dalam hal tukar menukar ide mengenai masalah yang sedang dipelajari bersama.
3. Tanggung jawab individual. Tanggung jawab dalam belajar kelompok dapat
berupa tanggung jawab siswa dalam hal : a membantu siswa yang membutuhkan bantuan dan b siswa tidak dapat hanya sekedar
“membonceng” pada hasil kerja teman jawab siswa dan teman sekelompoknya. 4.
Keterampilan internasional dan kelompok kecil. Dalam belajar kooperatif, selain dituntut untuk mempelajari materi yang diberikan seorang siswa dituntut
untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompoknya. Bagaimana siswa bersikap sebagai anggota kelompok dan menyampaikan ide
dalam kelompok akan menuntut keterampilan khusus. 5.
Proses kelompok. Belajar kooperatif tidak akan berlangsung tanpa proses kelompok. Proses kelompok terjadi jika anggota kelompok mendiskusikan
bagaimana mereka akan mencapai tujuan dengan baik dan membuat hubungan kerja yang baik.
2.1.4.1. Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif memili ciri-ciri : 1.
Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajarnya.
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang,
dan rendah. 3.
Anggota kelompok berasal dari ras, suku, budaya dan jenis kelamin berbeda.
4. Penghargaan lebih berorientasi pada kelompok ketimbang individu.
Dalam pembelajaran tradisional dikenal pula adanya belajar kelompok. Meskipun demikian, ada sejumlah perbedaan esensial antara kelompok belajar
kooperatif dengan kelompok belajar konvensional, seperti dalam tabel 2.1. berikut ini :
Tabel 2.1. Perbedaan kelompok pembelajaran kooperatif dengan kelompok belajar konvensional
Kelopok Belajar Kooperatif Kelompok Belajar konvensional
Kepemimpinan Bersama Satu Pemimpin
Saling ketergantungan positif Tidak
ada saling
ketergantungan Keanggotaan heterogen
Keanggotaan homogen Mempelajari
keterampilan- keterampilan kooperatif
Asumsi adanya keterampilan sosial
Menekankan pada tugas dan hubungan kooperatif
Hanya menekankan pada tugas
Ditunjang oleh guru Diarahkan oleh guru
Satu hasil kelompok Beberapa hasil individual
Evaluasi kelompok Evaluasi individual
2.1.4.2. Langkah- Langkah Pembelajaran Kooperatif
Menurut Trianto 2011, terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif. Langkah- langkah itu
ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 2.2 Langkah- langkah Model Pembelajaran Kooperatif Fase
Tingkah Laku Guru
Fase- 1
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dam memotivasi siswa belajar
Fase- 2
Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada
siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
Fase- 3
Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif
Guru menjelaskan
kepada siswa
bagaimana caranya
membentuk kelompok belajar dan membantu setiap
kelompok agar melakukan transisi secara efisien
Fase- 4
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing
kelompok- kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka
Fase- 5
Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya Fase- 6
Memberikan penghargaan Guru
mencari cara-cara
untuk menghargai baik upaaya maupun hasil
belajar individu dan kelompok
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match