Setelah proses grayscale langkah selanjutnya adalah deteksi tepi. Metode yang digunakan adalah metode sobel. Operator sobel adalah operator yang paling
banyak digunakan sebagai pelacak tepi karena kesederhanaan dan keampuhannya. Proses sobel ini, dilakukan dua penghitungan yaitu vertical dan horizontal.
Berikut ini adalah potongan baris program untuk deteksi tepi Sobel.
3.3.4. Dilasi
Pada proses ini akan dilasi. Dilasi merupakan proses penumbuhan atau penebalan dalam citra biner. Pengertian penebalan ini dikontrol oeleh bentuk strel.
Gambar 3.4 Flowchart dilasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pada flowchart 3.5 adalah proses dari dilasi. Setelah memproses metode deteksi tepi sobel kemudian akan diproses dilasi. Proses ini menyambung garis
pada objek.
se= strel disk
,1; b= imdilateBW,se;
3.3.5. Closing
Pada proses ini akan diclosing. Closing adalah menolak pecahan-pecahan sempit dan teluk yang panjang dan tipis, menghilangkan lubang kecil dan mengisi
gap pada garis-garis bentuk.
Gambar 3.5 Flowchart Closing
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Setelah didapatkan citra objek yang tersambung kemudian dilakukan tahap closing. Pada tahap ini yang digunakan adalah closing. Berikut adalah potongan
baris program closing.
se= strel disk
,6; d= imcloseb,se;
3.3.6. Invers
Pada proses ini akan diinvers. Invers adalah merubah sebuah objek dari hitam ke putih dirubah menjadi putih ke hitam sehingga akan mendapatkan nilai
pixel putih dalam objek tersebut, Berikut adalah proses invers.
Gambar 3.6 Flowcahrt Invers
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Setelah dilakukan tahap closing kemudian dilakukan tahap invers. Pada tahap ini yang digunakan adalah invers. Berikut adalah potongan baris program
invers.
x=imcomplement d;
3.3.7. Erosi
Pada proses ini akan dierosi. Erosi adalah mengecilkan atau menipiskan obyek citra biner, berbeda dengan dilasi yang melakukan penumbuhan atau
penebalan. Erosi dapat dianggap sebagai operasi morphological filtering dimana detail citra yang lebih kecil dari strel akan difilter dihilangkan dari citra.
Gambar 3.7 Flowcahrt Erosi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Setelah dilakukan tahap invers kemudian dilakukan tahap erosi. Pada tahap ini yang digunakan adalah erosi. Berikut adalah potongan baris program
erosi. se= strel
disk ,37;
e= imerode x,se;
3.3.8. Rekontruksi