Pengaruh gaya belajar terhadap

ISSN: 2252-7893, Vol 2, No 1 2013 hal 66-75 http:jurnal.fkip.uns.ac.idindex.phpsains 72 secara statistik tidak ada pengaruh terhadap prestasi belajar afektif, namun demikian rerata kelas eksperimen I untuk prestasi belajar afektif sebesar 79,10 lebih tinggi dari kelas eksperimen II yang memiliki rerata prestasi belajar afektif sebesar 76,63.

2. Pengaruh

kemampuan verbal terhadap prestasi belajar. Pada penelitian ini, berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara statistik dinyatakan bahwa untuk prestasi belajar kognitif, dan afektif, mempunyai signifikansi yang sama yaitu 0,000 signifikansi 0,05, maka baik untuk prestasi belajar kognitif,maupun afektif, H ditolak dan H 1 diterima. Hal ini berarti ada pengaruh kemampuan verbal siswa terhadap prestasi belajar siswa baik untuk prestasi belajar kognitif, maupun afektif. Hal ini sejalan dengan penelitian dari Muh. Miftah 2010 tentang “Keefektifan model pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif pada materi pokok himpunan kelas VII ditinjau dari kemampuan verbal siswa”. Pada penelitian tersebut dihasilkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara siswa dengan kategori kemampuan verbal tinggi, sedang, dan rendah terhadap prestasi belajar Matematika . Rerata prestasi belajar kognitif dan afektif siswa yang berkemampuan verbal tinggi secara berturut-turut adalah 84,02 dan 80,55 sedangkan rerata prestasi belajar kognitif,dan afektif siswa yang berkemampuan verbal rendah secara berturut-turut adalah 74,59 dan 74,19. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai kemampuan verbal tinggi memperoleh prestasi belajar baik prestasi belajar kognitif, maupun afektif yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan rendah. Dengan kata lain, semakin tinggi kemampuan verbal siswa maka makin tinggi pula prestasi belajar yang dicapai, sebaliknya semakin rendah kemampuan verbal siswa maka makin rendah pula prestasi belajar yang dicapainya. Hal ini dikarenakan, dengan kemampuan verbal yang baik, siswa dapat mengkomunikasikan pengetahuan, ide, gagasan, pendapat, pikiran, pengalaman, dan kecakapan yang dimiliki baik secara lisan maupun tulisan. Sebagai contoh, secara lisan siswa dapat mengkomunikasikan pengetahuan, pendapat, dan pemikiran melalui kegiatan diskusi, bertanya kepada guru atau teman serta menjawab pertanyaan guru atau teman secara lisan. Melalui tulisan siswa dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan guru, dengan kemampuan verbal yang dimiliki.

3. Pengaruh gaya belajar terhadap

prestasi belajar. Pada penelitian ini, berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara statistik dinyatakan bahwa untuk prestasi belajar kognitif, dan afektif, mempunyai signifikansi secara berturut-turut yaitu 0,057 dan 0,387 signifikansi 0,05, maka H diterima dan H 1 ditolak. Hal ini berarti tidak ada pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa baik prestasi belajar kognitif maupun afektif siswa. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Eko Sutrisno 2010 tentang “pembelajaran fisika menggunakan group investigation dan jigsaw ditinjau dari gaya belajar dan aktivitas belajar siswa”. Pada penelitian tersebut diketahui bahwa ada pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar fisika. Perbedaan ini karena gaya belajar siswa diketahui dari angket yang diisi siswa sehingga dapat dimungkinkan adanya ketidakkonsistenan siswa dalam menjawab angket tersebut atau dimungkinkan siswa mengisi dengan tidak jujur. Selain itu pembatasan gaya belajar pada penelitihan dibatasi gaya belajar visual dan kinestetik, padahal ada gaya belajar yang lain yaitu audiotorial. Hal ini dapat mengakibatkan hasil angket tidak sesuai dengan gaya belajar yang sebenarnya dimiliki siswa. Selain itu, keberhasilan kegiatan belajar mengajar di sekolah dipengaruhi ISSN: 2252-7893, Vol 2, No 1 2013 hal 66-75 http:jurnal.fkip.uns.ac.idindex.phpsains 73 oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, misalnya: minat, perhatian, kebiasaan, usaha, motivasi belajar, kemampuan berpikir, kemampuan analisis, kemampuan menggunakan alat ukur, kemampuan verbal, sikap ilmiah, dan gaya belajar siswa. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Berasal dari lingkungan sekitar, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Menurut Nana Sudjana 1996: 6: ”Faktor yang mempengaruhi keberhasilan kegiatan belajar-mengajar di lingkungan sekolah antara lain guru, sarana belajar, kurikulum, teman sekelas, disiplin, dan sebagainya”. Kutipan tersebut menjelaskan bahwa guru, fasilitas belajar, kurikulum, teman sekelas, dan sikap disiplin siswa mempengaruhi keberhasilan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dari uraian di atas diduga bahwa gaya belajar bukan satu-satunya faktor yang menentukan prestasi belajar siswa.

4. Interaksi antara pembelajaran TGT

Dokumen yang terkait

The effect of crossword puzzle as an asessment on students' ability to scan text

0 3 13

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA TEKA TEKI SILANG PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 KOTA SEMARANG

1 22 343

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jenis Team Games Tournament dengan Teka-Teki Silang Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Fisika Bagi Siswa MTsN

0 3 6

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN METODE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) MENGGUNAKAN PERMAINAN ULAR TANGGA DAN TEKA TEKI SILANG DITINJAU DARI MEMORI DAN KREATIVITAS SISWA

3 28 176

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

Pembelajaran kontruktivis menggunakan peta konsep dan teka teki silang ditinjau dari minat dan kreativitas belajar siswa 41

0 2 143

PENGEMBANGAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) SEBAGAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MINAT BELAJAR SISWA.

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE (TEKA-TEKI SILANG)

0 0 14