Fase I 2011-2015 Fokus dalam fase ini adalah pada: Fase III 2019-2023 Fokus dalam fase ini adalah pada:

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KPK 2014 11 5. Fokus Area Fokus area pada masing-masing fase adalah sebagai berikut:

1. Fase I 2011-2015 Fokus dalam fase ini adalah pada:

1. Penanganan Kasus Grand Corruption dan Penguatan Aparat Penegak Hukum. Pengertian Grand Corruption adalah tindak pidana korupsi yang memenuhi salah satu atau lebih kriteria berikut: a. Melibatkan pengambil keputusan terhadap kebijakan atau regulasi; b. Melibatkan aparat penegak hukum; c. Berdampak luas terhadap kepentingan nasional; d. Kejahatan sindikasi, sistemik, dan terorganisir. e. Penguatan APGAKUM dilakukan melalui Koordinasi dan Supervisi. 2. Perbaikan Sektor Strategis terkait kepentingan nasional national interest, meliputi: a. Ketahanan pangan plus: pertanian, perikanan, peternakan; plus pendidikan dan kesehatan; b. Ketahanan energi dan lingkungan: energi, migas, pertambangan, dan kehutanan; c. Penerimaan: pajak, bea dan cukai, serta PNBP; d. Bidang infrastruktur. 3. Pembangunan pondasi Sistem Integritas Nasional SIN. 4. Penguatan sistem politik berintegritas dan masyarakat CSO paham integritas. 5. Persiapan Fraud Control Plan. 2. Fase II 2015-2019 Fokus pada: 1. Penanganan Kasus Grand Corruption dan penguatan Aparat Penegak Hukum. 2. Perbaikan sektor strategis melanjutkan fokus pada kepentingan nasional. 3. Aksi Sistem Integritas Nasional SIN, meliputi: a. Eksekutif, legislatif, dan yudikatif; b. Dunia usaha; c. CSO Civil Society Organization. 4. Implementasi Fraud Control Plan.

3. Fase III 2019-2023 Fokus dalam fase ini adalah pada:

1. Optimalisasi penanganan sektor strategis melanjutkan fokus pada kepentingan nasional. 2. Optimalisasi Sistem Integritas Nasional SIN, meliputi: a. Eksekutif, legislatif, dan yudikatif; b. Dunia usaha; c. CSO Civil Society Organization. 3. Penanganan Fraud yang dilakukan oleh Penyelenggara Negara. RENCANA STRATEGIS KPK 2011 - 2015 Rencana Strategis Renstra KPK Tahun 2011- 2015 telah disahkan melalui Keputusan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor KEP-124B01-52022012 tanggal 29 Februari 2012. Dokumen Renstra KPK ini secara garis besar memuat visi, misi, fokus area, tujuan dan sasaran strategis yang akan dicapai organisasi pada tahun 2011 s.d. 2015. Perjalanan panjang organisasi KPK dalam mengemban tugasnya tidak dapat dipisahkan dari dinamika lingkungan internal dan eksternal yang berpengaruh bagi eksistensi organisasi. Langkah-langkah strategis dan operasional yang merupakan kunci sukses bagi organisasi akan diuraikan dalam arah dan kebijakan tahunan KPK. 1. Visi Visi Vision merupakan gambaran masa depan yang hendak diwujudkan. Visi harus bersifat praktis, realistis untuk dicapai, dan memberikan tantangan serta menumbuhkan motivasi yang kuat bagi pegawai KPK untuk mewujudkannya. Visi KPK adalah: “Menjadi lembaga penggerak pemberantasan korupsi yang berintegritas, efektif, dan efisien”. dengan penjelasan: 1. Lembaga penggerak pemberantasan korupsi: selain sebagai pelaku, KPK juga berperan sebagai pemicu dan pemberdayaan trigger lembaga lain dalam pemberantasan korupsi. 2. Pemberantasan korupsi: serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas TPK melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan, dengan peran serta masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Berintegritas: menjalankan organisasi secara kompeten, transparan, dan akuntabel, dengan tetap melakukan interaksi secara luas tanpa ada penyimpangan zero tolerance. 4. Efektif: semua elemen bangsa berperan serta dalam pencapaian sasaran dan tujuan pemberantasan korupsi. 12 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KPK 2014 5. Efisien: pemanfaatan sumber daya pemangku kepentingan stakeholders pemberantasan korupsi secara optimal. 2. Misi Misi Mission merupakan jalan pilihan untuk menuju masa depan. Sesuai dengan bidang tugas dan kewenangan KPK, misi KPK adalah: 1. Melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan TPK; 2. Melakukan supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan TPK; 3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap TPK; 4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan TPK; 5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara. 3. Fokus Area Fokus pelaksanaan tugas KPK pada Renstra KPK 2011-2015 sebagaimana telah ditetapkan dalam Road Map KPK 2011-2025 adalah sebagai berikut: 1. Penanganan Kasus Grand Corruption dan Penguatan APGAKUM. 2. Perbaikan Sektor Strategis terkait kepentingan nasional national interest. Bidang infrastruktur. 3. Pembangunan pondasi Sistem Integritas Nasional SIN. 4. Penguatan sistem politik berintegritas dan masyarakat CSO paham integritas. 5. Persiapan pembangunan Fraud Control Plan. 4. Tujuan dan Sasaran Strategis Tujuan strategis ultimate goal KPK adalah sebagai berikut: ”Efektivitas dan Efisiensi Pemberantasan Pencegahan dan Penindakan Korupsi”, yang diukur keberhasilannya dengan 2 dua indikator, yaitu: 1. Indeks Penegakan Hukum IPH atau Law Enforcement Index; 2. Tingkat Keberhasilan Pemberantasan Korupsi oleh KPK Skala 1-10. Pada masing-masing fokus area KPK terdiri atas sasaran strategis strategic objectives termasuk indikator keberhasilannya. 5. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Untuk pencapain tujuan dan sasaran KPK, strategi yang digunakan adalah:

1. Pencegahan yang Terintegrasi Pencegahan dilakukan secara terintegrasi dalam