut itu
mempunyai ukuran besar sudut yang sama.
Definisi 2.3. Dua segitiga dikatakan kongruen jika terdapat suatu cara untuk
memasangkan titik-titik sudut segitiga yang satu ke titik-titik sudut segitiga yang lain sedemikian sehingga sisi-sisi yang bersesuaian kongruen.
Jika segitiga kongruen terhadap segitiga
, maka digunakan notasi
Δ ≅ Δ
. Kita juga menggunakan simbol ≅ untuk menotasikan
kongruensi secara umum untuk ruas garis, sudut, dan segitiga. Jadi Δ
≅ ΔXYZ jika dan hanya jika
≅ ,
≅ ,
≅ dan akibatnya
∠ ≅ ∠
, ∠ ≅ ∠
, ∠ ≅ ∠
. Panjang ruas garis ditulis
, dan besar ∠
ditulis ∠ .
Teorema 2.1. SAS: Side-Angle-Side Jika antara dua segitiga terdapat
korespondensi sedemikian sehingga dua sisi dan sudut antara kedua sisi tersebut dari segitiga yang satu kongruen dengan dua sisi dan sudut antara
kedua sisi dari segitiga yang lain, maka kedua segitiga tersebut kongruen.
11
Bukti :
Gambar 2.2 Dua segitiga kongruen SAS
Misal diberikan dua buah segitiga, yaitu ∆
dan ∆ . Dan
diketahui bahwa ,
dan sudut antara dua sisi tersebut, yaitu ∠
dan ∠ besarnya sama. Karena sisi-sisi segitiga tersebut merupakan
ruas garis, maka sisi yang terletak di depan sudut ∠
dan ∠ , yaitu
dan mempunyai panjang yang sama. Karena ,
, dan , maka menurut definisi kedua segitiga tersebut kongruen.
∎
Teorema 2.2. ASA: Angle-Side-Angle Jika antara dua segitiga terdapat
korespondensi dimana dua sudut dan sisi antara kedua sudut itu dari satu segitiga kongruen dengan dua sudut dan sisi antara kedua sudut dari segitiga
yang lain, maka kedua segitiga tersebut kongruen.
12
Bukti :
Gambar 2.3 Dua segitiga kongruen ASA
Misalkan diberikan dua segitiga yaitu ∆
dan ∆ , dan diketahui
∠ ≅ ∠
, ∠ ≅ ∠
dan ≅
. Karena sisi-sisi tersebut merupakan ruas garis, maka sisi yang terletak di depan sudut
∠ dan ∠
, yaitu dan mempunyai panjang yang sama. Dengan
menggunakan Teorema 2.1 maka kedua segitiga tersebut kongruen. ∎
Teorema 2.3. AAS: Angle-Angle-Side Jika antara dua segitiga terdapat
korespondensi dimana dua sudut dan satu sisi yang terletak di depan salah satu sudut itu adalah kongruen dengan dua sudut dan sisi yang berada di
depan salah satu sudut itu dari segitiga yang lain, maka kedua segitiga tersebut kongruen.
13
Bukti :
Gambar 2.4 Dua segitiga kongruen AAS
Misalkan diberikan dua segitiga yaitu ∆
dan ∆ dan diketahui
∠ ≅ ∠
, ∠ ≅ ∠
, dan ≅ . Karena ∠
≅ ∠
, ∠ ≅ ∠
maka ∠
° ∠
∠ ,
° ∠
∠ ∠
. Dengan menggunakan Teorema 2.2 maka kedua segitga tersebut kongruen.
∎
Definisi 2.4. Segitiga samakaki adalah segitiga yang mempunyai dua sisi yang
kongruen. Dua sisi yang kongruen itu disebut kaki dari segitiga dan sisi yang
ketiga disebut alas. Sudut-sudut alas dari segitiga samakaki adalah sudut- sudut yang mempunyai alas sebagai sisi yang sama.
Teorema 2.4. Dalam segitiga samakaki, kedua sudut alas adalah kongruen.
14
Bukti :
A B
C D
Gambar 2.5 Segitiga samakaki dengan sudut-sudut alas yang kongruen
Misalkan segitiga mempunyai dua sisi, yaitu
dan yang kongruen, dan misalkan
adalah garis bagi ∠
. Maka ≅
karena ≅
, ≅
dan ∠ ≅ ∠
. Jadi ∠
≅ ∠ .
∎
Definisi 2.5. Dua segitiga dikatakan sebangun jika terdapat suatu cara untuk
memasangkan titik-titik sudut segitiga yang satu dengan titik-titik sudut segitiga yang lain sedemikian sehingga sisi-sisi yang bersesuaian sebanding
dan sudut-sudut yang bersesuaian kongruen. Jika
Δ sebangun dengan
Δ , kita notasikan dengan
Δ ∼
Δ . Maka
Δ ∼ Δ
jika dan hanya jika
= =
dan ∠
≅ , ∠
≅ ∠ , ∠
≅ ∠ .
15
Teorema 2.5. Misalkan terdapat sebuah garis yang sejajar dengan salah satu
sisi suatu segitiga dan memotong dua sisi yang lain pada dua titik yang berbeda. Maka garis tersebut membagi sisi-sisi yang dipotongnya menjadi
ruas-ruas garis yang sebanding.
Bukti :
Gambar 2.6 Garis memotong segitiga 1
Misalkan garis sejajar dengan pada ∆
, dan andaikan memotong sisi
dan berturut-turut di titik dan . Garis tegak lurus
dari titik ke memotong di titik . Maka
∆ ∆
.
Garis tegak lurus dari ke memotong di titik . Maka
∆ ∆
.
16
Segitiga dan Segitiga
mempunyai alas berserikat dan tinggi
yang sama, sehingga kedua segitiga tersebut mempunyai luas yang sama, sehingga
∆ ∆
∆ ∆
Gambar 2.7 Garis memotong segitiga 2
Maka . ∎
Korolari 2.6. Diberikan asumsi dari Teorema 2.5 maka
Bukti :
Karena dan
, maka kita mempunyai
17
. ∎
Aksioma Playfair: Jika diberikan sebuah garis dan suatu titik yang tidak
terletak pada garis itu, maka terdapat tepat satu garis yang melalui titik itu dan sejajar dengan garis tersebut.
Teorema 2.7. Jika sebuah garis memotong dua sisi sebuah segitiga
sedemikian sehingga ruas garis yang terpotong oleh garis itu sebanding dengan sisi yang asli dari segitiga tersebut, maka garis itu sejajar dengan sisi
yang ketiga dari segitiga tersebut.
Bukti :
Misalkan garis memotong sisi dan dari ∆
berturut-turut di titik dan , dan
.
Gambar 2.8 Garis memotong segitiga 3
18
Dengan aksioma Playfair terdapat tunggal garis yang melalui dan sejajar
dengan . Karena sejajar dengan
dan memotong di sisi , maka garis tersebut juga memotong sisi
, misalnya di titik . Dengan Korolari 2.6 maka
Maka
sehingga . Hal ini berarti bahwa titik
dan berimpit dan garis dan
juga berimpit. Jadi sejajar dengan .
∎
Teorema 2.8. Syarat Kesebangunan AAA. Jika antara dua segitiga terdapat
korespondensi sedemikian sehingga ketiga sudut dari segitiga yang satu kongruen dengan ketiga sudut segitiga yang lainnya, maka kedua segitiga
tersebut sebangun.
19
Bukti :
A
B C
D
E F
G H
Gambar 2.9 Kesebangunan dua segitiga AAA
Misalkan ∆
dan ∆ adalah dua segitiga dengan sudut
, , dan berturut-turut kongruen dengan dengan sudut , , dan . Jika sisi dan
kongruen, maka kedua segitiga itu kongruen dan juga sebangun. Jika
dan tidak kongruen, misalkan
lebih panjang dari . Terdapat titik
diantara dan sedemikian sehingga ≅
, dan titik di antara D dan F sedemikian sehingga
≅ . Karena
∠ ≅ ∠
, maka dengan SAS
∆ ≅ ∆
, sehingga ∠
≅ ∠ . Karena
∠ ≅ ∠
, maka ∠
≅ ∠ , sehingga
sejajar . Dengan
Korolari 2.6 kita mendapatkan =
.
Karena ≅
dan ≅
,
20
kita mendapatkan =
.
Dengan cara yang sama dapat diperoleh =
.
Jadi kedua segitiga itu sebangun.
∎
Teorema 2.9. Syarat Kesebangunan SAS Jika antara dua segitiga terdapat
korespondensi sedemikian sehingga dua sisi dari satu segitiga sebanding dengan dua sisi segitiga yang lain dan sudut antara dua sisi tersebut kongruen,
maka kedua segitiga tersebut sebangun.
Bukti :
Gambar 2.10 Kesebangunan dua segitiga SAS
Misalkan ∆
dan ∆
adalah dua segitiga dengan =
dan ∠
≅ ∠
.
Jika dan
kongruen dengan dua sisi yang bersesuaian dari
∆ , maka kedua segitiga tersebut kongruen, jadi juga sebangun.
Misalkan dan lebih panjang daripada dua sisi yang bersesuaian dari
21
∆ . Pada
dan terdapat titik dan sedemikian sehingga dan
. Karena ,
dan ∠
≅ ∠ , maka
∆ ≅ ∆
. Karena ,
,
dan diketahui =
maka =
, jadi menurut teorema 2.7 dan
sejajar. Jadi ∠
≅ ∠
dan ∠ ≅ ∠
, sehingga ∠ ≅ ∠
, ∠
≅ ∠ dan
diketahui ∠
≅ ∠ . Dengan menggunakan Teorema 2.8,
∆ dan
∆ tersebut sebangun.
∎
C. Kesebangunan Diri