1
Haris Nasution Alumni Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed
2
Nelson Sinaga Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed
90
menggunakan KR-20. Rumus KR-20 digunakan karena masing-masing butir soal memiliki tingkat kesukaran
yang relatif sama.
Uji coba instrumen bertujuan untuk mendapatkan alat ukur yang benar-benar sahih dan terandal sebelum
instrumen tersebut digunakan untuk menjaring ubahan yang sebenarnya. Penggunaan instrumen yang sahih dan
handal dimaksud untuk mendapatkan data-data dari masing-masing ubahan yang hasilnya akurat dan
kesimpulan
yang diperoleh
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan sesuai
dengan kenyataan. Untuk itu uji coba instrumen penelitian ini dilaksanakan di SMK Triadi Technology
Tritech, pada kelas 2 Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
3. Teknik Analisis Data
Setelah data hasil belajar kedua kelompok diperoleh
maka dilakukan
analisis data
untuk mengetahui perbedaan kedua kelompok tersebut. Untuk
mengetahui apakah rata-rata dan perbedaan hasil belajar kedua kelompok, maka dilakukan analisis statistik.
1. Menghitung nilai rata-rata dan simpangan baku
2. Uji Persyaratan
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk menguji normal tidaknya distribusi data pada sampel. Untuk
menguji normalitas data pada penelitian ini digunakan uji Liliefors.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui data mempunyai varians yang homogen atau tidak.
Pengujian homogenitas dapat dilakukan apabila kedua datanya telah terbukti berdistribusi normal dengan cara
uji kesamaan dua varians.
c. Pengujian Hipotesis Uji t
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara yaitu :
d. Uji beda rata-rata dua sampel dengan t-Test
Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan uji t pihak kanan. Penentuan hipotesis
dilakukan dengan membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
.
E. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian meliputi data percobaan dan pengolahan data untuk teknik pengumpulan data
analisis data instrument penelitian serta teknik analisis data analisis hasil dan peningkatan hasil belajar.
1 Analisis Data Instrument Penelitian
Instrument test telah diuji cobakan pada siswa kelas XI TKJ di SMK Tritech sebanyak 40 soal. Adapun
tujuannya untuk
mengetahui tingkat
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda dari
instrument test.
a. Validitas Instrument
Hasil uji validitas instrument test dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh harga
r
hitung
untuk soal nomor 2 sebesar 0,56 dinyatakan valid karena harga kritik r-product moment
pada α = 0,05 dengan kriteria r
hitung
r
tabel,
dengan r
tabel
= 0,404 N = 24. Dengan cara yang sama maka dari 40 soal yang
diujikan pada siswa, diperoleh sebanyak 34 soal dinyatakan valid, sedangkan 6 soal dinyatakan tidak
valid.
b. Reliabilitas Tes
Hasil uji
reliabilitas instrument
test menggunakan Kuder Richardson-20 KR-20 diperoleh
r
hitung
sebesar 0,936 di mana harga r
tabel
dengan α 0,05 sebesar 0,404. Karena harga r
hitung
r
tabel
sehingga secara keseluruhan 35 soal dinyatakan reliabel.
c. Tingkat Kesukaran Soal
Hasil uji tingkat kesukaran instrument test diperoleh nilai tingkat kesukaran untuk soal nomor 2
sebesar 0,583. Nilai ini tergolong dalam kriteria tingkat kesukaran yang sedang. Dengan cara yang sama maka
dari 40 soal yang diujikan pada siswa, terdapat 7 soal dengan kategori sukar, 17 soal kategori sedang, dan 16
soal kategori mudah.
d. Daya Beda Tes
Hasil uji daya beda instrument test diperoleh harga daya beda untuk soal nomor 2 sebesar 0,50. Harga
ini tergolong dalam kriteria daya pembeda yang baik. Dengan cara yang sama maka dari 40 soal yang diuji
cobakan terdapat 9 soal yang tergolong buruk, 8 soal yang tergolong cukup, 22 soal tergolong baik, dan 1
soal yang tergolong sangat baik.
2 Hasil Pretes Pada Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Sebelum melakukan
pembelajaran dengan
menggunakan dua strategi pembelajaran yang berbeda yaitu pembelajaran dengan strategi pembelajaran
Problem Based Learning PBL pada kelas X TKJ 1dan pembelajaran dengan strategi pembelajaran Ekspositori
pada kelas X TKJ 2, terlebih dahulu dilakukan pretest tes awal. Pretes yang dilakukan bertujuan untuk
mengetahui
kemampuan awal
siswa sebelum
1
Haris Nasution Alumni Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed
2
Nelson Sinaga Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed
91
mengalami pembelajaran. Secara deskriptif kemampuan awal kedua kelas dapat dinggap sama karena tidak
adanya kelas unggulan. Uji Homogenitas Hasil Tes Kemampuan Awal
Kedua Kelas Penelitian
Untuk membuktikan
bahwa kedua
kelas penelitian tidak jauh berbeda maka dilakukan uji
homogenitas menggunakan uji dua varian. Hasil perhitungan dirangkum pada tabel dibawah ini :
Data Pretest Kelas X TKJ 1 dan Kelas X TKJ 2 Statistik
Kelas X TKJ 1
X TKJ 2 N
37 37
Nilai Tertinggi
14 13
Nilai Terendah
4 3
Rata-rata 7,83
7,16 ∑X
290 265
∑X
2
2476 2117
SD 2,37
2,46 S
2
5,63 6,08
Dengan pernyataan hipotesis sebagai berikut :
Ho : µ
1
µ
2
Ha : µ
1 ≥
µ
2
Pernyataan hipotesis tersebut adalah : Ho = Hasil tes kemampuan awal siswa pada kelas
eksperimen X TKJ 1 sama dengan hasil tes kemampuan awal pada kelas kontrol X
TKJ 2 Ha = Hasil tes kemampuan awal siswa pada kelas
eksperimen X TKJ 1 tidak sama dengan hasil tes kemampuan awal pada kelas
kontrol X TKJ 2
Homogen varian
ini di
uji dengan
membandingkan varians terbesar dengan varian terkecil. Jika F
Hitung
≥ F
Tabel
maka H ditolak dan jika F
Hitung
F
Tabel
maka H diterima. Dengan derajat kebebasan
pembilang = n
1
-1 dan derajat kebebasan penyebut = n
2
- 1 dengan taraf signifikansi α = 0,05
Uji Homogenitas Pre Tes
Statistik Model Pembelajaran
TKJ 1 TKJ 2
Varians 5.63
6.08 Fhitung
1.08 Ftabel
1.74 Status
HOMOGEN
Dari tabel diatas perhitungan uji homogenitas pre test, diketahui bahwa F hitung = 1,08. Selanjutnya F
hitung dikonfirmasi dengan dengan tabel distribusi F pada taraf signifikansi 5 dengan dk = 36:36, yaitu
sebesar 1,74, maka F hitung = 1,08 F tabel = 1,74. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pre test
siswa pada kelas X TKJ 1 dan X TKJ 2 adalah homogen.
3 Hasil Postes Pada Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol
Pada tahapan penelitian, kedua sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol diterapkan Strategi
pembelajaran yang berbeda dimana pada kelas eksperimen diterapkan Strategi Pembelajaran Problem
Based Learning PBLsedangkan pada kelas kontrol diterapkan Strategi Pembelajaran Ekspositori. Diakhir
penelitian pada kedua kelas diberikan instrument tes berupa pilihan berganda yang berjumlah 34 soal untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah melalui proses pembelajaran.
4
Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi
Pembelajaran Problem
Based Learning PBL
Berdasarkan tes hasil belajar yang diberikan setelah proses pemberian perlakuan, skor yang
diperoleh siswa pada kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Problem
Based Learning PBL dapat dilihat pada tabel berikut.
Ringkasan Data Hasil Belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer Pada Kelas
Eksperimen
Nilai Statistik X
PBL
N 37
Jumlah Nilai 889
Rata-rata M 24,027
Skor Tertinggi 27
Skor Terendah 17
Standart Deviasi SD 2,254
Varians 5,082
1
Haris Nasution Alumni Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed
2
Nelson Sinaga Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed
92
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan jumlah responden 37siswa terdapat
skor tertinggi = 27 dan skor terendah = 17, dengan rata- rata M =24,027dan standard deviasi SD = 2,254.
Dengan menggunakan teknik Sturges didapatkan banyak kelas 6 dengan panjang kelas 2, dan dimulai
dengan ujung bawah kelas pertama yaitu 17, maka daftar distribusi frekuensi hasil belajar yang diajar
dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning PBL dapat dilihat pada Tabel berikut:
Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Problem
Based Learning PBL No
Interval Fi
f
1 17-18
1 2,70
2 19-20
1 2,70
3 21-22
6 16,22
4 23-24
13 35,14
5 25-26
11 29,73
6 27-28
5 13,51
Jumlah 37
100
Dari tabel dapat dilihat distribusi frekuensi data hasil belajar siswa yang diajar dengan Strategi
Pembelajaran Problem Based Learning PBL. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar. Histogram Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Problem
Based Learning PBL
Sesuai dengan standar Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 70.00 maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning PBL
tergolong baik dengan memperoleh nilai rata-rata 70.66.
5 Hasil Belajar Siswa Yang Diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori
Berdasarkan tes hasil belajar yang diberikan
setelah proses pemberian perlakuan, skor yang diperoleh siswa pada kelas kontrol yang diajar dengan
menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori dapat dilihat pada tabel berikut.
Ringkasan Data Hasil Belajar Merencanakan Kebutuhan dan Spesifikasi Komputer Pada Kelas
Kontrol Nilai Statistik
X
EKS
N 37
Jumlah Nilai 616
Rata-rata M 16,648
Skor Tertinggi 25
Skor Terendah 13
Standart Deviasi SD 2,359
Varians 5,56
Dengan menggunakan teknik Sturges diperoleh banyak kelas 6, panjang kelas 2, dan dimulai dengan
ujung bawah kelas pertama 13, maka daftar distribusi frekuensi hasil belajar kelompok siswa yang diajar
dengan menggunakan
Strategi pembelajaran
Ekspositori terlihat pada Tabel berikut:
Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori
No Interval
Fi f
1 13-14
6 16,22
2 15-16
13 35,14
3 17-18
12 32,43
4 19-20
4 10,81
5 21-22
1 2,70
6 23-24
0,00 7
25-26 1
2,70 Jumlah
37 100
Dari tabel dapat dilihat distribusi frekuensi data hasil belajar siswa yang diajar dengan Strategi
Pembelajaran Ekspositori. Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut:
17-1819-20 21-22
23-24 25-26
27-28 5
10 15
20
Interval kelas F
re k
u e
n s
i
13-14 15-16
17-18 19-20
21-22 23-24
25-26, 5
10 15
20
Interval kelas
F re
ku en
si
1
Haris Nasution Alumni Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed
2
Nelson Sinaga Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT Unimed
93
Gambar Histogram Hasil Belajar Siswa Yang Diajar DenganStrategi Pembelajaran Ekspositori
Sesuai dengan standar Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 70.00 maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori tergolong kurang
baik dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh 48,96.
F. Uji Persyaratan Analisis