Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
2
Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman
matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5.
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Dari tujuan pembelajaran matematika diatas, terlihat bahwa kemampuan pemahaman matematis ditempatkan pada urutan pertama. Pada
Kurikulum 2013, tujuan pembelajaran matematika terlihat pada kompetensi inti dan kompetensi dasar tiap satuan pendidikan. Untuk Sekolah Menengah Pertama
kompetensi inti yang ingin dicapai antara lain: 1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2.
Menghargai dan
menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori
Pada tujuan pembelajaran kurikulum 2013 maupun kurikulum sebelumnya, terlihat bahwa kemampuan pemahaman matematis perlu dimiliki
siswa, karena ketika siswa memahami konsep-konsep matematika, maka siswa tersebut mulai merintis kemampuan-kemampuan berpikir matematis yang lainnya.
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sumarmo 2003 yang menyatakan pemahaman matematis penting dimiliki siswa karena diperlukan untuk
menyelesaikan masalah matematika, masalah dalam disiplin ilmu lain, dan
3
Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman
matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
masalah dalam kehidupan sehari-hari, yang merupakan visi pengembangan pembelajaran matematika untuk memenuhi kebutuhan masa kini.
Pemahaman terhadap suatu masalah merupakan bagian dari pemecahan masalah. Kemampuan pemahaman matematis perlu dimiliki setiap siswa agar
mereka memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah matematis. Dalam memecahkan setiap persoalan matematis, siswa perlu untuk memahami suatu
konsep dan mengkaitkannya dengan konsep matematika lainnya. Menurut Anderson et al.dalam Kusumawati 2011, siswa dikatakan memiliki kemampuan
pemahaman matematis jika siswa tersebut mampu mengkonstruksi makna dari pesan-pesan yang timbul dalam pengajaran seperti komunikasi lisan, tulisan, dan
grafik. Siswa dikatakan memahami suatu konsep matematika masalah antara lain ketika mereka membangun hubungan antara pengetahuan baru yang diperoleh
dan pengetahuan sebelumnya. Dari paparan di atas terlihat bahwa pemahaman matematis sangat penting untuk dimiliki setiap siswa.
Dari hasil obsevasi pada sebuah SMP di Bandung yang dilakukan oleh penulis, ditemukan fakta bahwa pada saat pembelajaran matematika, siswa belum
mampu menguasai konsep-konsep yang diberikan oleh guru. Sebagian siswa akan kebingungan jika diberikan soal yang berbeda dengan yang diberikan contoh oleh
guru. Hal ini diperkuat dengan wawancara terhadap beberapa guru SMP, bahwa ulangan yang diberikan tidak jauh berbeda dengan contoh soal yang diberikan
pada saat pembelajaran. Hal ini dilakukan guru karena siswa sering mengalami kebingungan jika soal yang diberikan berbeda dari contoh yang diberikan guru,
walaupun hanya sedikit. Fakta ini menunjukkan bahwa pemahaman matematis siswa SMP masih rendah, siswa belajar dengan mengingat dan bukan memahami.
Dari hasil observasi dan wawancara juga ditemukan fakta bahwa pada saat pembelajaran berlangsung sebagian siswa tidak memperhatikan penjelasan guru.
Siswa juga tidak membaca buku-buku pelajaran dan tidak mengerjakan LKS jika tidak diminta atau diperintahkan oleh guru. Ketika guru memberikan pekerjaan
rumah, siswa tidak mengerjakannya di rumah. Mereka cenderung mengerjakan
4
Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman
matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pekerjaan rumah di sekolah dan mengandalkan jawaban teman. Siswa tidak berani mengemukakan pendapatnya dan malas bertanya. Saat guru memberikan
penugasan pada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya, siswa tampak sekali tidak mempelajari materi yang ditugaskan. Ini menunjukkan siswa belum dapat
merancang belajar mereka sendiri. Hasilnya siswa menjadi cepat bosan, kurang berkonsentrasi, dan kurang aktif dalam pembelajaran. Kondisi yang demikian
menunjukkan kurangnya kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika.
Dalam proses pembelajaran di kelas, selain kemampuan pemahaman matematis, guru juga harus memperhatikan psikologis siswa dalam proses
pembelajaran. Jika siswa memiliki sikap atau psikologi yang baik, maka siswa akan mudah untuk menerima pelajaran dan mereka juga dapat mengaplikasikan
ide-ide yang mereka miliki untuk menyelesaikan permasalah yang mereka alami selama pembelajaran berlangsung maupun permasalahan yang diberikan oleh
guru. Selain kemampuam intelektual, aspek psikologis juga turut memberi kontribusi terhadap keberhasilan seseorang dalam belajar matematika dengan
baik. Salah satu aspek psikologis tersebut adalah kemandirian belajar siswa. Para siswa SMP dengan usia 12 sampai dengan 17 tahun merupakan usia
yang memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan ketika ia masih pada tahap kanak-kanak namun juga ia belum pada tahap remaja dan dewasa yang
sudah lebih matang, mapan, dan mandiri. Karenanya, masa puber merupakan tahap peralihan yang sangat penting yang akan sangat menentukan berhasil
tidaknya proses pembelajaran dan pendidikan para siswa SMP. Kemandirian belajar erat kaitannya dengan kebiasaan belajar. Kebiasaan
belajar merupakan persoalan setiap siswa. Mereka memiliki kebiasaan belajar yang khas yang disesuaikan dengan selera dan kondisi masing-masing individu.
Kebiasaan belajar merupakan salah satu faktor yang menunjang tercapainya prestasi belajar siswa. Sebagaimana yang dikemukakan Hamalik1990:30 bahwa
cara belajar yang dipergunakan turut menentukan hasil belajar yang diharapkan.
5
Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman
matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Cara yang tepat akan membawa hasil yang memuaskan, sedangkan cara yang tidak sesuai akan menyebabkan belajar itu kurang berhasil. Cara belajar
merupakan strategi yang dilakukan oleh siswa untuk memahami setiap konsep matematika yang dipelajari. Berbagai kebiasaan dapat berupa cara mereka
mempelajari materi suatu pelajaran, dan bentuk belajarnya apakah berkelompok atau individu.
Kemandirian belajar atau belajar mandiri Self-Regulated Learning merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan belajar siswa di
sekolah. Kemandirian belajar siswa dapat dibangun dan dikembangkan melalui scaffolding yang sesuai, dengan mengikuti tahapan: observasi diri, mengendalikan
diri, dan akhirnya sampai pada siswa mandiri. Pada saat siswa mengembangkan dan menerapkan kemandirian belajarnya,
sangat dipengaruhi oleh kepercayaan diri dan motivasinya, sehingga dapat dikatakan bahwa menjadi siswa mandiri tergantung pada kepercayaan terhadap
diri sendiri dan motivasi dari dirinya sendiri. Hal ini didukung oleh pendapat Zimmerman 1989 yang menyatakan bahwa siswa yang mandiri yaitu siswa yang
mempunyai kepercayaan diri dan motivasi instrinsik yang tinggi. Menurut Mulyana 2009: 4 pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru
matematika memiliki pola sebagai berikut: 1 guru menerangkan suatu konsep atau mendemonstrasikan keterampilan dengan ceramah, dan siswa diberikan
kesempatan bertanya; 2 guru memberikan contoh penggunaan konsep atau prosedur menyelesaikan soal; 3 siswa berlatih menyelesaikan soal-soal secara
individual atau bersama teman sebangku, sedikit tanya jawab; dan 4 mencatat materi yang diajarkan dan soal-soal pekerjaan rumah.
Dari gambaran permasalahan diatas maka pembelajaran matematika yang bersifat teacher centered perlu dikurangi, dan diganti oleh pembelajaran yang
bersifat student centered. Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu dilakukan perubahan strategi pembelajaran matematika, yaitu suatu strategi yang
memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif dalam belajar matematika.
6
Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman
matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang menekankan pada pencapaian kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan
penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan
saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam mengamati, menanya, mencobamengumpulkan data, mengasosiasimenalar, dan
mengkomunikasikan Depdiknas, 2013. Adapun salah satu strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah pembelajaran Aktif tipe Everyone Is a Teacher
Here ETH. Dengan menggunakan strategi ini, diharapkan nantinya kemampuan
pemahaman matematis siswa akan meningkat dan siswa memiliki kemandirian belajar dalam membangun pengetahuan yang dimilikinya.
Strategi Active Learning strategi pembelajaran aktif menurut Hamdani 2011:49 adalah salah satu cara atau strategi belajar mengajar yang menuntut
keaktifan serta partisipasi siswa dalam setiap kegiatan belajar seoptimal mungkin sehingga siswa mampu mengubah tinggah lakunya secara efektif dan efisien. Hal
tersebut sesuai dengan pendapat Silberman 2013 yang memodifikasi dan memperluas pernyataan Confocius apa yang dia sebut Belajar Aktif:
“Apa yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya dengar dan lihat, saya ingat sedikit. Apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau diskusikan
dengan beberapa teman lain, saya mulai paham. Apa yang saya dengar, lihat, diskusikan dan lakukan, saya memperoleh pengetahuan dan keterampilan.
Apa y ang saya ajarkan pada orang lain, saya kuasai.”
Gaslow Hamdani, 2011:109 menyebutkan bahwa dalam belajar aktif siswa berusaha bersungguh-sungguh untuk mengambil tanggung jawab yang lebih
besar pada cara belajarnya sendiri. Everyone is a teacher here
ialah strategi untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual. Strategi ini memberi kesempatan
kepada setiap siswa untuk berperan sebagai guru bagi kawan-kawannya. Strategi ini juga membuat siswa yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam
pembelajaran secara aktif Suprijono, 2009:110. Seperti hal nya seorang guru,
7
Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman
matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
siswa diharapkan dapat menjelaskan,bertanya, menjawab pertanyaan, dan melakukan penilaian terhadap jawaban yang diberikan.
Menurut Rahmawati 2011 strategi everyone is teacher here semua orang adalah guru adalah pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat
belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapai tujuan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi, untuk meningkatkan motivasi pembelajaran
siswa dilakukan dengan siswa menulis pertanyaan dikartu index dan mempersiapkan jawabannya, dan berkomunikasi, karena dengan berkomunikasi
pembelajaran dititik beratkan pada hubungan antar individu dan sumber belajar yang lain dan berorientasi pada kemampuan individu untuk berhubungan dengan
sumber belajar tersebut. Strategi ini memotivasi semua siswa untuk aktif dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengajar temannya dan mempelajari
sesuatu dengan baik pada waktu yang sama, serta dapat membuat pertanyaan dan mengemukakan pendapat.
Strategi ini, melatih siswa mengemukakan pengertian suatu konsep dengan bahasanya sendiri, mengidentifikasi konsep yang terkandung dalam suatu
masalah, menjelaskan hubungan antar konsep tersebut dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, dan mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk
lainnya.Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan siswa pada saat membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan yang diberikan,kemudian menjelaskan
penyelesaian masalah tersebut dihadapan teman-temannya. Selain itu, strategi ini juga melatih siswa untuk berperan sebagai guru yang
senantiasa mempersiapkan diri mereka dengan membangun pengetahun dalam diri mereka, seperti halnya guru yang harus mempersiapkan apa yang akan diberikan
kepada siswanya. Untuk membangun pengetahuan tersebut, siswa perlu meracang cara belajar , dan mengevaluasi cara belajar mereka. Hal ini memerlukan motivasi
yang tinggi dari diri siswa itu sendiri. Berdasarkan paparan di atas, maka peneliti berkeyakinan bahwa Strategi
pembelajaran aktif tipe ETH dapat meningkatkan kemampuan pemahaman
8
Lia Amalia Nurina, 2014 Strataegi everyone is a teacher here untuk meningkatkan kemampuan pemahaman
matematis dan kemandirian belajar siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
matematis dan kemandirian belajar siswa SMP. Maka dari itu, peneliti akan mengkaji penelitia
n dengan judul “Penerapan Strategi Everyone is Teacher Here untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis dan Kemandirian
Belajar Siswa SMP”.