2.3. PHP
PHP yang merupakan singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor, sebenarnya adalah sebuah produk yang bernama asli “Personal Home Page
Tools” Pemrograman Web dengan PHP, Betha Sidik, 2001. PHP adalah suatu bahasa yang bersifat server side dan didesain khusus untuk aplikasi website. PHP
dapat disisipkan di antara bahasa HTML. Karena merupakan bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke
browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak terlihat lagi. Sumber: Digital Library UK Petra, 2007
2.3.1. Struktur Program PHP
Kode program PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali dengan tag
?
Atau
?php
dan ditutup dengan tag
?.
Berikut struktur penulisan sintaks PHP dalam HTML:
HTML HEAD
TITLEContohTITLE HEAD
BODY ?-script PHP-?
BODY HTML
Sumber: Johan Firdaus – Dasar PHP, 2008
2.3.2. Variabel
Dalam PHP, variabel diawali dengan tanda dollar
“”
, sedang untuk menugaskan sebuah nilai pada variabel tersebut digunakan tanda
“=”.
Jadi untuk membuat sebuah variabel dan menugaskan sebuah nilai dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
Nama = “Arlita Retyandias”
Nama adalah identifier nama variabel dan string “Arlita Retyandias” telah ditugaskan atau disimpan dalam variabel tersebut.
Sumber: Johan Firdaus – Dasar PHP, 2008
2.3.3. Tipe Data
Tipe data yang dapat diolah oleh PHP di antaranya adalah tipe data numerik integer dan float, string dan object.
Tipe Data Numerik
Terdiri atas integer, float dan double, tipe integer merupakan data numerik yang berupa bilangan bulat, sementara float dapat menampung nilai numerik
dalam bentuk nilai desimal.
Tipe Data String Tipe data yang menampung informasi tekstual seperti huruf, kata dan kalimat.
Isi dari string diapit oleh tanda kutip, seperti yang terlihat berikut ini:
type_string = “Tata”
Tipe Data Object
Tipe data ini merupakan pengembangan yang dilakukan PHP untuk mendukung pemrograman berorientasi objek. Tipe data object adalah tipe data
yang di dalamnya mempunyai data dan method. Data yang dimiliki oleh suatu object dikenal dengan nama atribut dan method umumnya berupa sebuah
fungsi. Data object di sini didefenisikan dengan membuat defenisi kelas terlebih dahulu. Suatu variabel yang bertipe object diinisialisasi
dideklarasikan dengan menggunakan perintah new diikuti nama object berupa nama kelas object.
?php class objek
{
function counter {
return 5; }
function pesan {
echo “pesan”; }
} test = new objek;
test - pesan ; ?
Sumber: Johan Firdaus – Dasar PHP, 2008
2.3.4. Percabangan
Sintaks PHP dijalankan secara urut dari baris pertama hingga baris terakhir secara urutan sequence. Akan tetapi aplikasi yang dikembangkan dengan PHP
tidak selalu mempunyai struktur kontrol yang berurutan, sering kali urutan perintah tidak harus dikerjakan apabila ada suatu kondisi yang tidak terpenuhi.
Berikut ini adalah daftar perintah yang dapat digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi:
Pernyataan IF
IF ekspresi {
Perintah; ……….
}
Pernyataan ELSE
IF ekspresi {
Perintah; ……….
} ELSE
{ Perintah;
………. }
Pernyataan IF – ELSEIF
IF ekspresi {
Perintah; ……….
} ELSEIF ekspresi
{ Perintah;
………. }
ELSE {
Perintah; ……….
}
Pernyataan SWITCH
SWITCH var { CASE nilai1 :
Perintah_nilai1; Break;
CASE nilai2 : Perintah_nilai2;
Break; [DEFAULT :
Perintah nilai_default; Break;] }
Sumber: Johan Firdaus – Dasar PHP, 2008
2.3.5. Perulangan