KHARISMA PRAWESTI SRI UTAMI, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS
MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Soal
KPS Tingkat
kemudahan Kriteria
No Soal Kognitif
Tingkat kemudahan
Kriteria
10 41.30
Sedang 30
39.13 Sedang
11 50.00
Sedang 31
41.30 Sedang
12 52.17
Sedang 32
23.91 Sukar
13 36.96
Sedang 33
60.87 Sedang
14 65.22
Sedang 34
36.96 Sedang
15 36.96
Sedang 35
26.09 Sukar
16 28.26
Sukar 36
41.30 Sedang
17 30.43
Sukar 37
0.00 Sangat
sukar 18
15.22 Sukar
38 26.09
Sukar 19
45.65 Sedang
39 41.30
Sedang 20
23.91 Sukar
40 15.22
Sukar Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 20 soal KPS yang diujicobakan
sebanyak 2 buah soal berada pada kategori sangat mudah, 2 soal berada pada kategori mudah, 10 soal berada pada kategori sedang, dan 6 soal berada pada
kategori sukar. Sedangkan dari 20 soal kognitif yang diujicobakan sebanyak 1 buah soal berada pada kategori sangat mudah, 1 soal berada pada kategori
mudah, 10 soal berada pada kategori sedang, 7 soal berada pada kategori sukar, dan 2 buah soal berada pada kategori sangat sukar.
4. Analisis daya pembeda tes
Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan
siswa yang tidak pandai berkemampuan rendah Arikunto, 2009. Semakin tinggi indeks diskriminasi, maka makin baik soal tersebut. Untuk
mengukur daya pembeda dari setiap butir soal, peneliti menggunakan program Anates versi 4.0 for Windows.
�� = −
� ×
Karno To, 2003 Keterangan :
DP= indeks daya pembeda butir soal tertentu satu butir
KHARISMA PRAWESTI SRI UTAMI, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS
MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S
A
= jumlah jawaban benar pada kelompok atas S
B
= jumlah jawaban benar pada kelompok bawah I
A
= jumlah siswa Setelah indeks daya pembeda diketahui, maka harga tersebut
diinterpretasikan pada kriteria daya pembeda sesuai dengan tabel berikut. Tabel 3.5
Interpretasi Daya Pembeda Instrumen Tes Indeks daya pembeda
Kriteria daya pembeda Negatif
– 9 Sangat buruk, harus dibuang
10 – 19
Buruk, sebaiknya dibuang 20
– 29 Agak baik atau cukup
30 - 49 Baik
50 ke atas Sangat baik
Karno To, 1996:15
Tabel 3.6 Hasil perhitungan daya beda soal tes KPS dan kognitif
No Soal
KPS Daya
Pembeda Kriteria
No Soal Kognitif
Daya Pembeda
Kriteria
1 33.33
Baik 21
8.33 Sangat buruk
dibuang 2
33.33 Baik
22 33.33
Baik 3
33.33 Baik
23 25.00
Cukup 4
8.33 Sangat buruk
dibuang 24
25.00 Cukup
5 8.33
Sangat buruk dibuang
25 41.67
Baik 6
25.00 Cukup
26 50.00
Sangat baik 7
66.67 Sangat baik
27 8.33
Sangat buruk dibuang
8 50.00
Sangat baik 28
25.00 Cukup
9 41.67
Baik 29
8.33 Sangat buruk
dibuang 10
33.33 Baik
30 58.33
Sangat baik 11
75.00 Sangat baik
31 33.33
Baik 12
50.00 Sangat baik
32 16.67
Buruk dibuang
13 33.33
Baik 33
33.33 Baik
14 66.67
Sangat baik 34
50.00 Sangat baik
15 58.33
Sangat baik 35
33.33 Baik
16 41.67
Baik 36
33.33 Baik
KHARISMA PRAWESTI SRI UTAMI, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS
MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Soal
KPS Daya
Pembeda Kriteria
No Soal Kognitif
Daya Pembeda
Kriteria
17 41.67
Baik 37
0.00 Sangat buruk
dibuang 18
33.33 Baik
38 16.67
Buruk dibuang
19 50.00
Sangat baik 39
66.67 Sangat baik
20 41.67
Baik 40
33.33 Baik
Dari analisis daya beda soal KPS didapatkan bahwa 2 soal berada dalam kategori sangat buruk, 1 soal dalam kategori cukup, 10 soal dalam
kategori baik, dan 7 soal dalam kategori sangat baik. Sedangkan dari analisis daya beda soal kognitif didapatkan bahwa 4 soal berada dalam
kategori sangat buruk, 2 soal berada dalam kategori buruk, 3 soal dalam kategori cukup, 7 soal dalam kategori baik, dan 4 soal dalam kategori
sangat baik. Untuk soal yang memiliki kategori buruk dan sangat buruk tidak digunakan sebagai soal tes dalam penelitian.
F. Teknik Pengumpulan Data