Pencegahan yang Terintegrasi Pencegahan dilakukan secara terintegrasi dalam

12 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KPK 2014 5. Efisien: pemanfaatan sumber daya pemangku kepentingan stakeholders pemberantasan korupsi secara optimal. 2. Misi Misi Mission merupakan jalan pilihan untuk menuju masa depan. Sesuai dengan bidang tugas dan kewenangan KPK, misi KPK adalah: 1. Melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan TPK; 2. Melakukan supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan TPK; 3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap TPK; 4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan TPK; 5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara. 3. Fokus Area Fokus pelaksanaan tugas KPK pada Renstra KPK 2011-2015 sebagaimana telah ditetapkan dalam Road Map KPK 2011-2025 adalah sebagai berikut: 1. Penanganan Kasus Grand Corruption dan Penguatan APGAKUM. 2. Perbaikan Sektor Strategis terkait kepentingan nasional national interest. Bidang infrastruktur. 3. Pembangunan pondasi Sistem Integritas Nasional SIN. 4. Penguatan sistem politik berintegritas dan masyarakat CSO paham integritas. 5. Persiapan pembangunan Fraud Control Plan. 4. Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan strategis ultimate goal KPK adalah sebagai berikut: ”Efektivitas dan Efisiensi Pemberantasan Pencegahan dan Penindakan Korupsi”, yang diukur keberhasilannya dengan 2 dua indikator, yaitu: 1. Indeks Penegakan Hukum IPH atau Law Enforcement Index; 2. Tingkat Keberhasilan Pemberantasan Korupsi oleh KPK Skala 1-10. Pada masing-masing fokus area KPK terdiri atas sasaran strategis strategic objectives termasuk indikator keberhasilannya. 5. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Untuk pencapain tujuan dan sasaran KPK, strategi yang digunakan adalah:

1. Pencegahan yang Terintegrasi Pencegahan dilakukan secara terintegrasi dalam

satu “paket Pencegahan KPK” yakni dalam rangka membangun Sistem Integritas Nasional SIN sesuai dengan fokus area pada masing- masing fase. Pencegahan diawali dengan kajian komprehensif terhadap sistem atau peraturan atau prosedur pada fokus area yang potensialrawan terjadi korupsi, kemudian diberikan rekomendasisaran perbaikan, dan dipantau implementasinya oleh KPK hingga tuntas. Secara pararel, dilakukan juga pendidikan dan kampanye tentang SIN FOKUS AREA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KEBERHASILAN Penanganan Kasus Grand Corruption dan Penguatan APGAKUM Keberhasilan Penanganan Kasus Grand Corruption Kasus Pokok Kasus Grand Corruption Efektivitas Penanganan Perkara Korupsi oleh APGAKUM Conviction Rate Kasus yang Disupervisi Perbaikan Sektor Strategis terkait Kepentingan Nasional Meningkatnya Kinerja pada Sektor Strategis Indeks Kinerja Sektor Strategis Survey Pembangunan Pondasi Sistem Integritas Nasional SIN Terwujudnya Pelembagaan SIN secara Formal Pelembagaan SIN Penguatan Sistem Politik Berintegritas dan Masyarakat CSO Paham Integritas Terbangunnya Integritas di Sektor Politik Indeks Integritas Sektor Politik Survey Persiapan Fraud Control Terbangunnya Konsep Fraud Control sebagai Sistem Pemberantasan Korupsi yang Terintegrasi Pembangunan Konsep dan Disain Fraud Control Pembangunan Kelembagaan KPK Terwujudnya Integritas Organisasi KPK Indeks Integritas KPK Survey Tabel 1. Fokus Area, Sasaran Strategis dan Indikator Keberhasilan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KPK 2014 13 kepada KL dan CSO untuk mengubah mindset dan perilaku mereka, dan dilakukan internalisasi dan implementasi pondasi dan pilar-pilar integritas nasional pada fokus area secara bertahap sesuai fase untuk memperkuat SIN. Pencegahan yang terintegrasi juga mencakup kegiatan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan berupa kegiatan pelaksanaan koordinasi dengan instansi yang melaksanakan usaha-usaha pencegahan korupsi serta supervisi layanan publik.

2. Penindakan yang Terintegrasi Penindakan dilakukan terhadap Grand Corruption