Gambar 4. 16. menunjukkan setelah muncul pemberitahuan bahwa neighbor
192.168.2.1 telah up dan router telah selesai melakukan update tabel routing, maka tabel routing telah memuat semua network tetangga
neighbor yang terhubung dengan R3, yaitu router R1 dan R2.
4.5. Pengukuran dan Analisis Kecepatan Konvergensi
Pengukuran dan analisis kecepatan konvergensi dilakukan dengan tiga skenario pengukuran, yakni Initial Convergence, Failover Convergence, dan
Recovery Convergence untuk tiga topologi jaringan yang telah dibangun, yaitu
topologi pertama menggunakan tiga router, topologi kedua menggunakan empat router, dan topologi ketiga menggunakan empat router.
4.5.1. Initial Convergence
Pengukuran initial convergece dilakukan pada setiap router pada setiap topologi.
4.5.1.1. Topologi 1
Pada Topologi 1 terdapat tiga skenario pengujian dalam proses menghidupkan router, dimana setiap skenario
dilakukan sepuluh kali pengujian. Skenario pertama urutan menghidupkan router adalah R1 - R2 - R3, kemudian skenario
kedua urutan menghidupkan router adalah R2 - R3 - R1, dan
skenario ketiga urutan menghidupkan router adalah R3 - R1 - R2. Sehingga diperoleh grafik seperti pada Gambar 4. 17.
Gambar 4. 41 Grafik Initial Convergence pada Topologi 1
Berdasarkan Gambar 4.17 initial convergence yang diperoleh masing-masing skenario pada Topologi 1, memiliki nilai konvergensi
yang hampir sama. Hal ini karena setiap router saling terhubung, sehingga proses menyalin tabel routing dari setiap neighbor tidak memerlukan
waktu yang lama.
4.5.1.2. Topologi 2
Pada Topologi 2 terdapat empat skenario pengujian, dimana setiap skenario dilakukan sepuluh kali pengujian.
Skenario pengujian ini berdasarkan urutan router dihidupkan, untuk skenario pertama urutannya yaitu R1 - R2 - R3 - R4,
skenario pengujian yang kedua yaitu R2 - R3 - R4 - R1, skenario pengujian yang ketiga yaitu R3 - R4 - R1 - R2, dan
skenario pengujian yang keempat adalah R4 - R1 - R2 - R3. Hasil dari pengujian skenario pertama ditampilkan pada
Gambar 4. 18.
Gambar 4. 42 Grafik initial convergence pada Topologi 2
Dari Gambar 4.18 dapat dilihat mulai terjadi kenaikan waktu konvergensi. Network diameter dan routing entry berpengaruh pada
waktu initial convergence, karena sebuah router akan menyalin tabel routing neighbor-nya ketika neighbor tersebut telah memperoleh update
tabel routing dari neighbor yang lain. Sehingga ketika proses update tabel routing belum selesai maka belum dinyatakan konvergen.
4.5.1.3. Topologi 3
Topologi 3 terdiri lima skenario pengujian, dimana setiap skenario dilakukan sepuluh kali pengujian. Skenario
pengujian ini berdasarkan urutan router dihidupkan, untuk skenario pertama urutannya yaitu R1 - R2 - R3 - R4 - R5.
Skenario kedua memiliki urutan router dihidupkan yaitu R2 - R3 - R4 - R5 -R1. Skenario ketiga memiliki urutan router
dihidupkan yaitu R3 - R4 - R5 - R1 - R2. Skenario keempat memiliki urutan router dihidupkan yaitu R4 - R5 - R1 - R2 -
R3. Terakhir untuk skenario kelima memiliki urutan router dihidupkan yaitu R5 - R1 - R2 - R3 - R4. Hasil dari pengujian
ditampilkan pada Gambar 4. 19.
Gambar 4. 43 Grafik initial convergence pada Topologi 3
Gambar 4. 19. menunjukkan hasil initial convergence pada topologi 3, sama seperti pada Topologi 2, Network diameter dan routing entry
mempengaruhi lamanya update tabel routing sehingga waktu konvergensi menjadi lebih lama.
4.5.2. Failover Convergence