147
h. Prosedur Aplikasi
1. menentukan serangkaian situasi yang membuat peserta didik nyaman, tidak tertekan, apa adanya, memahami dan mampu
mengeluarkan pendapat; 2. peserta didik mencoba mencontohkan perilaku bullying yang
sudah di jelaskan, berdasarkan pengalaman pribadi; dan 3. mendiskusikan kembali informasi yang telah di sampaikan,
2. Pelayanan Perencanaan Individual a. Pengertian
Perencanaaan individual diartikan sebagai bantuan kepada peserta didik agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan
perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang
tersedia di lingkungannya. Pemahamn peserta didik secara mendalam dengan segala karakteristiknya, penafsiran hasil asesmen, dan penyediaan informasi
yang akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki peserta didik sangat diperlukan sehingga peserta didik mampu memilih dan mengambil
keputusan yang tepat di dalam mengembangkan potensinya secara optimal, termasuk keberbakatan dan kebutuhan khusus peserta didik.
b. Tujuan
Perencanaan individual bertujuan untuk membantu seluruh peserta didik, pelayanan yang diberikan lebih bersifat individual karena didasarkan atas
perencanaan, tujuan dan keputusan yang ditentukan oleh masing-masing peserta didik.
Melalui pelayanan perencanaan individual, peserta didik diharapkan dapat:
148 1. membantu peserta didik berlatih menggunakan jiwa
persahabatan untuk memupuk rasa empati dan menyayangi; saling memahami dan menghargai satu sama lain;
2. membantu peserta didik menghargai dan memahami keadaan orang lain, agar tidak menyakiti perasaan orang
lain; 3. dapat bertindak dan melakukan berdasarkan pemahaman dan
tujuan yang baik.
c. Fokus Pengembangan
fokus pelayanan perencanaan individual berkaitan erat dengan mereduksi perilaku bullying. Adapun rincian yang dikembangkan adalah sebagai berikut:
1. Akademik meliputi memanfaatkan layanan informasi, memiliki rasa persahabatan, berempati dan dapat memahami
nilai moral yang berlaku di lingkungan sekolah; 2. Karir meliputi pemahaman kebutuhan untuk kebiasaan
bekerja yang positif, menerapkan perilaku disiplin dan saling menghargai dalam dunia kerja; dan
3. Layanan informasi meliputi mereduksi perilaku bullying terhadap peserta didik.
3. Pelayanan Responsif a. Pengertian