Pengembangan Ubikayu Melalui Kemitraan Pembinaan, Bimbingan dan Monitoring Penyiapan Kebijakan dan Regulasi, Penyusunan Pedoman, Petunjuk

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian 16

4. Pengembangan Ubikayu Melalui Kemitraan

Pengembangan ubikayu melalui kemitraan direncanakan seluas 10.000 ha. Dalam pelaksanaannya diharapkan ada kerjasama dengan Kementerian Kehutanan, BUMN, Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, maupun dukungan sumber pembiayaan lainnya.

5. Pembinaan, Bimbingan dan Monitoring

Dalam upaya pencapaian sasaran produksi ubikayu tahun anggaran 2016, dilakukan kegiatan pembinaan, bimbingan dan monitoring peningkatan produksi terhadap kelompok tani yang melaksanakan budidaya ubikayu secara swadaya, maupun yang menerima bantuan. Sasaran pembinaan, bimbingan dan monitoring adalah agar program dan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai rencana dan tercapainya sasaran peningkatan produksi. Pembinaan, bimbingan dan monitoring, dilaksanakan secara berjenjang oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian KabupatenKota, Kantor Cabang Dinas Pertanian Kecamatan, Penyuluh Pertanian Lapangan dan pemangku kepentingan lainnya. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian 17

6. Penyiapan Kebijakan dan Regulasi, Penyusunan Pedoman, Petunjuk

Pelaksanaan, Petunjuk Teknis, Sosialisasi, Pengelolaan Data dan Informasi. Kegiatan penyiapan kebijakan yang mendorong peningkatan produksi ubikayu, dilaksanakan melalui : a. Pertemuan dan koordinasi dengan instansi terkait; sosialisasi perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan serta pengelolaan data dan informasi yang dilakukan secara berjenjang oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Provinsi, KabupatenKota, Kecamatan dan tingkat lapangan. b. Penyusunan Pedoman Umum ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian, selaku Pengguna Anggaran PA c. Petunjuk Teknis ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran KPA ditingkat Pusat, Dinas Pertanian Provinsi maupun Dinas Pertanian yang membidangi Tanaman Pangan di tingkat KabupatenKota.

7. Sarana Penunjang Kelancaran Pelaksanaan Kegiatan