27
Tabel 3. Deskripsi Data Kopdit dan KSP Provinsi Sampel
Variabel Kopdit
KSP Sig.
Rata-rata
a
SD
b
Rata-rata
a
SD
b
Jumlah Anggota
2,346.25 2,395.40
566.63 920.06
0.001
c
Modal Sendiri
15,009,412,990.09 23,012,544,717.95 919,768,408.82 2,024,781,670.50
0.007
c
Modal Luar 2,705,338,953.29
3,112,996,524.64 260,857,787.73
220,335,943.36 0.016
c
Modal Pemerintah
1,433,566,666.67 776,460,020.43
407,871,625.00 410,142,977.06
0.016
c
Total Aset 11,938,877,297.38 23,153,683,022.30
1,330,228,397.75 1,124,386,307.13 0.127
c
SHU 730,474,023.89
1,174,980,249.87 68,456,976.59
45,369,090.00 0.027
c
Keterangan:
a
= Rata-rata dari data yang ada
b
= Standar Deviasi Simpangan Baku
c
= Nilai Signifikasi dari Uji Ragam Satu Arah One-Way ANOVA, berbeda secara signifikan, jika Sig. 0.05 Taraf nyata 5
Memperkuat hasil deskriptif diatas, hasil analisis One Way ANOVA pada Tabel 3, menjelaskan, Kopdit dan KSP berbeda secara signifikan dalam
kriteria Jumlah Anggota, Modal Sendiri, Modal Luar, Modal Pemerintah dan SHU Sig. 0.05. Dimana Kopdit memiliki nilai lebih besar dalam kriteria-
kriteria tersebut dibandingkan dengan KSP, sedangkan dalam kriteria Total Aset tidak berbeda secara signifikan antara Kopdit dengan KSP Sig. = 0.127.
6.2. Deskripsi Data Kopdit dan KSP Masing-Masing Propinsi
Pada Tabel 3, menunjukkan bahwa kriteria antara Kopdit dan KSP yang berbeda secara signifikan di Provinsi Sumatera Utara adalah jumlah anggota
dan SHU, dimana untuk kedua kriteria tersebut Kopdit memperlihatkan nilai yang lebih besar.
Diantara 5 kriteria antara Kopdit dan KSP yang dianlisis pada Provinsi Jawa Barat tampak berbeda secara signifikan hanya SHU, dimana SHU Kopdit
lebih rendah dibandingkan dengan SHU KSP Tabel 4.
28
Tabel 4. Deskripsi Data Kopdit dan KSP Masing-masing Provinsi
Prov Variabel
Kopdit KSP
Sig. Rata-rata
a
SD
b
Rata-rata
a
SD
b
Sumut Jumlah Anggota
5,461.8 905.0
350.2 293.8
0.000
c
Modal Sendiri 19,282,711,105.5 30,272,119,237.3
2,887,880,880.5 4,516,959,054.9
0.323
c
Modal Luar 6,416,970,154.5
2,496,381,627.5 500,000,000.0
- 0.124
c
SHU 3,259,728,294.3
560,664,930.2 74,656,829.7
30,241,169.7 0.001
c
Jabar Jumlah Anggota
201.3 40.5
1,532.0 1,503.6
0.055
c
Modal Sendiri 892,236,904.5
904,005,253.8 993,814,404.5
800,898,859.7 0.841
c
Modal Luar 205,144,121.3
274,704,151.4 276,573,345.6
258,148,179.0 0.670
c
Total Aset 361,865,518.0
81,186,388.2 524,392,983.0
110,044,327.1 0.085
c
SHU 13,457,234.3
9,104,986.3 99,245,876.3
58,169,366.9 0.005
c
Bali Jumlah Anggota
635.2 229.5
105.3 31.8
0.000
c
Modal Sendiri 1,723,254,562.5
857,625,034.8 269,679,118.7
175,941,340.0 0.003
c
Modal Luar 575,000,000.0
- 197,313,787.4
187,286,050.4 0.139
c
Total Aset 1,198,637,900.2
379,568,971.8 2,346,136,188.2
1,032,495,387.5 0.048
c
SHU 163,904,053.2
50,694,846.0 38,218,419.0
12,442,133.1 0.001
c
Kalbar Jumlah Anggota
3,086.7 2,044.7
279.0 128.5
0.007
c
Modal Sendiri 33,710,729,912.0 22,013,472,338.1
183,736,722.2 205,383,561.7
0.004
c
Total Aset 29,625,323,762.2 31,183,448,003.5
370,691,950.0 54,537,095.4
0.265
c
SHU 639,911,579.8
268,772,432.7 51,076,920.0
33,807,588.6 0.011
c
Keterangan:
a
Rata-rata dari data yang ada
b
Standar Deviasi Simpangan Baku
c
Nilai Signifikasi dari Uji Ragam Satu Arah One-Way ANOVA, berbeda secara signifikan jika Sig. 0.05 Taraf nyata 5
Diantara 5 kriteria antara Kopdit dan KSP yang dianlaisis pada Provinsi Jawa Barat tampak berbeda secara signifikan hanya SHU, dimana SHU Kopdit lebih rendah
dibandingkan dengan SHU KSP Tabel 4. Terdapat 4 kriteria antara Kopdit dan KSP yang berbeda secara signifikan di
Provinsi Bali yaitu Jumlah Anggota, Modal Sendiri, Total Aset dan SHU. Dimana untuk kriteria Jumlah Anggota, Modal Sendiri dan SHU, Kopdit memiliki nilai yang
lebih tinggi dibandingkan dengan KSP. Namun untuk kriteria total aset, KSP lebih tinggi dibandingkan dengan Kopdit Tabel 4.
Kopdit dan KSP di Provinsi Kalimantan Barat berbeda secara signifikan dalam 3 kriteria, yaitu Jumlah Anggota, Modal Sendiri dan SHU, dimana untuk kesemua
kriteria tersebut Kopdit memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan KSP Tabel 4.
29
Tabel 5. Analisis Regresi dengan Peubah Bebas Jumlah Anggota Beta
T Sig.
Constant -0.580
0.566
Jumlah Anggota
0.75 6.591
0.000
Adjusted R Square = 0.548 Dependent Variable : SHU
Lebih lanjut pada Tabel 5, hasil analisis regresi parsial memperlihatkan bahwa jumlah anggota berpengaruh secara signifikan terhadap SHU Sig. = 0.000, dimana
semakin besar jumlah anggota maka semakin tinggi SHU yang diperoleh.
Tabel 6. Analisis Regresi dengan Peubah Bebas Modal Sendiri
Beta t
Sig. Constant
1.535 0.134
Modal Sendiri 0.46
2.876 0.007
Dependent Variable: SHU Adjusted R Square = 0.185
Tabel 6. menunjukkan analisis regresi parsial dengan peubah bebas modal sendiri yang berpengaruh secara signifikan terhadap SHU Sig. = 0.000, dimana
pengaruh yang terjadi bersifat positif, semakin besar modal maka semakin tinggi SHU yang diperoleh.
Tabel 7. Analisis Regresi dengan Peubah Bebas Total Aset Beta
t Sig.
Constant 2.784
0.011
Total Aset 0.59
3.401 0.003
Dependent Variable: SHU Adjusted R Square = 0.315
Analisis regresi parsial memperlihatkan bahwa modal sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap SHU Sig. = 0.003. Pengaruh yang terjadi bersifat positif,
dimana semakin besar modal sendiri, SHU yang diperoleh akan semakin tinggi Tabel 7 .
Tabel 8. Analisis Regresi dengan Peubah Bebas Modal Luar
Beta T
Sig. Constant
-0.332 0.743
Modal Luar 0.73
4.623 0.000
Dependent Variable: SHU Adjusted R Square = 0.505
30 Analisis regresi parsial memperlihatkan bahwa modal luar juga berpengaruh
secara signifikan terhadap SHU Sig. = 0.000, dimana jika terjadi kenaikan Rp. 1,- modal luar akan meningkatkan perolehan SHU sebesar Rp. 0.73 Tabel 8.
Tabel 9. Analisis Regresi dengan Peubah Bebas Modal Pemerintah Beta
t Sig.
Constant 0.080
0.939
Modal Pemerintah
0.94 6.464
0.001
Dependent Variable: SHU Adjusted R Square = 0.854
Modal pemerintah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perolehan SHU seperti yang diperlihatkan Analisis Regresi Parsial diatas Sig. = 0.001, dimana jika
terjadi kenaikan satu rupiah modal dari pemerintah akan meningkatkan perolehan SHU sebesar Rp. 0.94,- Tabel 9.
6.3. Implementasi Prinsip-Prinsip Koperasi