KHARISMA PRAWESTI SRI UTAMI, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS
MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Arikunto, 2009: 72 Keterangan :
r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan Y X = skor tiap butir soal.
Y = skor total tiap butir soal. N = jumlah siswa
Untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas instrumen digunakan tolok ukur interpretasi nilai koefisien korelasi menurut Arikunto:
Tabel 3.2 Interpretasi Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kriteria reliabilitas
0,800 r 1,00
sangat tinggi 0,600
r 0,80 Tinggi
0,41 r 0,60
Cukup 0,21
r 0,40 Rendah
0,00 r 0,20
sangat rendah A
A r
r i
i k
k u
u n
n t
t o
o ,
, 2
2 9
9 :
: 7
7 5
5 Dari hasil analisis jawaban siswa diperoleh nilai reliabilitas
instrumen tes KPS sebesar 0,826 berada pada kategori sangat tinggi, dan nilai reliabilitas instrumen tes kognitif sebesar 0,839 berada pada kategori
sangat tinggi.
3. Analisis tingkat kemudahan tes
Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya sesuatu soal disebut dengan indeks kesukaran. Menurut Arikunto 2009 soal yang baik
adalah soal yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Semakin mudah soal itu, semakin besar pula bilangan indeksnya dan menunjukkan
soal yang semakin mudah Arikunto, 2009: 208. Untuk mengetahui indeks kesukaran suatu soal digambarkan pada suatu skala antara 0,00-
1,00. Soal yang sukar memiliki indeks 0,00 sedangkan soal yang mudah memiliki indeks kesukaran 1,00. Rumus untuk mencari indeks kesukaran
adalah sebagai berikut:
KHARISMA PRAWESTI SRI UTAMI, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS
MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
�
= +
� + � × Keterangan: Tk : Indeks tingkat kesukaran butir soal
S
A
: jumlah skor kelompok atas S
B
: jumlah skor kelompok bawah I
A
: jumlah skor ideal kelompok atas I
B
: jumlah skor ideal kelompok bawah
Tabel 3.3 Kategori Tingkat Kemudahan Soal
Batasan Kategori
0-15 Sangat sukar
16-30 Sukar
31-70 Sedang
71-85 Mudah
86-100 Sangat mudah
Karno To, 1996: 15
Proses analisis tingkat kemudahan instrumen menggunakan program Anates versi 4.0 for Windows. Hasil perhitungan tingkat kemudahan soal
terdapat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4
Hasil analisis tingkat kemudahan soal KPS dan kognitif No
Soal KPS
Tingkat kemudahan
Kriteria No Soal
Kognitif Tingkat
kemudahan Kriteria
1 86.96
Sangat mudah
21 86.96
Sangat mudah
2 82.61
Mudah 22
52.17 Sedang
3 17.39
Sukar 23
17.39 Sukar
4 89.13
Sangat mudah
24 28.26
Sukar 5
50.00 Sedang
25 45.65
Sedang 6
45.65 Sedang
26 78.26
Mudah 7
26.09 Sukar
27 13.04
Sangat sukar
8 76.09
Mudah 28
34.78 Sedang
9 43.48
Sedang 29
21.74 Sukar
KHARISMA PRAWESTI SRI UTAMI, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE CLIS
MENGGUNAKAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Soal
KPS Tingkat
kemudahan Kriteria
No Soal Kognitif
Tingkat kemudahan
Kriteria
10 41.30
Sedang 30
39.13 Sedang
11 50.00
Sedang 31
41.30 Sedang
12 52.17
Sedang 32
23.91 Sukar
13 36.96
Sedang 33
60.87 Sedang
14 65.22
Sedang 34
36.96 Sedang
15 36.96
Sedang 35
26.09 Sukar
16 28.26
Sukar 36
41.30 Sedang
17 30.43
Sukar 37
0.00 Sangat
sukar 18
15.22 Sukar
38 26.09
Sukar 19
45.65 Sedang
39 41.30
Sedang 20
23.91 Sukar
40 15.22
Sukar Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 20 soal KPS yang diujicobakan
sebanyak 2 buah soal berada pada kategori sangat mudah, 2 soal berada pada kategori mudah, 10 soal berada pada kategori sedang, dan 6 soal berada pada
kategori sukar. Sedangkan dari 20 soal kognitif yang diujicobakan sebanyak 1 buah soal berada pada kategori sangat mudah, 1 soal berada pada kategori
mudah, 10 soal berada pada kategori sedang, 7 soal berada pada kategori sukar, dan 2 buah soal berada pada kategori sangat sukar.
4. Analisis daya pembeda tes