Sudirman, 2012 Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMK Pada Materi Fluida Statis Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen “the static group pretest-posttest
” Fraenkel and Wallen, 2007 yang penentunya dilakukan secara acak kelas. Eksperimen dilakukan dengan memberikan
pembelajaran dengan model Problem Based Learning pada kelompok eksperimen 1 dan pembelajaran dengan menggunakan model konvensional pada
kelompok eksperimen 2. Kedua kelompok diberikan pretest dan posttest yang diharapkan dapat mengukur penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis
siswa pada kedua kelompok sebelum dan sesudah mendapat pembelajaran. Tabel desain yang dilakukan seperti pada tabel. 3.1 berikut :
Tabel 3.1. Desain penelitian the static group pretest-posttest Kelompok
Pretest perlakuan
Postest Eksperimen 1
O X
1
O Eksperimen 2
O X
2
O Keterangan :
O : Pretes-Postes
X
1
: Pembelajaran dengan model problem based learning. X
2
: Pembelajaran dengan metode konvensional.
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa Soal yang diberikan pada pretest dan posttest adalah soal yang sama. Data mengenai jawaban siswa, kemudian diolah,
Sudirman, 2012 Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMK Pada Materi Fluida Statis Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dianalisis, dan dilakukan perhitungan secara statistik untuk mengetahui penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa.
B. Prosedur Penelitian
Adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Tahap perencanaan
Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu: a.
Studi pendahuluan, Studi pendahuluan dapat berupa menganalisis Mata Pelajaran fisika Pada Kurikulum KTSP SMK, melihat penguasaan
konsep dan keterampilan berpikir kritis siswa untuk mata pelajaran fisika, serta mengobservasi pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
b. Merumuskan masalah penelitian.
c. Studi literatur.
d. Merumuskan perangkat pembelajaran dan instrumen Perumusan
perangkat pembelajaan dapat berupa menyusun rencana pembelajaran, dan membuat instrument angket serta instrumen penilaian pemahamaan
konsep siswa pada materi fluida statis e.
Menguji validitas instrumen oleh dua dosen fisika. Instrumen yang divalidasi adalah instrument tes penguasaan konsep siswa dan
keterampilan berpikir kritis siswa. f.
Melakukan revisi terhadap instrument penelitian yang telah divalidasi g.
Menguji coba instrument ke siswa-siswa di luar subjek penelitian tetapi memiliki karakteristik yang hampir sama dengan subjek penelitian.
Sudirman, 2012 Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep
Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMK Pada Materi Fluida Statis Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Tahap pelaksanaa
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan adalah : a.
Memberikan pretest bagi kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 untuk mengetahui pengetahuan awal terhadap penguasaan konsep fluida
statis dan keterampilan berpikir kritis yang dimiliki siswa. b.
Pelaksanaan kegiatan belajar fluida statis menggunakan model problem based learning dengan media set eksperimen
c. Melakukan observasi kegiatan belajar mengajar
d. Memberikan posttest untuk mengetahui peningkatan penguasaan
konsep siswa pada pembelajaran fluida statis dan keterampilan berpikir kritis yang dimiliki siswa.
3. Tahap akhir
a. Mengolah data hasil penelitian
b. Menganalisis dan membahas hasil temuan penelitian
c. Menarik kesimpulan
C. Subjek Penelitian