BAB III TOPIK PENELITIAN
Dalam BAB III ini penulis akan membahas sistem pengawasan intern aktiva
tetap yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan oleh penulis beserta hasil penelitian yang diperoleh
dari lapangan, maka pada bab ini penulis akan mencoba menganalisa dan mengevaluasi objek penelitian mengenai sistem pengawasan intern aktiva tetap
pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
A. Pengertian dan Jenis – Jenis Aktiva Tetap
1. Pengertian Aktiva Tetap
Untuk dapat mengetahui kriteria maupun ciri-ciri suatu aktiva tetap, perlu kiranya dikemukakan terlebih dahulu pengertian serta penjelasan mengenai aktiva
tetap. Perusahaan mengartikan aktiva tetap sebagai harta yang dikuasai oleh perusahaan yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan digunakan
untuk kegiatan perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual. Menurut Warren, Reeve, Fess 2005 aktiva tetap adalah aktiva jangka
panjang atau aktiva yang relatif permanen yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi
normal. Menurut Mulyadi 1998 aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan
diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali.
Pernyataan di atas menunjukkan bahwa pengertian aktiva tetap menurut perusahaan telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang medefinisikan
aktiva tetap sebagai harta yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Hal ini juga ditunjukkan dengan adanya pernyataan dari Warren, Reeve, Fess 2005 mengenai definisi aktiva tetap
dan juga didukung dengan adanya pernyataan dari Mulyadi 1998. Dari pengertian di atas diperoleh suatu kesimpulan bahwa aktiva tetap mempunyai tiga
sifat utama yaitu : a.
memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, b.
digunakan dalam rangka kegiatan normal perusahaan, c.
tidak dimaksudkan untuk dijual,
2. Penggolongan Aktiva Tetap
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara menggolongkan jenis aktiva tetapnya ke dalam enam golongan yang terdiri dari :
a. tanah,
b. peralatan mesin,
c. alat kantor dan rumah tangga,
d. gedung dan bangunan,
e. alat studio dan komunikasi,
f. alat kedokteran dan kesehatan,
g. Alat-alat laboratorium,
Pembelian Aktiva yang dapat di kapitalisasi adalah dengan nilai lebih dari atau sama dengan 300.000 Unit. Memo Internal No. 006GMFAXII04 .
Dalam daftar aktiva tetap setiap penambahan dicatat sebagai item tersendiri. Menurut Mulyadi 1998 aktiva tetap dalam perusahaan umumnya digolongkan
sebagai berikut : 1
tanah dan perbaikan tanah land and land improvement, 2
gedung dan perbaikan gedung building and building improvement, 3
mesin, 4
mebel, 5
kendaraan, Penggolongan aktiva tetap juga dapat dilihat dari segi disusutkan atau tidak,
biasanya dicirikan dengan ada atau tidaknya penurunan dari nilai aktiva tersebut. Penyusutan terhadap harga perolehan dilakukan apabila aktiva tetap mengalami
penurunan nilai selama masa manfaatnya. Penggolongan aktiva tetap dari segi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu aktiva tetap yang dapat disusutkan Depreciated
Plant Assets dan aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan Undepreciaed Plant Assets .
a Aktiva Tetap yang Dapat Disusutkan Depreciated Plant Assets
Jumlah yang dapat disusutkan depreciable suatu aktiva tetap harus dialokasi secara sistematis sepanjang masa manfaatnya. Contohnya:
bangunan, peralatan, mesin, inventaris, kendaraan.
b Aktiva Tetap yang Tidak Dapat Disusutkan Depreciated Plant Assets
Aktiva tetap yang tidak dapat disusutkan adalah tanah karena tanah memiliki usia yang tak terbatas sehingga tidak dapat disusutkan.
B. Cara Perolehan dan Metode Penyusutan Aktiva Tetap