Macam-Macam Deskripsi Sabarti Akhadiah, dkk. 1993: 132-133 mengemukakan bahwa
19
1 Memilih data dan informasi yang memberikan kesan yang kuat. Kita harus dapat melihat ciri-ciri atau sifat-sifat apakah yang dimiliki oleh orang,
tempat, benda, dan objek-objek lain yang paling mengesankan. 2 Menyajikan informasi tentang objek yang kita deskripsikan dengan
kerangka deskripsi sesuai dengan objek yang kita deskripsikan. 3 Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan
lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan. c. Untuk penulisan deskripsi kelas II menyusun aspek-aspek tersebut ke
dalam kalimat yang sederhana.
5. Langkah-Langkah Pembelajaran Menulis Deskripsi Menurut Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi 1999: 170, ada
beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam menulis deskripsi antara lain.
a. Kemukakan pandangan umum mengenai orang, benda, tempat, situasi, dan sebagainya.
b. Kemukakan bagian-bagian utamanya lebih dulu, kemudian baru kemukakan bagian-bagian lainnya.
c. Kemukakan bagian-bagian yang sekiranya kita akrab dengan pembaca, kemudian baru bagian-bagian lainnya.
C.
Kriteria Penilaian Menulis pada Kelas II SD Penilaian menulis dapat dilakukan secara holistik atau per aspek.
Penilaian holistik merupakan penilaian yang dilakukan secara utuh tanpa melihat bagian-bagiannya. Penilaian per aspek dilakukan dengan cara
20
menilai bagian-bagiannya, misalnya: struktur tata bahasa yang digunakan, diksi, pengunaan tanda baca dan ejaan, organisasi ide, dan gaya penulisan
Ahmad Rofi’uddin Darmiyati Zuchdi, 1998: 272. Selanjutnya Ahmad Rofi’uddin Darmiyati Zuchdi 1998: 272 mengemukakan pedoman
untuk menentukan kriteria penilaian per aspek adalah a menentukan aspek-aspek yang akan dinilai, dan b menentukan bobot yang diberikan
untuk setiap aspek yang akan dinilai. Aspek-aspek yang dikemukakan kedua ahli tersebut tidaklah mutlak.
Aspek-aspek tersebut dapat disesuaikan berdasarkan materi dan kemampuan siswa. Keterampilan menulis siswa kelas II SD masih terbatas
membuat kalimat sederhana, maka kriteria penilaian disusun sesuai dengan kemampuan siswa. Aspek penilaian menulis yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu: kelengkapan penulisan kata, ketepatan menulis kata, kejelasan penulisan kata, kerapian, dan kebersihan.
D.
Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Menulis Deskripsi Ngalim Purwanto 1992: 102 menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi pembelajaran menulis dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1. Faktor individual, yaitu faktor yang ada pada diri siswa sendiri. Faktor- faktor tersebut antara lain: a faktor pertumbuhan, b kecerdasan, c
latihan, d motivasi, dan e faktor pribadi.
21
a. Faktor pertumbuhan Mengajarkan sesuatu baru dapat berhasil jika taraf pertumbuhan
pribadi telah memungkinkannya, potensi-potensi jasmaniah atau rohaninya telah matang.
b. Kecerdasan Kecerdasan antara siswa satu dengan siswa lain berdeda-beda. Dapat
tidaknya siswa mempelajari sesuatu ditentukan dipengaruhi oleh taraf kecerdasan.
c. Latihan Karena terlatih dan sering mengulangi, maka kecakapan dan
pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi makin dikuasai dan dapat menimbulkan minat dalam menulis.
d. Motivasi Motivasi dari dalam diri dapat mendorong siswa sehingga akhirnya
siswa tersebut menjadi terampil dalam menulis. Tak mungkin siswa mau berusaha mempelajari sesuatu, jika ia tidak mengetahui betapa
penting hasil yang akan dicapai. e. Faktor pribadi
Tiap-tiap siswa mempunyai sifat-sifat kepribadiannya masing-masing yang berbeda antara siswa satu dengan siswa lain. Ada siswa yang
mempunyai sifat keras hati, berkemauan keras, tekun dalam segala usahanya, halus perasaannya, dan ada pula yang sebaliknya.