57
= =
? A
d. Uji Signifikansi Gambaran Variabel
= 8B
CCCC − DB E
√F Di mana :
8C = nilai rata-rata
DB = nilai yang dihipotesiskan S
= simpangan baku n
= jumlah sampel t
= Harga yang dihitung. Sugiyono, 2006
3.6.2 Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak digunakan uji normalitas. Pengujian ini akan menentukan penggunaan rumus statistik yang
digunakan pada analisis data selanjutnya. Jika data berdistribusi normal maka digunakan statistik parametik dan dapat menggunakan rumus product momen
correlation dari Pearson. Sebaliknya jika data berdistribusi tidak normal dapat digunakan statistik
non parametik dan dapat digunakan rumus rank spearman. Untuk itu sampel yang diperoleh harus diuji coba normalitasnya. langkah yang digunakan dalam menguji
normalitas distribusi frekuensi berdasarkan Chi-Kuadrat χ
2
adalah sebagai berikut:
a. Menentukan banyaknya kelas interval
bk = 1 + 3,3 log n Rumus 3.7
b. Menentukan rentang skor R
R = skor max – skor min Rumus 3.8
58
c. Menentukan panjang kelas interval P
bk R
P =
Rumus 3.9
Sudjana, 2002 d.
Membuat tabel distribusi frekuensi e.
Menghitung rata-rata Mean fi
Xi fi
x Σ
⋅ Σ
=
Rumus 3.10 Sudjana, 2002
f. Menghitung standar deviasisimpangan baku S
S = 1
2
− −
⋅ Σ
n x
xi fi
Rumus 3.11
Sudjana, 2002 g.
Membuat tabel distribusi frekuensi untuk harga-harga uji chi-kuadrat χ
2
, yaitu sebagai berikut :
1 Menentukan batas atas dan batas bawah kelas interval
2 Menghitung nilai baku Z:
S x
xi Z
− =
3 Menentukan harga baku pada tabel dengan menggunakan daftar Z
4 Mencari luas tiap kelas interval L
5 Menentukan frekuensi harapan ei: ei = L x n
6 Menentukan Chi-Kuadrat
χ
2
: χ
2
= ei
ei fi
2
−
Rumus 3.12 Sudjana, 2002
59
h. Melakukan uji normalitas untuk variabel X
Pengujian dilakukan dengan membandingkan
2
χ hitung dengan
2
χ tabel.
Dengan dk = bk – 3. Apabila
2
χ
hitung
2
χ
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran skor pada variabel tersebut berdistribusi normal, pada
tingkat kepercayaan 95 dengan derajat kebebasan dk = 3. Apabila hasil uji normalitas data berdistribusi normal, maka analisis data
selanjutnya dilakukan dengan pengujian statistik parametrik, uji statistik parametrik menggunakan analisis korelasi. Sebaliknya apabila data tidak
berdistribusi normal, analisis data yang digunakan adalah statistik non-parametrik.
3.6.3 Uji Homogenitas Varians Populasi